episode 12
Qyan
tapi aku melihatmu sepertinya sangat bersemangat... (mendekat)
Qyan
(tidur miring menghadap Rena di ranjang dengan menyandarkan kepala di tangannya dan menatap Rena dengan tersenyum)
Rena
jangan menatapku dengan tatapan begitu... ( melempar bantal ke wajahnya)
Qyan
( menangkap bantal yang di lempar Rena)
Qyan
aku merasa terhormat... menikah dengan kamu!
Qyan
wanita yang sangat lucu... ( tersenyum)
Rena
tidak dengar... tidak dengar ( menutup telinga)
Qyan
( berdiri, berjalan menghampiri Rena)
Qyan
jangan tutup telingamu... ( memegang ke dua tangan Rena)
Qyan
kamu wanita yang sangat lucu (berbisik ke telinga Rena)
Rena
aku tidak mau mendengar kata kata manis dari mulutmu...
Qyan
seseorang biasanya merasa senang saat laki laki Tampan sepertiku mengatakan itu... tapi kamu tidak mau mendengarnya...
Qyan
apa kamu takut... kamu jatuh cinta padaku? (tersenyum sambil memeluk Rena dari belakang)
Rena
Siapa... siapa yang takut jatuh cinta padamu... (menghadap ke belakang dan mendorong Qyan)
Qyan
(menarik tangan Rena)
Qyan
benarkah? Kenapa setiap kali kamu bicara padaku tidak pernah menatap mataku... kamu pasti takut!
Rena
siapa... siapa yang takut? sekarang juga... lihat... aku tidak akan jatuh cinta padamu... (menatap tajam Qyan)
Rena
( jantung berdetak dengan cepat, mendorong Qyan)
Rena
sudahlah... itu tidak akan berhasil padaku... ( wajah memerah)
Qyan
aku tidak percaya...!
Rena
aku... aku keluar melihat lihat pemandangan di luar...
Qyan
aku tidak akan menyerah...( tersenyum)
Rena
memang ada perahu disini?
Lihao
Presdir... ini perahunya..
Rena
dia... dia juga disini..?
Qyan
ya... aku tidak terbiasa tidak ada bawahan...
Qyan
ayo naik... (menggandeng tangan Rena)
Rena
aku semakin dekat dengan nya... perasaanku campur aduk.. ( dalam hati)
Qyan
apa kamu menyukai pemandangan ini?
tidak di sangka ternyata ada yang membocorkan perahu yang di tumpangi Qyan dan Rena
Rena
ha... kenapa di dalam kapalnya ada air... semakin banyak...
Rena
sepertinya kapalnya akan tenggelam...
Qyan
tidak ada cara lain ... kita harus berenang...
Rena
aku.. aku tidak bisa berenang...
Qyan
aku akan memapahmu... ayo...
Qyan
(memberi nafas buatan)
Qyan
aku akan membawamu kedalam...(menggendong Rena masuk ke villa dan membaringkan di atas sofa)
Qyan
apa ada yang merasa tidak enak?
Qyan
siapa yang melakukan ini! aku tidak akan melepaskannya!
Lihao
aap ada yang anda butuhkan lagi?
Qyan
tidak! kamu cepat cari siapa yang membocorkan perahunya!
Rena
kamu tidak pelu begitu kan... lagi pula Aku tidak apa apa!
Qyan
kamu adalah orang yang berharga bagiku... aku tidak akan melepaskannya dengan mudah!
Rena
apa... apa yang akan kamu lakukan padanya?
Qyan
kamu tidak perlu tahu...
Qyan
biar aku yang tangani...
Qyan
tenang saja... aku tidak akan kenapa Napa... jangan khawatir...
Ting Ting.... telepon berdering...
Qyan
halo... lihao.. apa kamu sudah tau siapa pelakunya?
Lihao
sudah Presdir... saya juga sudah membawanya ke ruang bawah tanah!
Rena
ada apa? apa lihao sudah menemukan orang itu?
Qyan
aku akan membawamu ke rumah ibu sebelum aku pergi agar kamu aman!
Qyan
tidak bisa... aku akan kembali segera... !
Rena
pokoknya aku ingin ikut... aku mau tau siapa yang melakukannya... dan juga apa dia suruhan orang yang menikah dengan ayah kandungku?
Qyan
tidak boleh! aku akan memberitahumu nanti setelah kembali...
Qyan
kamu disini saja... jangan keluar kemana mana dulu sebelum aku kembali...
Rena
dia tidak mengajakku... (dalam hati)
Comments