# Secret 2

Akhirnya sekitar setengah jam aku, Jin su, dan sul hae makan mulai terasa kenyang.

"Akhirnya kenyang juga, enak juga ya steaknya... the best deh Jin su nyari tempatnya" kataku sambil mengacungkan jempol kepada Jin su.

Jin su hanya tersenyum.

Aku,Jin su, dan sul hae balik ke kantor lagi untuk bekerja.

"Hei rara apa tugas kamu masih banyak?" Kata sul hae.

"Engga ko, ini sedikit lagi. Ada apa?" Kataku.

"Kalau nanti jam pulang kamu tidak ada janji lagi, kita main yuk? karaokean" kata sul hae.

"Oke deh, ya sudah aku mau rapat dulu ya..." kataku sambil membawa dokumen yang telah di persiapkan.

Aku menghadiri rapat, dan melakukannya seperti biasa menuliskan hasil rapatnya, di ringkas dan di kasih ke wakil Ji won. Selang beberapa menit, rapatnya sudah selesai.

"Huft.... ayo ayo kerjaa rara...." kataku sambil menyemangati diri sendiri.

Aku fokus mengerjakannya tanpa gangguan sedikitpun. Akhirnya selesai juga tugasnya. Waktunya aku kasih dokumen ini ke wakil Ji won.

Tok tok tok....

"Masuk...." kata wakil Ji won .

"Ini pak, dokumen yang tadi saya kerjakan sudah selesai " kataku sambil memberikan dokumennya ke wakil Ji won .

"Taruh saja di situ" katanya.

Saat aku hendak pergi dari situ tiba-tiba wakil Ji won memanggilku.

"Sekertaris Rara." Katanya.

"Iya, ada apa?" Kataku sambil membalikkan badan.

"Apa kamu tidak pernah penasaran tentang CEO ini? Selama 6 tahun kamu bekerja di perusahaan ini apa kamu tidak pernah sedikit untuk mencari tau tentang CEO perusahaan ini? Karena kamu seharusnya bekerja sama dengan CEO perusahaan ini bukan dengan saya" katanya.

"Saya disini untuk bekerja bukan untuk mencari tau tentang CEO perusahaan ini, terima kasih" kataku sambil meninggalkan tempat itu.

"Hmmm dingin sekali dia, heran bisa bisanya bos Ank memperlakukannya dengan spesial " gumam dalam hati wakil Ji won.

"Pertanyaan macam apa itu, tiba-tiba menanyakan tentang CEO perusahaan ini, udahlah aku mau ke tempat minum dulu mau bikin kopi supaya tenang pikiranku, huftt...." gumamku sambil pergi ke tempat minum.

"Dorrrr!!!" Kata Jin su.

"Hei Jin su, sudah ku bilang berapa kali?! Jangan suka mengagetkanku ihss...!" Kataku dengan nada kesal.

"Hehehe iya iya maaf, tumben kamu bisa pergi ke tempat ini, biasanya kan kamu banyak kerjaan, apa kerjaannya lagi sedikit?" Kata Jin su.

"Kerjaan aku sudah beres semua" kataku sambil meminum kopi.

"Benarkah? Tumben cepet, hehehe" kata nya sambil ngeledek.

"Ya sudah aku mau kembali ke tempat meja kantorku, dadahh.... " kataku saat hendak pergi aku baru inget dengan ajakan sul hae.

"Oh iya Jin su apa kamu ikut nanti?abis pulang kerja?" Kataku.

"Oh ajakan sul hae? Ikut lahh pasti.... hehehe, kapan lagi bisa karokean " katanya.

"Oke deh... " kataku sambil meninggalkan tempat itu.

"Huft mau ngapain ya?hmm.... oh iya aku mau lanjutin baca komik, kemarin gak bisa lanjutin karena banyak tugas, sekarang tugas sudah beres aku mau lanjutin baca komik hehehe" kataku sambil mengeluarkan komiknya.

Aku fokus membaca komik, sampai terbawa suasana hahahaha. Tiba tiba wakil Ji won memanggilku untuk ke dalam.

"Uh.. ada panggilan dari wakil Ji won, aku tandain dulu deh sampai mana aku bacanya " kataku sambil menekuk kertasnya. Aku siap siap untuk masuk ke dalam.

Tok tok tok... aku membuka pintu.

"Ada apa ya pak" kataku.

"Kamu sedang ada tugas?"katanya.

"Tidak pa" kataku.

"Ya sudah, aku ingin berbincang denganmu sebentar boleh?" Katanya.

"Iya boleh" kataku.

Tangan wakil Ji won mengisyaratkan untuk duduk di sofa tamu.

"Maaf jika aku lancang, apa aku boleh melihat kalung yang ada di kamu?" Katanya.

"Iya boleh" kataku sambil melepaskan kalungku dan menunjukkan kepada dia.

Wakil Ji won langsung melihat kalungku dan mengamatinya.

"Kamu beli di mana? Kalung ini?" Katanya.

"Kalung ini tidak dibeli, tapi aku di kasih oleh sesorang " kataku.

"Dari siapa?" Katanya.

"Sayangnya, aku tidak mengingat namanya" kataku.

"Saat dia kasih ini ke kamu, saat lagi ngapain?" Katanya.

"Saat itu aku sedang mengalami kejadian yang tidak mengenakkan dan berpapasan dengan pemberi kalung ini " kataku.

"Oh seperti itu, boleh aku foto kalung ini?" Katanya.

"Untuk apa ya?" Kataku.

"Hmmm jika aku mau kasih tau kalau buat bukti kuat jika wanita ini yang di cari oleh bos Ank Min Kyuk , pasti dia curiga" gumam dalam hati wakil Ji won.

"Buat adik saya, karena kebetulan adik saya suka kalung berbentuk love "katanya.

"Oh silahkan pak" kataku.

Difotolah kalungku dan disimpan fotonya. Dan wakil Ji won langsung mengembalikan kalungku.

"Ini kalungnya, terima kasih ya.. sudah kamu boleh kembali ke meja kantormu" katanya sambil memberikan kalungku

"Iya pa sama sama" kataku sambil menerima kalungku dan pergi dari situ.

"Kira kira kejadian yang tidak mengenakkan apa ya?" Dan kenapa bisa bisanya berpapasan dengan pemberi kalung ini " gumam dalam hati wakil Ji won.

(Di meja kantorku)

"Huft... masang ini kan tidak bisa sendirian, harus ada yang memasangkannya" kataku sambil memasangkan kalungku.

Tiba tiba Jin su dateng ke meja kantorku.

"Hei rara kamu sedang apa?" Katanya.

"Jin su kebetulan kamu ada di sini, sini bantuin aku pasangkan ini, susah nih...." kataku.

"Sini aku pasangin, ko bisa copot sih padahal kan kenceng ini" katanya.

"Banyak tanya" kataku.

"Sudah.. Rara ayo siap siap pulang udah jam pulang nih " katanya.

"Iya iya bentar yaa" aku langsung membereskan barang barangku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!