Sementara itu, di tempat lain yang terbilang sangat ramai dan dipenuhi oleh pelanggan, ada seorang wanita tengah dimaki oleh pelanggan restoran, tempat wanita itu mengais rejeki. Terlihat, wanita itu menundukkan kepalanya. Menerima semua makian yang dilontarkan kepadanya.
"Maafkan, saya, Tuan. Saya tidak sengaja," wanita itu berulangkali meminta maaf, akan tetapi hal itu tidak memuaskan pelanggan yang terkena siraman jus jambu di kemejanya dengan tidak sengaja.
"Kamu bisa kerja nggak, sih? Kalau emang nggak becus, nggak usah kerja!" Bentak pelanggan pria tersebut.
Nyali wanita itu semakin menciut, saat pria itu menumpahkan balik jus yang tersisa di gelas ke wajah wanita tersebut. Sontak saja, kejadian itu menarik perhatian dari beberapa pengunjung restoran tersebut.
Kanaya memejamkan matanya, tangannya mengusap wajah yang basah akibat jus jambu itu juga mendarat dengan sangat brutalnya ke seluruh wajahnya.
Sesorang berlari ke tempat kejadian berlangsung, orang itu menarik Kanaya ke belakang, lalu menatap tajam ke arah pria yang baru saja menyiram minuman ke wajah Kanaya.
"Apa anda seorang laki-laki?" Tanya seorang pria yang menarik tangan Kanaya barusan. "Dia sudah meminta maaf kepada anda dengan sopan, tapi kenapa anda malah menyiramnya dengan minuman yang sama? Apa anda tidak mempunyai hati nurani?" Protes pria tersebut.
"Apa kau manajer di sini?" Alih-alih menjawab pertanyaan yang dilayangkan padanya, pria itu malah balik bertanya pada pria yang menolong Kanaya.
"Ya, saya manajer di sini," jawab pria itu ketus. Terlihat jelas kalau manajer tersebut tidak menyukai pelanggannya nang berbuat diluar batas.
"Bagus. Kalau begitu pecat dia! Dia tidak becus bekerja!" Ucapan pelanggan itu membuat Kanaya mengangkat wajahnya. Memberanikan diri untuk menatap ke arah pelanggan tersebut. Dia tidak percaya ada orang yang sangat kejam di dunia ini, selain mantan kekasihnya.
"Ini biaya ganti untuk kemeja anda yang terkena jus. Segera anda pergi dari sini, dan jangan pernah lagi kembali ke sini!" Tekan Keanu. Karena dia merasa terlalu geram dengan pelanggannya itu.
Keanu tidak terima jika sahabat baiknya itu dimaki oleh orang. Wanita itu sudah cukup menderita karena dunia ini tidak adil bagi wanita cantik tersebut. Kedua orang tua wanita itu meninggal karena dibunuh oleh pencuri di rumahnya, dan baru minggu lalu wanita itu patah hati karena kekasihnya menghamili wanita lain. Sementara seluruh tabungan Kanaya juga lenyap oleh mantan kekasihnya itu. Sehingga mengharuskan Kanaya harus bekerja lebih keras lagi, untuk membiayai hidupnya yang masih panjang.
"Kalian akan menyesal karena telah mempermalukan saya. Tunggu saja akibat yang kalian perbuat ini." ancam pelanggan itu. Kemudian pelanggan itu melenggang pergi dari restoran dengan raut muka yang merah padam, akibat amarahnya yang memuncak.
Setelah kepergian pelanggan itu, Keanu membalikkan badannya menghadap ke arah Kanaya. Tangannya membelai wajah Kanaya yang basah karena jus jambu.
"Kalian kembalilah bekerja," ucap Keanu kepada pegawainya yang menonton pertikaian barusan.
Para pegawai yang menyaksikan itu, langsung membubarkan diri. Ada sebagian dari mereka yang berbisik tentang hubungan Kanaya dan Keanu. Akan tetapi, mereka tidak berani menanyakan langsung kepada Kanaya maupun Keanu.
"Apa kau tidak apa-apa, Kay?" Tanya Keanu dengan nada lembut. Kanaya menggelengkan kepalanya.
"Boleh aku ijin pulang, Kea?" Tanya Kanaya. Dia cukup lelah dengan semua kejadian yang menimpa dirinya akhir-akhir ini.
Keanu melihat ada genangan air di pelupuk mata wanita yang tengah menundukkan kepalanya, lantas mengijinkan sahabatnya itu untuk pulang lebih awal dari jadwal semestinya.
"Makasih, Kea," ucap Kanaya tanpa memperdulikan beberapa pasang mata yang masih dengan setia memperhatikan dirinya. Kanaya segera mengambil tasnya di loker, lalu melangkah keluar dari restoran ini.
Kaki Kanaya menelusuri jalan ber-aspal menuju tempat pemberhentian bus yang terletak cukup jauh dari tempatnya bekerja. Kanaya terpaksa menempuh jalan yang jauh itu, daripada memilih naik taxi. Karena mulai sekarang dia harus menghemat setiap pengeluaran. Tabungannya sudah tidak sebanyak dulu lagi. Jadi, Kanaya harus pintar-pintar mengatur keuangannya.
"Kenapa kesialan selalu menghampiriku akhir-akhir ini?" Tanya Kanaya pada dirinya sendiri. Kakinya tetap melangkah maju menuju tempat tujuan, tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Devi Handayani
gadis malang.... yg sabar ya nduk😌😌😌😌
2023-06-05
3
ReD
Tenang ada babang arka
2022-11-10
0
ReD
Ngehamilin pacar s arkha neg kayanya
2022-11-10
0