Bekas gigitan

"Pagi ma pa" ucap Caca menuruni tangga ia menyapa ornag tuanya yang sudah menunggu dii meja makan

"Pagi sayang" jawab orang tua Caca

"Tumben telat bangun, terus ini kenapa di plester lehernya" tanya mama Caca melihat leher Caca dan menyentuh nya dengan pelan

"Di Gigit semut ma, ada bekas nya makanya Caca plester" bohong Caca

"Tapi kamu udah olesin obat" tanya mama caca sedikit khawatir

"Sudah ma" ucap caca tersenyum mengangguk

"Kalau nanti bertambah parah pergi periksa ke dokter" saut papa Caca

"Iya betul apa yang di bilang papa mu" ucap mama Caca menimbali kata papa Caca

"Iya ma, pa, kapan nih mau makan Caca udah laper" ucap Caca mengalihkan perhatian mereka

"Ya udah mari kita makan" ucap mama Caca tersenyum lebar mereka mulai menikmati makanan dengan tenang

...****************...

Siang hari semua murid sudah berhamburan ke kantin Caca Feby dan Vera juga sudah ada di kantin mereka sedang menikmati makanan mereka

"Enak nya panas panas gini makan Pho(makanan California seperti mie SOP)" ucap Feby tersenyum lebar

"Benar sekali everybody" timpal Vera

"Ca apa lu kenyang cuma kentang doang" tanya Feby melihat caca hanya makan kentang goreng

"Kenyang, lagi diet gue, badan udah besar hihihi" ucap Caca di akhiri cekikikan

"Ya elah badan segitu di anggap lebar lalu bagaimana dengan yang lebih lebar" ucap Feby

"A elah kenapa lu masukin jantung, Caca kan cuma bercanda" timpal Vera

"Hahaha" tawa Caca melihat mereka berdua

Seperti biasa rutinitas setiap kali ada cogan lewat pasti pada caper para buaya betina

"Emang mereka gak bisa diem ya" tanya Caca menyeruput minumannya tanpa melihat temannya yang sudah terkena sihir cogan

"Kenapa kalian diem" ucap Caca mengangkat kepalanya melihat kedua temannya

"Pantes diam" ucap Caca menggeleng kepala

"Woy" gertak Caca ingin menggertak temannya namun ia sedikit kelepasan sehingga semua murid yang awalnya melihat para cogan sekarang malah melihat Caca dengan tatapan tajam

"Ca lu" ucap Vera dan Feby menunduk

"Heheh, sorry kelepasan" ucap caca sedikit malu di tatap semua orang

"Huh ganggu aja" ucap siswa yang tak suka

"Iya tuh pengganggu" saut satunya

"Udahlah dari pada lihat dia mending kita lihat pangeran lagi" ucap siswa lain

"Iya wah tampan sekali" ucap siswa lain

"Ca lu kenapa teriak gue malu tau sumpah di liatin sama semua penghuni kantin" ucap Feby

"Iya aku juga, emang ada apa sih" saut Vera

"Hehehe, sorry lagian juga kalian sih di panggil kagak nyaut malah asyik ngeluarin air ludah" canda Caca

"Mana ada air liur gue kagak keluar kok" ucap Feby bercermin di handphone nya

"Iya gue juga kagak ada" ucap Vera mengelap bibirnya

"Ye kan gue cuma bercanda" ucap Caca tersenyum manis

"Yeyy" ucap Vera dan Feby barengan

Di meja lain

"Eh lu tau mereka gak" tanya Nathan jiwa playboy nya mulai keluar ia menunjuk ke meja tempat Caca dkk

"Enggak tau emang kenapa, tapi seingat ku yang duduk sendiri itu anak baru dari indo" jelas rakka

"Kok gue gak tau" ucap Nathan

"Ya ela lu kan sibuk ngebucin" ucap rakka tertawa

"CK" decak Nathan

Elantra hanya diam ia sangat menikmati makanan nya tanpa menghiraukan kedua temannya

