"Kenapa tidak duduk,duduklah dan makan lah!"perintah oma Diana pada Kania.
"Oma sebaiknya tidak usah,biarkan saja dia makan di lantai."sambung Ken.
"Ken biarpun kau membenci nya sama seperti oma tapi jangan lah seperti itu."ujar oma Diana.
"Ayo duduk lah!"perintah oma Diana.
Kania yang awal nya ragu,langsung duduk menuruti perintah oma Diana.Sedangkan Ken langsung meletakkan sendok dan garpu yang berada di tangan nya.
"Oma.....aku sudah kenyang.Aku mau berangkat ke kantor sekarang juga."ucap Ken pergi begitu saja.
Tinggal ah di ruang makan hanya oma dan Kania yang nampak canggung.
"Entah hal apakah yang membuat Ken begitu sangat membenci mu."cibir oma Diana.
"Ken hanya salah paham padaku oma."jawab Kania.
"Hahaha.....aku juga sebenarnya tidak menyukai mu karena aku pikir kau hanya menginginkan harta Ken saja."ucap oma Diana membuat Kania menetap oma dengan mata berkaca-kaca.
"Kenapa oma langsung menyimpulkan bahwa aku menginginkan harta nya?oma,aku sama sekali tidak menginginkan itu."jelas Kania.
"Lalu apa yang kau cari dalam keluarga ini?lihatlah semua pelayan di rumah ini mengatakan jika semenjak menikah dengan Ken,kau terus saja disiksa oleh nya."seru oma Diana.
"Minta cerai lah pada Ken,sebelum makin jauh!"ujar oma Diana.
"Oma....aku tidak akan mungkin meminta cerai dari Ken.Lagipula aku sedang mengandung anak dari nya,aku tidak mau jika anak ini lahir tanpa seorang ayah."balas Kania.
"Ken terus menyiksa mu,minta cerai lah!masalah anak bisa di atur.Setelah kau cerai dengan nya kau bisa pergi dari rumah ini bersama anak mu.Aku akan memberikan sejumlah uang pada mu nanti."kata oma Diana.
"Tidak....aku tidak akan meminta cerai sampai kapan pun!"bantah Kania beranjak berdiri mengelus perut nya.Wanita itu lalu melangkah pergi meninggalkan oma Diana.
Kania pergi ke toilet,berdiri menangis menghadap kaca.
"Aku tidak akan meminta cerai!"ucap Kania sambil mengelus perut."Kata-kata oma Diana sangat menyakiti hati ku."ucap Kania menangis sesenggukan.
Hari sudah siang,jam istirahat Ken memutuskan untuk makan siang bersama Malla disalah satu restoran terdekat.
"Bagaimana apakah hari mu menyenangkan?"tanya Ken.
"Ya begitulah...."jawab Malla tersenyum.
"Kau tidak punya rencana untuk pulang ke luar negeri lagi kan?"tanya Ken.
"Untuk sementara tidak,aku akan menetap dulu di sini."ujar Malla.
"Benarkah?kalau begitu jika kau butuh apa-apa bicaralah padaku.Aku akan siap membantu mu."tawar Ken.
"Aku takut jika kau merasa keberatan nanti nya Ken."ujar Malla wajah nya menjadi kecut.
"Apa maksudmu?mengapa aku merasa keberatan untuk orang yang ku cintai?"tanya lagi Ken membuat Malla tersipu malu.
"Dari tadi ku perhatikan wajah mu sangat kecut seperti ada masalah.Cerita lah jika ada masalah,aku siap membantu mu!"ujar Ken.
"Jadi begini Ken,apakah aku boleh meminjam uang mu?tapi untuk alasan nya jangan bertanya,karena aku ada masalah pribadi yang tidak harus ku ceritakan pada mu."jelas Malla dengan wajah melas.
Ken yang mendengar itu hanya tertawa renyah.
"Aku serius Ken,kenapa kau tertawa?"tanya Malla dengan wajah kesal.
"Malla.....kenapa kau berkata seperti itu?aku tidak akan meminjami mu,tapi aku hanya akan memberi mu."ucap Ken seketika raut wajah Malla berubah menjadi girang.
"Apa?benarkah itu Ken?"tanya Malla.
