Beberapa minggu kemudian pun terlewatkan.Suatu hari oma Diana jatuh sakit hingga di larikan ke rumah sakit.Untuk berdiri saja kini oma Diana sudah tidak mampu.Wanita tua renta itu terus saja berbaring di tempat tidur nya.
Pagi,siang,sore dan malam,Kania lah yang selalu mengantarkan makanan ke dalam kamar oma Diana.Ia merawat oma Diana dengan penuh kesabaran meskipun oma Diana membenci nya.Sedangkan Ken akhir-akhir ini selalu sibuk dengan pekerjaan nya.Pulang pun selalu larut malam.
Kania masuk ke dalam kamar oma Diana.Ia melihat oma Diana terbaring lemas sambil menatap langit-langit kamar.
Kania langsung mendekati oma Diana dengan berdiri di samping nya.
"Oma.....apakah oma ingin makan siang?"tanya Kania.
Oma Diana hanya membalas dengan menganggukkan kepala nya.
"Baiklah oma,aku akan mengambilkan makanan dulu untuk oma."ujar Kania lalu melangkah pergi.
Selang beberapa saat,Kania datang kembali dengan membawa sepiring makanan dan air putih.
Dengan pelan,wanita itu menyuapi oma Diana.
Suasana hening,terlihat kecanggungan di wajah Kania.
Tetapi oma Diana terus saja mengalihkan pandangan nya dari Kania.Oma Diana seperti merasa malu karena pernah mencaci maki dan meneduh Kania yang sekarang merawat diri nya yang sedang sakit.
"Mengapa oma selalu mengalihkan pandangan nya?apakah oma masih membenci ku?"batin Kania.
Sesudah menyuapi oma Diana makan,Kania menyuruh oma Diana untuk meminum obat.Oma Diana lagi-lagi hanya menganggukkan kepalanya.
"Oma,oma sudah makan dan minum obat.Jika oma butuh sesuatu bunyikan lah lonceng kecil ini.Aku pasti akan segera datang."ucap Kania tersenyum sambil memberikan lonceng tersebut.
Oma Diana lagi-lagi hanya diam.Kania pun akhirnya keluar dari kamar oma Diana.
🌿🌿🌿🌿🌿
Lain hal nya,dengan Malla yang sekarang hendak pergi ke mall untuk berbelanja.Ketika berhenti di lampu merah,ia tidak sengaja melihat orang yang sangat mirip seperti Dalwin duduk di sebuah restoran.Sontak wanita itu sedikit kaget.Untuk memastikan benar atau tidak nya,Malla pun mencoba untuk mendatangi nya.
Baru saja memarkir mobil dan ingin masuk ke dalam,langkah nya terhenti ketika seorang wanita duduk di sebelah nya dengan sangat mesra.
"Bukan nya itu Dalwin?tapi siapa wanita itu?"tanya Malla.
Seketika terdengar suara ponsel Malla berbunyi dari dalam tas.Wanita itu segera meraba tas nya dan menerima telepon tersebut.Maneger Malla mengatakan bahwa ia harus cepat ke kantor karena ada sesi pemotretan majalah secara mendadak.
Malla pun mengiyakan ucapan manajer dan akan segera ke sana.Ia menutup ponsel nya dan ketika ingin membalikkan badan nya,pria yang di kira nya Dalwin bersama wanita itu tiba-tiba sudah tidak ada.
"Hah kemana pergi nya?ah apakah aku mungkin salah lihat tadi?"ucap Malla lalu pergi.
🌿🌿🌿🌿🌿
Sore menjelang malam,Ken pulang lebih awal dari hari sebelum nya.
"Tumben sekali kau pulang lebih awal!"sapa Kania.
"Pertanyaan mu sama sekali tidak penting!"balas Ken melempar kemeja nya ke sofa.
"Apa kau sudah memberi oma makan?"tanya Ken.
"Sudah.....mungkin sekarang oma masih tidur."jawab Kania.
"Siapkan aku makan malam!aku akan mandi dulu."perintah Ken.Kania menganggukkan kepalanya.
Ken lalu melangkah pergi menuju kamar nya.tapi sebelum itu dia pergi ke kamar oma Diana utuk melihat kondisi oma Diana.
Di bukanya pintu,oma terlihat tidur dengan sangat pulas.Ketika Ken mendekat,oma Diana tiba-tiba terbangun.
"Oma....kenapa oma terbangun."ucap Ken duduk di samping.
"Apa kau baru pulang?"lirih oma Diana.
"Iya oma....hari ini aku pulang lebih awal."jawab Ken.
"Apa Kania merawat oma dengan baik?"tanya Ken.Oma Diana menganggukkan kepalanya.
