Anak Kita

Dengan langkah pelan, Arkha berjalan mengendap-ngendap dari sisi belakang Kanaya. Dia ingin mengagetkan wanita itu, melihat respon wanita itu selalu berhasil membuat hatinya senang.

Setelah benar-benar berada tepat di belakang Kanaya, Arkha memajukan tubuhnya, menyandarkan kepalanya di bahu sebelah kanan, lalu berbisik dengan suara yang begitu lembut.

"Kita bertemu lagi, Nona," bisik Arkha tepat di samping telinga Kanaya.

Hal itu membuat tubuh Kanaya membeku seketika. Dia sudah hapal betul milik siapa suara itu. Apalagi posisi mereka terlihat begitu dekat sekarang. Reflek, piring yang ia pegang terlepas. Namun, dengan gerakan cepat Arkha mampu meraih piring tersebut, kemudian menaruhnya ke atas meja kembali.

"A-apa yang Tuan lakukan?" Tanya Kanaya gugup.

"Mau menculikmu." Jawab Arkha terdengar begitu santai. Dia masih betah menaruh kepalanya di bahu Kanaya.

Mendengar kalimat itu, reflek Kanaya memalingkan wajahnya. Berniat ingin protes pada tuan penculik ini. Namun, tanpa Kanaya perhitungkan terlebih dulu, gerakannya justru membuat hidung mereka saling bersentuhan.

Keadaan hening seketika. Mereka sama-sama terdiam dalam posisi yang masih sama. Mata mereka saling bertemu, menyelami pikiran masing-masing. Hingga Arkha menghembuskan napasnya pelan di depan bibir Kanaya. Sehingga bau mint yang menguar dari pria ini menyeruak ke indera penciuman Kanaya. Membuat jantung wanita itu bergemuruh di dalam sana.

"Kau begitu agresif, Nona. Aku suka itu," lirih Arkha. Menatap wanita itu dari mata hingga turun ke bibir. Arkha menmpilkan ekspresi seolah-olah dirinya sangat berminat dengan benda kenyal tersebut.

Kanaya menyadari bahaya akan menghampiri dirinya, lantas ia segera mendorong tubuh Arkha.

"Jaga mata Tuan." Sarkas Kanaya menatap tajam Arkha.

Arkha tersenyum, kemudian mengusap sudut bibirnya dengan jemarinya. Tatapannya masih terarah pada wanita yang tengah terlihat ketakutan di hadapannya saat ini.

"Bahkan aku sudah merasakan semua itu kalau kau lupa, Nona. Apa perlu aku ceritakan kembali?" Goda Arkha yang tidak puas mengerjai Kanaya. Karena menurutnya setiap ekspresi kesal, kaget, marah, dari wanita itu, mampu membuat dirinya terhibur.

Kanaya menahan geramnya. Pria ini selalu berhasil membuatnya takut sekaligus kesal secara bersamaan. Daripada berdebat tiada henti, apalagi ini bukanlah waktu yang cocok, mengingat dirinya sedang berada di tempat kerja. Kanaya berinisiatif memilih pergi meninggalkan Arkha, daripada harus meladeni pria ini dan berakhir dirinya akan di pecat oleh sahabatnya, Keanu.

"Percuma ngomong sama anda, Tuan." Gumam Kanaya lirih, lalu tangannya mulai memindahkan piring dan gelas ke atas nampan yang ia bawa tadi.

Namun, lagi, lagi gerakannya terhenti ketika ada tangan yang meraih tangannya. Lalu ada tangan yang lain menyentuh perutnya. Kali ini Kanaya benar-benar begitu geram, di tidak bisa lagi menahan amarahnya.

Arkha tersenyum saat melihat wajah Kanaya merah padam wanita ini. Ia tahu, kalau wanita ini sedang menahan amarahnya terhadap dirinya. Ide jahil selalu muncul di kepalanya jika menyangkut wanita ini.

"Jangan terlalu capek, Nay. Aku tidak mau terjadi apa-apa pada anakku," ucap Arkha. Tangannya sambil mengusap pelan perut Kanaya dari belakang.

"Nay? Anak?" Ulang Kanaya. Mata anak terdengar begitu mengrrikan di telinga Kanaya, dan jug tamunya bulan ini tak kunjung datang.

Arkha mengangguk, kemudian menjawab dengan tegas. "Iya, Naya. Itu panggilan sayangku kepadamu. Lalu ini," Arkha mengusap kembali perut Kanaya. "Di dalam sini, tumbuh anak kita." Lanjutnya lagi dengan wajah yang serius.