"Malla aku sudah bilang,aku akan selalu membantu mu meskipun kita sudah tidak lagi berpacaran."ujar Ken."Kalau begitu berapa jumlah yang kau inginkan?"tanya Ken.
"Tujuh puluh juta!"jawab Malla merasa tak enak hati.
"Em....baiklah,aku akan mengirimkan nya sekarang ke rekening mu."ucap Ken dengan santai langsung membuka ponsel nya.
Malla pun sangat merasa senang karena permintaan nya di penuhi oleh Ken.
"Kau sangat baik sekali Ken,terima kasih banyak!"puji Malla tersenyum.
Sementara Kania yang sedang mengepel rumah tiba-tiba perut nya terasa sangat mual.Ia pun berlari ke arah toilet dan langsung muntah-muntah.Tak hanya itu,kepala nya sangat terasa pusing sekali.Wanita berjalan dengan pelan menuju keluar namun karena pandangan nya terlihat kabur dan berputar,Kania tiba-tiba tak sadarkan diri dan jatuh pingsan seketika.
Salah satu pelayan di rumah itu yang bernama bibi Dewi seketika bergegas menghampiri Kania yang sudah tergeletak di lantai.
"Nona....nona...."panggil bibi Dewi membuat seluruh pelayan datang termasuk oma Diana.
"Ada apa ini?"tanya wanita tua renta itu.
"Nona Kania jatuh pingsan oma..."jawab bibi Dewi.
"Hah,apa?"kaget oma Diana mendekat dan melihat Kania yang benar-benar pingsan dengan wajah yang pucat pasi.
"Ayo cepat panggilkan supir di luar dan bawa dia ke rumah sakit."perintah oma Diana.
"Baik oma!"ujar bibi Dewi.
Sesudah di larikan ke rumah sakit terdekat,Kania mulai di tangani langsung oleh Dokter.Sedangkan Ken sama sekali tidak tahu jika Kania istri nya jatuh pingsan dan di larikan ke rumah sakit karena tidak ada yang memberitahu.
Sampai malam hari,setelah di lakukan nya pemeriksaan,tak seberapa lama Kania mulai sadar dan mata nya membuka perlahan.Mulanya Kania bingung dengan keberadaan diri nya dimana,mengapa bisa di rumah sakit.
Bibi Yuni yang menemani nya pun mengatakan jika dia dilarikan ke rumah sakit akibat jatuh pingsan.Setelah percakapan itu,tiba-tiba Dokter datang menanyai keadaan Kania apa sudah merasa mendingan.
Kania pun mengatakan jika dia sudah merasa mendingan.Dokter pun mulai menjelaskan semua nya bahwa Kania jatuh pingsan akibat merasa kan kelelahan yang berlebihan.Dokter juga menyarankan agar Kania tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat demi kesehatan anak nya nanti.
Mendengar penjelasan Dokter,Kania hanya menganggukkan kepala nya berapa kali.Karena merasa sudah tidak sakit,Kania memutuskan untuk pulang malam itu juga.Dokter juga memberikan beberapa macam obat-obatan pada Kania.
Sementara itu Ken yang baru saja pulang ke rumah,di sapa oleh oma Diana yang duduk di ruang tengah.
"Apa kau tidak ke rumah sakit?"tanya oma Diana.
"Oma,kau mengejutkan ku.Mengapa aku harus ke rumah sakit?"tanya Ken.
"Istri mu tadi jatuh pingsan dan di bawa ke rumah sakit."jawab oma Diana.
"Hah...benarkah?ah....biarkan saja.Paling sebentar lagi juga pulang.Aku sangat lelah hari ini,aku mau mandi dulu."cibir Ken melangkah pergi begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Juan Sastra
pergi kenapa kania,,jadi manusia bego banget ya,,rela di siksa hanya demi cinta bulshit
2023-04-19
0
Alfatia Desi
Kania wanita paling bodoh dan tolol
2023-02-09
0
댜남💚
Kania bodoh banget, masih aja tuh ngarep sama moster cinta sih cinta kalau udh nyakitin fisik dan bantin lebih baik ditinggal aaaaa bikin ngereget sumpahh Kania bodohnya nauzubillah 😅
2022-01-11
0