"Woy El lu gak mau embat cewe baru, menurut gue lumayan juga tu cewek" ucap Nathan tersenyum merangkul pundak rakka yang duduk di sebelah nya

"CK malas gue" ucap El tanpa melihat Nathan

"Coba kau lihat dulu ogeb" ucap Nathan mengarah kan kepala ek ke meja Caca dkk

"Yang duduk sendirian" timpal rakka yang melihat El menatap Caca tanpa berkedip

"CK apaan sih" ucap El mengalihkan pandangannya

Nathan dan Rakka saling pandang lalu tersenyum simpul

"KA kayak nya gue gak jadi deh deketin tuh cewek soalnya udah ada yang punya" ucap Nathan melirik ke arah El

"Iya nath beruntung kali tu anak ya" ucap Rakka tersenyum lebar

"Berisik lu pada" ucap El lalu beranjak dari duduknya lalu berjalan meninggalkan dua temannya yang tertawa kecil

"Woy El mau kemana" ucap Nathan cengengesan

"Hahaha, gila tu anak kayak nya dia beneran suka sama tu cewek" ucap Rakka

"Mungkin, tapi bagus juga apalagi kalau tuh cewek bisa buat El seperti manusia" ucap Nathan

"Emang dia bukan manusia bodoh" timpal Rakka yang habis pikir dengan pikiran Nathan

"Maksudnya lebih baik ogeb" ucap Nathan menjitak kepala Rakka

"Sakit bodoh" ucap Rakka tak terima

"Ya ela cuma segitu doang sakit" ucap Nathan memasang wajah tanpa dosa

"CK makan Sono makan" ucap Rakka mendekat kan makanan Nathan ke mulut Nathan

"Gue bisa sendiri" saut Nathan menepis tangan Rakka

Mereka berdua lalu menikmati makanan nya tanpa menyusul El yang enatah pergi kemana

Di sisi El ia saat ini berada di rooftop sendirian

"Bagaimana bisa dia masih hidup" gumam El keheranan

"Seharusnya ia sudah mati malam itu juga, tapi bagaimana bisa" gumam El menatap tajam ke depan

Ya orang yang menghisap darah Caca adalah El, ia adalah vampir ia tak suka jika hidup nya di usik sekecil apapun akibatnya orang itu akan ia hisap darah nya dan meninggal saat itu juga namun berbeda dengan Caca manusia yang baru kali ini tak meninggal saat El menghisap darah nya

"Gue harus cari tau soal ini" ucap El bertekad

"Kalau tidak gue harus tanya sama ôter tentang ini sekalian gue mau minta sunblock, karena persediaan gue udah mulai menipis" ucap El

Mereka adalah vampir modern mereka menggunakan sunblock untuk melindungi kulit mereka dari Sinar matahari kalau tidak mereka akan kesakitan kulitnya seperti terbakar

"Udahlah gue balik panas sekali disini" ucap El lalu ia turun menuju kelasnya

Di sisi Caca mereka bertiga sudah berjalan ke arah kelas karena mereka sudah selesai makan siang nya

"Ver feb gue ke toilet dulu ya mau buat kecil" pamit Caca tersenyum kecil

"Oke hati-hati ya" ucap Vera mengangguk

"Nanti kalau ada buaya tendang aja buaya nya" ucap Feby dengan cengir khas nya

Caca mengangguk sambil mengangkat tangannya menyatukan jari telunjuk dan ibu jari membentuk angka nol

Lalu ia berjalan berlawanan arah dengan temannya, ia ke arah kanan sedangkan dua temannya lurus kedepan

"Akhirnya lega juga" ucap Caca keluar dari toilet ia berjalan ke arah wastafel untuk mencuci tangan lalu ia mengering kan tangannya mengambil ponselnya dan berjalan keluar toilet seperti biasa jika ia memegang ponsel nya sambil berjalan pasti akan menabrak sesuatu

Dan benar Caca terus berjalan tanpa melihat kedepan hingga

Brukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!