Ketika Kania hendak memasang kan piyama pada suami nya, tiba-tiba Ken menarik Kania hingga membuat wanita itu jatuh ke atas dada suami nya. Kania berusaha bangun, namun Ken semakin mengeratkan pelukan nya.
"Maaf, lepaskan aku." ucap Kania.
"Kau istri ku, kau harus melayani ku!" seru Ken membuat Kania panik.
"Ken, lepaskan aku." ujar Kania namun dengan kasar Ken menarik rambut istri nya. Ken mencium bibir Kania dengan kasar.
Kania berusaha melepaskan diri namun tenaga nya kalah kuat. Ken yang sudah di puncak *****, langsung merobek pakaian Kania lalu membuang nya sembarang.
Ken terus berjelajah, menikmati tubuh istri nya meskipun Kania sudah sekuat tenaga menolak.
Kania menjerit kesakitan ketika Ken memasukan junior secara paksa. Salah satu anak buah Ken hendak masuk namun langsung di tahan oleh teman nya.
"Jangan masuk, ini urusan rumah tangga orang." ujar salah satu anak buah Ken.
"Tapi, jika nona Kania di bunuh kita juga yang kena nanti nya." kata teman nya takut.
"Sudahlah, itu urusan tuan. Ayo pergi," ujar pria itu lalu mengajak teman nya pergi.
Di dalam kamar, Ken masih menikmati tubuh istri nya. Meski pun mabuk, tapi Ken masih sadar jika istri nya ini masih perawan. Ken tidak peduli dengan tangisan Kania, pria ini terus menggagahi istri nya hingga pada akhirnya Ken melakukan puncak nya. Tubuh Ken menegang, pria ini sudah resmi menanam kan benih di rahim wanita yang tidak pernah dia cintai.
Ken terbaring di samping Kania, sedangkan wanita itu sudah lemas tak berdaya. Jangan kan untuk bangun, untuk sekedar mencari pakaian nya saja Kania sudah tidak sanggup karena tenaga nya sudah habis. Pada akhirnya, mereka sama-sama tertidur tanpa mengenakan sehelai benang pun.
Jarum jam terus berputar, tak terasa sudah pukul tiga dini hari. Ken membuka mata, kepala nya terasa sangat pusing. Perut nya mual, tanpa mengenakan pakaian Ken kembali berlari ke kamar mandi kemudian muntah-muntah.
Ken mencuci wajah nya, ketika pria ini melihat tubuh polos nya di cermin, Ken langsung menarik handuk yang tergantung tak jauh dari nya. Ken bergeleng kepala, pria ini buru-buru keluar untuk memastikan apa yang ada di dalam pikiran nya.
Ken sedikit terkejut ketika melihat Kania yang tertidur dengan lelap nya tanpa mengenakan pakaian sehelai benang pun. Bahkan, Ken dapat melihat dengan jelas jika wajah Kania memar juga tubuh polos nya pun terdapat banyak garis merah. Ken mencoba mengingat semua nya, buru-buru pria ini menutupi tubuh istri nya dengan selimut.
"Ah, sial...!" umpat Ken.
Ken kemudian berganti pakaian, efek mabuk membuat nya seperti orang gila.
Setelah berganti pakaian, Ken bingung ingin melakukan apa.
"Heh, bangun!" ujar Ken membangunkan Kania, "Kania bangun, bangun cepat!"
Ken menggoyangkan tubuh Kania untuk membangunkan perempuan itu. Perlahan Kania membuka mata, hal pertama yang di rasakan nya adalah perih di sekujur tubuh nya.
Melihat Kania membuka mata, Ken dapat melihat dengan jelas jika mata istri nya sangat sembab. Kania yang tersadar langsung mengeratkan selimut nya.
"Pergi dari kamar ku!" usir Ken tidak memiliki perasaan.
"Bagaimana aku keluar, semua pakaian ku sudah kau robek?" tanya Kania bingung. Perempuan ini tidak ingin banyak bicara lagi, rasa sakit membuat Kania tidak ingin melihat suami nya sendiri.
"Bawa saja selimut itu, cepat sana!" usir Ken.
Kania menarik nafas dalam, meskipun ini sangat sakit namun Kania menguatkan tenaga nya untuk keluar dari kamar Ken. Ken hanya memandang punggung istri nya, tidak ada secuil ras untuk Kania.
Kania berjalan mengendap-endap, wanita ini takut jika ada yang melihat diri nya. Sesampai nya di dalam gudang, Kania langsung pergi membersihkan diri. Setelah bersih, Kania hanya bisa merebahkan diri nya yang malang di atas kasur busa yang tipis itu.
Kania menangis, tubuh nya sakit juga batin nya tersiksa. Tangis Kania sendu, Ken yang hendak masuk ke dalam gudang langsung menghentikan langkah nya. Ken sadar jika diri nya salah, Ken juga sadar jika dia sudah menyiksa istri nya sendiri. Namun, rasa amarah dan dendam nya telah membuat pria itu gelap mata tidak berperasaan.
Ken memutuskan untuk kembali ke kamar nya tubuh yang lelah juga mata yang sangat mengantuk membuat pria itu tertidur dengan mudah nya. Begitu juga dengan Kania yang kembali terlelap. Bahkan dalam lelap nya Kania masih bisa merasakan perih nya cambukan dari Ken.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Aska
ku sumpahin kau Ken bucin sebucin bucin nya sm Kania 😠
2023-05-16
0
Wirda Wati
suami gila
2023-01-09
0
Tina
kejam sekali
2022-01-04
0