"Oma......harapan Ken semoga oma lekas membaik.Karena hanya oma yang Ken punya!"ucap Ken memegang tangan oma Diana."Kalau begitu,Ken ingin mandi dulu."ujar Ken.
Selang beberapa saat,Ken yang sudah mandi turun ke bawah untuk makan malam.Baru saja menyuap makanan,tiba-tiba Ken memuntahkan nya.
"Sialan makanan apa ini!"ujar Ken marah beranjak berdiri.
"Pelayan.....pelayan.....pelayan....!"teriak Ken.
"Iya tuan ada apa?"tanya bibi Dewi datang bersama pelayan yang lain nya.
"Siapa yang memasak makanan ini?"tanya Ken.
"Nona Kania tuan."jawab bibi Dewi.
"Dimana dia sekarang?"tanya Ken.
"Aku di sini!"sambung disini.
"Kalian boleh pergi!"ucap Ken melirik ke semua pelayan nya terkecuali Kania.
"Ada apa Ken?apakah ada yang salah?"tanya Kania.
Dengan marah Ken berjalan mendekati Kania dan langsung melayangkan satu tangan nya untuk menampar Kania.Tak hanya itu,pria itu kemudian menarik rambut nya lalu mendorong Kania ke meja makan dengan tangan yang masih menjambak rambut Kania.
"Aa....tolong lepaskan Ken....sakit!"jerit Kania menangis.
Ken tak memperdulikan nya.Ia langsung menyuapi Kania dengan makanan yang baru saja di makan nya.
"Bagaimana rasa nya,asin bukan?aku tau kau sengaja kan?"tanya Ken.
"Ken....aku benar-benar tidak ada berpikiran seperti itu.Mungkin aku keliru."ujar Kania.
"Wanita bodoh!tidak bisa apa-apa,masak saja tidak becus!"bentak Ken.
Pelayan lain hanya mengintip dari balik dinding,tanpa menghentikan nya karena tidak ada yang berani pada Ken.
Ken terus saja menyuapi dan memasukkan sendok dengan kasar ke dalam mulut Kania.
"Ken.....hentikan Ken...."rintih Kania menangis.
Setelah merasa puas,Ken mulai menghentikan perilaku nya.
"Lihatlah.....setiap hari aku sangat merasa bahagia karena bisa membuat mu menderita dengan menyiksamu.Haha....tapi ini belum seberapa untuk mu!"cibir Ken tertawa renyah.
Pria itu lalu pergi meninggalkan Kania di ruang makan.
Kania yang terlihat menahan kesakitan atas tamparan Ken,tangan nya memegang pipi nya.Ia terduduk lemas ke lantai sambil mengalirkan air mata.
"Padahal hanya masalah sepele dan ketidaksengajaan,tapi Ken malah segitunya terhadap ku!"ujar Kania dengan nasi yang masih menempel di mulut nya.
Wanita itu lalu bangkit dari duduk nya dan membereskan meja makan yang sangat berantakan.
Setelah itu,Kania pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.Di lihat nya di kaca,pipi nya berubah sangat merah akibat tamparan yang dilayangkan Ken.
Air mata nya mulai mengalir lagi.
"Andaikan aku tidak pernah mengenal mu dan menikah saat itu pasti hidupku tidak akan seperti ini!"ujar Kania berbicara sendiri sambil mengelus perut nya.
Malam berganti tugas,pagi ini Kania yang sedang menyiapkan makanan tiba-tiba mendengar suara lonceng panggilan dari oma Diana.
Wanita itu pun bergegas menuju kamar oma Diana.
"Bibi....tolong siapkan dulu,aku akan ke kamar oma Diana."ucap Kania.
"Iya nona baiklah!"jawab bibi Dewi yang lebih muda dari pada bibi Yuni.
Kania yang masuk ke dalam kamar oma Diana segera menanyai oma Diana apakah dia perlu sesuatu.
"Ada apa oma?apakah oma sudah lapar?biar aku ambilkan dulu."ujar Kania.
Oma Diana menggelengkan kepalanya."Aku ingin sarapan bersama Ken."balas oma Diana.
"Em....kalau begitu baiklah!"ucap Kania langsung mengambil kursi roda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Wirda Wati
dasar bodoh
2023-01-09
0
Achmad Elvino
emang ada perempuan kaya gitu yg rela di siksa...tolol amat perempuan itu...
2022-12-10
0
Ifah Wahyudianto
jangan jiplak film dong, sumpah gg bgus, jelek bngt emang gg bisa bkin yg lbih gus. sumpah aq scroll dn bca sdkit ajah stiap bab, bner2 mlzzz baca
2022-01-13
0