Kania mendorong oma Diana menggunakan kursi roda.Ia menuju ke ruang makan.Di lihatnya sudah ada Ken yang sedang sarapan terlebih dahulu.
"Oma.....apakah oma ingin sarapan bersama ku?"tanya Ken,oma Diana menganggukkan kepalanya.
"Kania suapi oma dengan benar."perintah Ken.
Kania menyuapi oma Diana secara perlahan dengan bubur yang sudah di siapkan.Semenjak sakit,oma Diana jarang sekali membuka suara.
Di tengah sarapan pagi,Kania membuka obrolan kepada Ken.Kania berkata apakah Ken bisa mengantar oma Diana ke rumah sakit untuk cuci darah hari ini.Namun Ken menjawab nya dengan santai bahwa dirinya tidak bisa karena ada beberapa pekerjaan yang harus di selesaikan.
"Maafkan Ken oma,Kali ini Ken tidak bisa mengantar oma."ucap Ken pada oma Diana.
"Kania kau saja yang mengantar oma.Supir akan mengantar mu nanti."ujar Ken.
Oma Diana hanya diam ketika cucu nya meminta maaf karena tidak bisa mengantar kan nya.Selama beberapa minggu,Kania lah yang menemani oma Diana untuk cuci darah.
Ken yang sudah selesai makan,beranjak berdiri lalu memasang jas nya dan buru-buru berpamitan kepada oma Diana kecuali Kania.
Kania merasa diri nya tidak di anggap oleh Ken.Ia hanya membuang muka ketika Ken berpamitan hanya kepada oma Diana.
Siang hari nya,Kania bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit untuk menemani oma Diana.Dengan di antar supir pribadi,tak seberapa lama mereka sampai di rumah sakit.
Selang beberapa saat,oma Diana sudah di tangani oleh Dokter.Sekarang tinggal menunggu oma Diana selesai,Kania duduk di depan ruangan sambil menghela nafas tangan nya mengelus perut nya.
Tiba-tiba ada beberapa rombongan Dokter dan perawat yang lewat.Dokter pria itu menatap ke arah Kania yang sedang duduk dengan tatapan yang penuh tanda tanya.
"Sepertinya aku pernah bertemu dengan nya!"batin Dokter itu.
Dokter tersebut tak lain adalah Dean,yang pernah bertemu dengan Kania sebelum nya.Dean pun memutar balikan langkah nya dan langsung menghampiri Kania.
"Maaf.....apakah aku boleh bertanya?"sapa Dean pada Kania yang sedang duduk tertunduk.
Kania pun mengangkat kepalanya.
"Iya ada apa?"tanya balik Kania bingung.
Dean duduk,sambil tersenyum.Dean mengatakan bahwa dirinya pernah bertemu di suatu tempat.Jelas saja Dean yakin jika wanita itu adalah yang sekarang duduk di samping nya.
Kania pun membenarkan apa yang diucapkan Dean.Dean pun mulai basa-basi dan berkenalan terhadap Kania.Sosok Dean yang mudah akrab dengan siapapun,membuat Kania tidak merasa canggung sama sekali.Dean menanyai mengapa Kania berada di rumah sakit.Kania pun menjelaskan semua nya kepada Dean.
"Apakah kau bekerja disini?tapi mengapa aku tidak pernah melihat mu?"tanya Kania.
"Iya...aku bekerja disini dan baru masuk karena aku mengambil cuti kemarin-kemarin."jawab Dean.
"Owh...begitu...."ucap Kania tersenyum.
"Kau sedang hamil lalu dimana suami mu?apakah tidak menemani mu?"tanya Dean.
"Ah....itu....suami ku sedang sibuk bekerja,jadi dia tidak bisa mengantar ku."jawab Kania tak enak.
"Oh begitu,maaf jika pertanyaan ku menyinggung mu.Oh ya....jika kau butuh bantuan ku hubungi saja aku."ucap Dean memberikan secarik kertas berisi nama dan nomor telepon nya.
Kania pun dengan ragu mengambil kertas tersebut.
"Aku tidak bisa lama-lama disini.Jadi aku harus pergi dulu."ujar Dean.
"Baiklah...."ucap Kania mengangguk.
Dean beranjak berdiri,tapi tidak langsung pergi.Dia melontarkan beberapa kata pada Kania.
"Kania....kau tidak perlu gugup,aku hanya ingin berteman saja pada kau."cibir Dean lalu melangkah pergi.
Kania hanya membalas dengan senyuman saja.Beberapa jam kemudian setelah menunggu akhirnya mereka pulang jua.
Tak terasa hari sudah sore,awan gelap tiba-tiba mulai menyelimuti langit.Suara gluduk mulai terdengar sekaligus pantulan cahaya kilat yang berulang kali.Pohon-pohon mulai bergoyang akibat di tiup angin yang lumayan kencang,pertanda akan turun nya hujan.
Tak seberapa lama akhirnya hujan turun dengan sangat deras membasahi bumi.Ken belum juga kembali ke rumah.Sebagai seorang istri,tentu saja Kania sangat khawatir terhadap suami nya yang meskipun sudah menyakiti nya.
Di ruang tengah terlihat Kania terus saja mondar mandir menunggu kedatangan Ken.Ia takut jika sesuatu terjadi kepada Ken karena alam sedang tidak bersahabat sekarang.
Sementara Ken yang sedang dalam perjalanan pulang sangat berhati-hati sekali di karena kan jalanan yang sangat licin.Sial nya,mobil yang di kendari Ken tiba-tiba mogok.
Hujan deras masih menguyur sampai malam hari.Jalanan nampak sepi,Ken mau tidak mau turun dari dalam mobil nya dan langsung memeriksa.Tak butuh waktu lama,mobil Ken hidup kembali,namun tubuh nya basah kuyup.Pria itu pun langsung melanjutkan perjalanan pulang nya.
Sesampai nya di rumah,Ken buru-buru masuk dan Kania yang sedang menunggu tiba-tiba langsung menanyai Ken.
"Ken...apa kau tidak apa-apa?kenapa pakaian mu basah?"tanya Kania.
"Argh singkirkan tangan kotor mu ini!"bentak Ken.
"Siapkan pakaian ku sekaligus buatkan aku kopi panas,aku mau mandi!"perintah Ken lalu melangkah pergi.
🌿🌿🌿🌿🌿
Sementara itu Malla memergoki Dalwin yang sedang menerima telepon dari sorang wanita dengan percakapan yang sangat mesra.Malla sontak emosi dan sempat mencaci maki Dalwin.Wanita itu mengatakan bahwa Dalwin berselingkuh dari dirinya selama ini.
Awalnya Dalwin mengelak,tapi Malla terus saja menyuruh Dawin untuk mengaku.Tak hanya itu Malla menjelaskan bahwa dia yakin jika semalam dia memang benar melihat Dalwin bersama wanita lain.Akhirnya Dalwin mengakui nya dan meminta maaf kepada Malla.Namun Malla dengan kekeh tidak menerima maaf dari Dalwin.Bahkan Malla sempat melontarkan beberapa kata kasar kepada Dalwin dan juga menampar wajah Dalwin.
Malla dengan penuh emosi langsung mengusir Dalwin dari apartemen nya.Dalwin dengan sangat malu dan murka langsung pergi dari hadapan Malla.
"Kurang ajar....brengsek!selama ini aku yang menghidupi dia memberi dia uang tapi dia malah selingkuh!"ucap Malla kasar.
🌿🌿🌿🌿🌿
Keesokan hari nya,kebetulan hari ini Ken meliburkan diri untuk masuk kantor.Siang ini Ken sedang duduk bersantai di ruang keluarga sambil bertelponan dengan Malla.
Kania yang mendengarkan Ken bertelponan, jelas sekali sangat merasa sakit hati.Ditambah lagi percakapan Ken dan Malla sangat mesra.Malla mengatakan akan berkunjung ke rumah Ken untuk menjenguk oma Diana.Ken pun mengiyakan ucapan Malla dengan senang hati.
Kania pergi ke kamar oma Diana untuk menyuapi oma Diana makan siang.Sambil menyuapi makan,Kania mengatakan kepada oma Diana bahwa Malla akan datang menjenguk nya.Terlihat langsung wajah oma Diana berubah menjadi senyum solah-olah sangat senang mendengar kedatangan Malla.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Zaniar Niar
kania² sudah tau tak di akui ,tak di anggap ,di sakiti ,di siksa tp..masih aja nunggu ..ayo hub dean mungkin dia bisa membantu mu..biar karma si ken yg rasa
2022-01-05
0
Sugiyanto Samsung
aku bingung sama kania
2021-12-29
0
Tetet Yonan
kek'y dokter Dean berjodoh sm kania dech..🤭😁
2021-11-07
0