"Lets go!!!" Kataku sambil langsung tancap gas.
(Aku tidak sadar kalau Jin su sedang melihatku dari jendela rumahnya)
"Huhu.... ahahhah" kataku sambil bermain gigi dan memainkan skill bermain ku dalam berkendara.
Sekitar 9 menit aku sudah sampai di rumah Presdir Ank .
"Huh.....syukurlah masih ada 1 menit " kataku sambil masuk ke rumahnya.
(LOKASI: XELO Jin su)
"Wah bener bener sudah tak waras dia nyetir mobil seperti itu" kata Jin su .
(LOKASI: Rumah Presdir Ank)
"Permisi...." kataku.
Tiba tiba ada pembantu yang sedang menghampiriku.
"Sekertaris Rara ya? " tanya pembantu itu.
"Iya" kataku.
"Mari saya antar ke ruang pakaian Presdir Ank " kata pembantu itu.
"Iya" kataku sambil mengangguk.
"Ini ruanganya" kata pembantu itu.
Aku melihat sekeliling ruangan itu semua tertara rapih, tidak ada satupun yang terlihat tidak bersih dan tidak kusut.
"Saya permisi dulu ya..." kata pembantu itu yang hendak mau pergi langsung saya tahan.
"Um... tunggu sebentar. Anda tau saya, tapi saya tidak tau anda. Nama anda siapa?" Kataku.
"Nama saya Dan Boo" kata pembantu itu.
"Oh Dan Boo, salam kenal ya" kataku.
"Iya, kalau begitu saya permisi ya... umm sekertaris Rara, jika saya tidak lancang apa boleh saya memanggil sekertaris Rara kakak?" Kata Dan Boo.
"Silahkan, jika itu membuat kamu nyaman" kataku sambil tersenyum.
"Terima kasih.... Sekertaris rara" katanya sambil meninggalkanku di ruangan itu.
Tiba tiba suasana menjadi hening. Aku langsung mencari baju yang pas untuk Presdir Ank.
"Ummm seperti jazz ini bagus, dengan setelan kemeja yang ini dan memakai celana ini dan juga jam yang ini " kataku.
Tiba tiba Presdir Ank masuk ke ruangan itu. Aku terkejut.
"Selamat pagi Presdir Ank " kataku sambil memberikan hormat.
"Iya selamat pagi juga Sekertaris Rara, apa kamu sudah memilih baju untukku?" Kata Presdir Ank.
"Iya" kataku sambil memberikan bajunya.
"Mengapa kamu memilih setelan ini?" Tanya Presdir Ank.
"Karena kemeja ini memiliki makna yang membawa kedamaian, kalau untuk jas dan dasi itu memiliki hubungan yang satu sama lain saling mempersatukan dan untuk celananya memilik makna dimana pemakainya terlihat elegan." Kataku.
"Bagus juga ternyata kamu memilihnya " kata Presdir Ank.
"Terima kasih " kataku.
"Sini bantu aku pakaikan dasi" kata Presdir Ank .
Aku tersontak kaget, tapi aku harus menjalankannya.
Akhirnya sekitar jam set 8 kita sudah mulai berangkat. Seperti biasa aku yang mengendarai mobilnya. Di sepanjang jalan kita hanya diam fokus satu sama lain. Tapi saat aku hendak berbelok kanan ada 2 mobil yang mengikuti kita dengan misterius.
Awalnya aku hanya mengetes apa mereka benar benar mengikutiku atau tidak. Aku mengambil jalur yang lebih jauh. Dan Presdir Ank menyadarinya.
"Mengapa kamu mengambil jalur jauh?" Kata Presdir Ank.
"Mohon maaf jika kita akan sampai terlambat, aku mengambil jalur jauh karena di belakang ada 2 mobil yang mencurigakan sedang mengikuti kita" kataku.
Presdir Ank hanya terdiam.
Tiba tiba mobil A melaju dengan kencang seperti ingin menyalipku. Tapi Presdir Ank menyadarinya.
"Sekertaris Rara percepat lajumu jangan sampai kita tertangkap oleh mereka" kata Presdir Ank.
"Jika itu mau Presdir Ank, saya ingatkan untuk berpegangan karena saya hendak melaju kencang" kataku.
Presdir Ank langsung berpegangan dengan erat seperti ketakutan.
Aku langsung mempercepat laju ku dan mulai bermain gigi.
"Hehehe kalian berdua bukanlah lawanku" gumamku sambil menyetir dengan fokus.
"Gila ini perempuan bagaimana bisa nih cewe kelihatan anggun di luar tapi didalamnya wuahh....." gumam Presdir ank.
Akhirnya kita pun terlepas dari mereka.
"Presdir Ank, anda tidak apa apa?" Kataku.
"Iya tidak apa apa. Ya sudah kita langsung ke kantor" kata Presdir Ank.
"Baik" kataku sambil langsung tancap gas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments