Tiba tiba Jin su dateng ke meja kantorku.
"Hei rara kamu sedang apa?" Katanya.
"Jin su kebetulan kamu ada di sini, sini bantuin aku pasangkan ini, susah nih...." kataku.
"Sini aku pasangin, ko bisa copot sih padahal kan kenceng ini" katanya.
"Banyak tanya" kataku.
"Sudah.. Rara ayo siap siap pulang udah jam pulang nih " katanya.
"Iya iya bentar yaa" aku langsung membereskan barang barangku.
(Ruang wakil Ji won )
Wakil Ji won sedang memandang foto yang tadi difoto,
"Kalungnya terdapat gambar kuda di dalamnya, wahhh sebuah teori nih.... huftt.. pusing sekali aku memikirkan ini, kalung yang berbentuk love dan terdapat gambar kuda di dalamnya. Selama aku mencari kalung untuk mantan pacarku aku tidak pernah sekalipun menemukan kalung seperti ini. Apa jangan jangan ini karya desain bos Ank Min Kyuk sendiri " kata wakil Ji won.
(Ruang karaoke)
Sul hae "Jin su kamu ambil minuman gih, biar aku dan rara yang disini "
Jin su " oke deh, Rara kamu mau nitip apa? "
Rara " aku mau madu aja, stock madu aku habis
hehehe "
Sul hae " Ya sudah, sana cepetan "
Jin su langsung membelikan minuman dan madu untuk rara. Selang beberapa menit Jin su sudah kembali.
Jin su " nih barangnya ambil sendiri sendiri ya..."
Rara dan sul hae langsung mengambil minuman dan madu yang dibelikan Jin su.
Jin su " Rara kamu mau nyanyi lagu apa? Ni pilih "
Saat Rara hendak memilih lagu, Rara tidak sengaja melihat pengikat kabel warna putih, saat itu juga rara spontan gemetaran ketakutan dan mundur perlahan karena selalu teringat kejadian itu. Jin su dan sul hae yang melihat reaksiku seperti itu langsung mendekatiku. Jin su paham apa yang sedang terjadi pada diriku. Jin su langsung mengambil madu dan membukakan madu untukku. Langsung aku di suapi madu olehnya. Saat aku sedang meminum madunya, Jin su langsung membuka jasnya dan menutupi pengikat kabelnya agar tidak terlihat olehku. Kondisiku mulai membaik tidak seperti sebelumnya.
Sul hae " gimana ra? Sudah baikan kan? "
Jin su " Rara sering seperti ini jika dia melihat pengikat kabel itu, semacam phobia gitu karena selalu teringat kejadian yang mengerikan itu, rara kamu sudah tidak apa apa kan? "
Aku hanya mengangguk dengan isyarat iya. Aku tenang beberapa menit kemudian. Kadang aku kesal sendiri harus seperti reaksi itu lagi. Jika tadi Jin Su tidak bergegas seperti itu aku akan semakin parah.
"Wah... Jin su kamu sangat mengerti rara ya..." kata sul hae.
"Bagaimana aku tidak mengerti rara, aku kan sudah kenal rara sejak SMP, dan aku teman dekatnya rara, tinggal pun hanya beda komplek saja" kata Jin su.
Aku yang melihat muka sul hae seakan sul hae menyukai Jin su, tapi Jin su tidak peka terhadap sul hae.
"Aku harus meyakinkan sul hae, kalau kita berdua tidak ada hubungan selain sahabat" gumamku dalam hati.
"Hehehe aku dan Jin su juga mempunyai tipe sendiri sendiri untuk pasangannya, aku dan Jin su tidak memiliki hubungan selain sahabat hehehe emang sih semenjak dia punya pacar dulu , ceweknya selalu ribut denganku karena menganggap aku PHO hubungan dia, padahal mah boro boro mau PHO , sudah kenyang aku lihat muka dia dari dulu hehehe" kataku.
Aku langsung melihat muka sul hae langsung senang lagi.
"Huft.... aku tidak sia sia belajar ilmu baca pikiran hehehe" gumamku.
Jin su langsung menarik tanganku untuk ikut bernyanyi, tapi aku langsung menoleh ke sul hae dan menarik tangannya.
"Kalian berdua saja yang nyanyi, aku mau duduk santai disini hehe" kataku.
Jin su dan sul hae langsung bernyanyi layaknya pasangan yang sedang menikmati lagu romantis. Saat aku sedang menikmati lagunya aku tiba tiba ingin ke toilet.
"Guys aku ke toilet dulu ya " kataku sambil keluar dari ruanganku.
Akhirnya aku bergegas ke toilet dan aku merasa lega. Saat aku ingin kembali ke ruanganku aku tiba tiba tabrakan dengan seorang pria yang tingginya sekitar 180 an cm.
"Ah....!!" Kataku sambil memegang palaku karena sakit tertabrak di bagian dadanya. Aku langsung mundur dan melihat wajahnya. Tapi tidak bisaku lihat karena tertutup masker.
"Maafkan aku, aku tidak sengaja" kataku sambil membungkukkan badanku.
"Bodoh" kata dia langsung meninggalkan ku.
Saat dia bergegas pergi aku sekilas mencium wanginya.
"Ihs.... dingin sekali pria itu, wangi wangi dingin!" Kataku.
(Di balik pintu pria itu tersenyum)
Aku langsung ke ruanganku, tiba-tiba Jin su dan sul hae sudah selesai bernyanyi, mereka sedang bergegas untuk pulang.
"Hei ra... ayo pulang sudah jam set 12 malem, besok kita kesiangan aja, ****** udah" kata sul hae.
Aku, sul hae dan Jin su langsung bergegas pulang. Sekitar 1 jam aku udah sampai rumah. Tiba tiba kak Hari dan kak taewon sudah menungguku di ruang tamu.
"Dari mana saja kamu? Jam segini kamu baru pulang " kata kak taewon.
"Sebenernya aku sudah pulang dari tadi, tapi aku mampir ke tempat karaokean dan aku pulang set 12, ya namanya dari sana jangkanya 1 jam ya pasti sampai sini lebih malam " kataku.
"Ya sudah kamu tidur gih, besok kan kamu kerja lagi " kata Hari.
Aku langsung kembali ke kamar dan langsung menjalankan rutinitas sebelum tidur dan langsung tidur.
(Ruang tamu)
"Hei taewon apa kamu tidak kasian dengan rara harus menempuh jarak sejauh itu bahkan bisa sampai 2 jam dari sini jika itu macet" kata Hari.
"Apa kita suruh dia mencari apartemen disana yang lebih dekat? Tapi setiap minggu pulang atau kita mampir ke sana, gimana Hari menurutmu pendapatku?" Kata taewon.
"Boleh deh, nanti kita omongin sama rara saat hari sabtu aja, biar minggu bisa bareng bareng mencari apartemen untuknya" kata Hari.
(Villa Bos Ank Min Kyuk )
"Rara, aku penasaran seperti apa kamu orangnya " kata Ank Min Kyuk .
"Nanti jika sudah tepat waktunya kamu akan tau semuanya " katanya.
Tiba tiba Ji won datang.
Tok tok tok....
"Ada apa Ji won? " Kata Taehyung.
"Ini kalung yang kamu cari kan?" Katanya sambil menunjukkan fotonya.
"Iya benar lalu ada apa?" Kata Ank Min Kyuk .
"Aku penasaran ada hubungan apa kamu dengan dia? " katanya.
"Tidak ada apa apa" kata Ank Min Kyuk dengan dingin.
"Serius? Kalau tidak ada apa apa, aku boleh menjadikannya wanitaku dong" katanya sambil meledek.
"Silahkan saja, kalau kamu berani menyentuh dia atau membuat dia menangis nyawamu berada di tanganku" kata Ank Min Kyuk sambil menatap sinis.
"Hehe aku cuman bercanda Min Kyuk " katanya sambil tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Muma
lanjut
2020-07-08
0