Mendengar hal itu, tiba-tiba saja keeadaan di sekitarnya hening seketika. Pandangan matanya kian lama kian memudar lalu gelap.

Bruk!

Tubuh Kanaya lemas seketika, dan jatuh ke lantai. Arkha yang tidak sigap, segera mengangkat tubuh wanita itu. Lalu membawanya menuju mobilnya yang terparkir di tempat parkir restoran ini.

Terpopuler

Comments

yukmier

yukmier

hhhhhh kanaya masuk jebakan batman...😆😆😆😆

2023-05-10

0

ReD

ReD

Wkwkwkwk kasian ka anak org siyok

2022-11-11

0

Ney Maniez

Ney Maniez

😲🤦‍♀🤦‍♀

2022-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Maafkan Aku
2 Nyatanya
3 Kesialan
4 Tidak Sengaja
5 Temani Aku
6 Menculikmu
7 Ancaman
8 Kita Akan Bertemu Lagi
9 Apa Kau Belum Puas?
10 Uncle?
11 Kejutan
12 Undangan Pernikahan
13 Kabur Lagi
14 Bantu Aku
15 Gejolak Amarah
16 Anak Kita
17 Khawatir
18 Yang Terbaik
19 Terulang Kembali
20 Tertangkap
21 Menggemaskan
22 Wanita Ceroboh
23 Perhatian Kecil
24 Amarah Yang Terpendam
25 Mencarinya
26 Dari Mana Saja?
27 Begitu Lebih Seru
28 Sikap Jahil Arkha
29 Kesal
30 Begitu Menikmati
31 Semakin Panas
32 Tidak Percaya
33 Meminta Maaf
34 Simbiosis
35 Tidak Ada Pilihan Lain
36 Perintah
37 Bersaing
38 Ursulla Midgwen
39 Kesempatan
40 No Protes
41 Cara Yang Unik
42 Penawar Luka
43 Menggoda
44 Waktu Jeda
45 Tanpa Sengaja
46 Aldirck Santana Kenzio
47 Kesempatan Yang Datang
48 Curiga
49 Aneh
50 Pulang
51 Gelisah
52 Reaksi Kanaya
53 Posesif
54 Kloning-nya
55 Calon Menantu
56 Jangan Di Sini
57 Posisi Yang Sulit
58 Yakinkan Aku
59 Nervous
60 Rindu
61 Seandainya
62 Mulai Bercerita
63 Yang Sebenarnya
64 Dipermainkan Oleh Takdir
65 Jangan Paksa Aku
66 Nikmatilah
67 Lantas Untuk Apa?
68 Konsekuensi
69 Hancur
70 Cara Yang Salah
71 Memanfaatkan
72 Kesempatan Kedua
73 Tetap Saja
74 Masih Proses
75 Perasaan Hangat
76 Candu
77 Tidak Paham
78 Hanya Bercanda
79 Berat Rasanya
80 Pilihan Yang Sulit
81 Akhirnya
82 Asal Itu Kamu
83 Menghabiskan Waktu
84 Sebutan Sayang
85 Drama
86 Melepasnya
87 Sabotase
88 Balasan
89 Sedikit Curiga
90 Cemburu
91 Tolong Jelaskan
92 Taruhan Cinta
93 Syarat
94 Bukan Urusanmu!
95 Menjengkelkan
96 Yakin, Nggak Penasaran?
97 Ahli Waris
98 Membulatkan Tekad
99 Tidak Seperti Kamu
100 Orang Yang Tak Terlihat
101 Membeku Di Tempat
102 Lepaskan Dia
103 Nikahkan Kami
104 Sebuah Kesepakatan
105 Rindu Itu Berat
106 Pingiiinnn....
107 Maunya Kamu
108 Good Night, My Fiance...
109 Tidak Rela
110 Ancaman
111 Apa Tidak Apa-apa?
112 Tamu Yang Tak Diundang
113 Baku Hantam
114 Beri Aku Kesempatan
115 Sebuah Permohonan
116 Pembalasan Dendam
117 Hal Yang Ditakutkan
118 Bagian Yang Tertunda
119 Penyelesaian 1
120 Penyelesaian 2
121 Kembali Pulang
122 Perasaan Lega
123 Bukankah Kita Mirip?
124 Tugasnya Selesai
125 Menagih Janji
126 Duren (Duda Keren)
127 Balasan
128 Takut
129 Bidadari Kesasar
130 Akad
131 Dilema Revald
132 Nggak Tahan
133 Menikmati Keindahan
134 Sengaja
135 Lunas
136 Ora Sudi
137 Menyicipimu
138 Semakin Nikmat
139 Posesif Akut
140 Harap-Harap Cemas
141 Sebuah Keputusan Akhir
142 Tamat
143 Novel Baru
144 Novel Sekuel
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Maafkan Aku
2
Nyatanya
3
Kesialan
4
Tidak Sengaja
5
Temani Aku
6
Menculikmu
7
Ancaman
8
Kita Akan Bertemu Lagi
9
Apa Kau Belum Puas?
10
Uncle?
11
Kejutan
12
Undangan Pernikahan
13
Kabur Lagi
14
Bantu Aku
15
Gejolak Amarah
16
Anak Kita
17
Khawatir
18
Yang Terbaik
19
Terulang Kembali
20
Tertangkap
21
Menggemaskan
22
Wanita Ceroboh
23
Perhatian Kecil
24
Amarah Yang Terpendam
25
Mencarinya
26
Dari Mana Saja?
27
Begitu Lebih Seru
28
Sikap Jahil Arkha
29
Kesal
30
Begitu Menikmati
31
Semakin Panas
32
Tidak Percaya
33
Meminta Maaf
34
Simbiosis
35
Tidak Ada Pilihan Lain
36
Perintah
37
Bersaing
38
Ursulla Midgwen
39
Kesempatan
40
No Protes
41
Cara Yang Unik
42
Penawar Luka
43
Menggoda
44
Waktu Jeda
45
Tanpa Sengaja
46
Aldirck Santana Kenzio
47
Kesempatan Yang Datang
48
Curiga
49
Aneh
50
Pulang
51
Gelisah
52
Reaksi Kanaya
53
Posesif
54
Kloning-nya
55
Calon Menantu
56
Jangan Di Sini
57
Posisi Yang Sulit
58
Yakinkan Aku
59
Nervous
60
Rindu
61
Seandainya
62
Mulai Bercerita
63
Yang Sebenarnya
64
Dipermainkan Oleh Takdir
65
Jangan Paksa Aku
66
Nikmatilah
67
Lantas Untuk Apa?
68
Konsekuensi
69
Hancur
70
Cara Yang Salah
71
Memanfaatkan
72
Kesempatan Kedua
73
Tetap Saja
74
Masih Proses
75
Perasaan Hangat
76
Candu
77
Tidak Paham
78
Hanya Bercanda
79
Berat Rasanya
80
Pilihan Yang Sulit
81
Akhirnya
82
Asal Itu Kamu
83
Menghabiskan Waktu
84
Sebutan Sayang
85
Drama
86
Melepasnya
87
Sabotase
88
Balasan
89
Sedikit Curiga
90
Cemburu
91
Tolong Jelaskan
92
Taruhan Cinta
93
Syarat
94
Bukan Urusanmu!
95
Menjengkelkan
96
Yakin, Nggak Penasaran?
97
Ahli Waris
98
Membulatkan Tekad
99
Tidak Seperti Kamu
100
Orang Yang Tak Terlihat
101
Membeku Di Tempat
102
Lepaskan Dia
103
Nikahkan Kami
104
Sebuah Kesepakatan
105
Rindu Itu Berat
106
Pingiiinnn....
107
Maunya Kamu
108
Good Night, My Fiance...
109
Tidak Rela
110
Ancaman
111
Apa Tidak Apa-apa?
112
Tamu Yang Tak Diundang
113
Baku Hantam
114
Beri Aku Kesempatan
115
Sebuah Permohonan
116
Pembalasan Dendam
117
Hal Yang Ditakutkan
118
Bagian Yang Tertunda
119
Penyelesaian 1
120
Penyelesaian 2
121
Kembali Pulang
122
Perasaan Lega
123
Bukankah Kita Mirip?
124
Tugasnya Selesai
125
Menagih Janji
126
Duren (Duda Keren)
127
Balasan
128
Takut
129
Bidadari Kesasar
130
Akad
131
Dilema Revald
132
Nggak Tahan
133
Menikmati Keindahan
134
Sengaja
135
Lunas
136
Ora Sudi
137
Menyicipimu
138
Semakin Nikmat
139
Posesif Akut
140
Harap-Harap Cemas
141
Sebuah Keputusan Akhir
142
Tamat
143
Novel Baru
144
Novel Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!