Korban lelaki Cupu

(Sadis) batin Caca menggeleng kepala nya

"Sstt lihat" ucap Feby menepuk lengan Caca

"Kenapa" tanya Caca dan Vera barengan ia menatap Feby

"Lihat itu ada yang mau jadi korban" ucap Feby menunjuk mulut cabe di meja bangku gak jauh dari tempatnya

Caca dan Vera menatap ke arah mulut cabe mereka melihat ada seorang laki-laki Cupu berkacamata bulat rambut tersisir rapi sedang di maki-maki mulut cabe

Brak

Sebuah nampan berisi makanan terjatuh mengenai baju Agnes

"Lu punya mata gak sih liat baju gue jadi kotor gara-gara lu" tunjuk Agnes pada laki-laki Cupu itu

"Ma maaf" lirih laki-laki itu karena takut pada Agnes

"Maaf lu bilang, maaf saja gak cukup" bentak Agnes

Semua orang menatap iba pada laki-laki itu sedangkan para wost wanted hanya diam Melihat nya

"Sekarang bersihin ini semua" ucap Agnes menunjuk makanan yang berceceran di lantai

"Wey feb, yang salah siapa feb kok tau-tau udah begitu" tanya Caca ingin tau akar permasalahan nya

"Diem nanti aku ceritain" ucap Feby menyuruh Caca untuk diam dulu

"Iya" ucap anak laki-laki iku mengangguk pasrah ia berjongkok di depan Agnes lalu ia mulai membersihkan makanan itu

Dengan pelan laki-laki Cupu itu membersihkan makanan yang tercecer hingga akhirnya semua sudah selesai ia bersihkan

Tentu saja Agnes tak akan melepaskan semudah itu

"Bagus, sekarang lap ini lantai dengan seragam lu, lap Sampai bersih" ucap Agnes menunjuk dada laki-laki Cupu itu dengan keras sampai laki-laki Cupu itu terdorong kebelakang beberapa langkah

"Ta tapi" ragu laki-laki itu menundukkan kepalanya

"Sekarang" bentak Agnes

Dengan sangat ragu laki-laki Cupu itu melepaskan seragam nya lalu ia mulai membersihkan lantai itu dengan seragam nya

"Good" ucap Agnes tersenyum puas

"Kalian semua ingat baik-baik kalau sampai ada yang mau lawan gue habis kalain semua, yuk cabut girl" ucap Agnes pada teman-teman nya lalu ia berjalan melewati laki-laki Cupu itu tak lupa ia mendorong laki-laki Cupu itu sampai terjatuh

"Bye, bersihin Sampai bersih ya" ucap teman Agnes lalu berlalu pergi meninggalkan kantin

Para wost wanted juga pergi meninggalkan kantin dengan wajha tanpa peduli sedikit pun

Suasana kantin menjadi semula setelah kepergian mereka,

"Gila tuh mulut cabe" celetuk Vera

"Iya bener, emang saraf orang itu" timpal Feby

"Emang kejadiannya kayak gimana sih" tanya Caca masih dengan rasa penasaran nya

"Jadi gini murid cupu itu lagi mau makan ia bawa nampan berisi makanan nya nah dia lewat di samping Agnes, terus tanpa di duga Agnes berdiri berbalik tanpa melihat sekeliling nya alhasil ia nabrak nampan punya si cupu itu" jelas Feby yang melihat jelas kejadiannya

"Jadi dia yang salah?" tanya Caca menggeleng kepala nya

"Salah gak salah dia gak pernah salah selalu benar" celetuk Vera

"Ehm" Feby mengangguk setuju

"CK, masih ada orang kayak gitu" ucap Caca

Kring kring kring

"Udah bell kuy masuk kelas" ajak Vera pada dua temannya

"Kuy lah" ucap Feby dan Caca

Lalu mereka masuk kelas begitupun juga dengan siswa lain

Pulang sekolah Caca menunggu supir nya di depan gerbang, semua siswa juga sudah pada pulaang sepi hanya ada beberapa siswa yang ikut ekskul

"Aduh lama sekali sih pak supir nya" gerutu Caca melihat ke arah jalan

"Kalau gak ada nenek lampir itu sudah enak aku tunggu di dalam kelas" gerutu Caca mengingat ketika ia ingin menunggu supir di dalam kelas tapi ia di usir oleh temannya yang sedang piket dan temanya itupun juga tak suka Caca

Karena Caca tak mau keributan alhasil ia memilih untuk menyingkir menghindari temannya itu

Dan di sini lah ia menunggu di depan pagar dengan cuaca sangat panas

Tak lama mobil yang menjemput Caca datang, Caca yang melihat nya pun senang akhirnya masa kepanasan nya berakhir sudah batin Nya

"Aduh non maaf nunggu non lama, tadi ban nya kempes jadi saya cari bengkel buat tambah angin" terang pak supir yang turun dari mobil menghampiri Caca

"Ya udah gak papa pak" ucap Caca tersenyum lebar

"Maaf non" ucap pak supir merasa tak enak hati

"Iya gak papa pak, ya udah yuk kita pulang" ucap Caca tersenyum

"Ayok non, silahkan" ucap pak supir membukakan pintu mobil

"Terimakasih pak" ucap Caca mengangguk masuk kedalam mobil

Pak supir hanya mengangguk tersenyum ia lalu menutup pintu mobil berlari mengitari mobil lalu masuk ke kursi kemudi siap untuk menjalankan mobilnya namun saat supir itu akan menjalankan mobilnya

Tiba-tiba ada sebuah motor sport berhenti di depan mobil sehingga pak supir mengerem secara mendadak

Cciiittt

"Aduh jidat gue" teriak Caca memegangi jidatnya yang kepentok Senderan mobil

"Aduh non maaf, bapak gak sengaja" ucap pak supir menoleh ke arah Caca

"Ada apa pak kenapa ngerem ngedadak" tanya Caca

"Maaf non, tiba-tiba ada motor yang berhenti di depan mobil" ucap pak supir

"Motor?" gumam Caca lalu ia turun dari mobil melihat siapa yang berhenti tiba-tiba di depan mobilnya

"Hey lu mau mati ya" teriak Caca pada orang pada pemotor itu

Pemotor itu hanya diam menatap Caca tapi tangan nya menyodorkan sebuah paper bag

Caca menatap aneh pemotor itu dengan dahi berkerut apa maksud nya pikir Caca

Karena tak ada pergerakan pemotor itu menggoyang kan Paper bag itu, Caca semakin bingung di buatnya

"Ambil" kesal pemotor itu akhirnya mengeluarkan suara nya karena Caca hanya menatap nya bagai orang linglung

"Apa itu" ucap Caca balik tanya

"Bom, cepat ambil, pegal gue ini" ucap pemotor itu menggoyang kan kembali paper bag itu

"Gak mau, jangan-jangan lu ******* ya" ucap Caca ngegas

"CK" decak pemotor itu, ia menarik tangan nya mematikan motor nya lalu turun dari motor kemudian ia berjalan ke arah Caca

"Stop jangan mendekat" ucap Caca mengarahkan lima jari nya ketika pemotor itu berjalan ke arah nya

Tanpa peduli ucapan Caca pemotor itu terus mendekati Caca hingga berhenti di depan Caca

"Ambil" ucap pemotor itu meletakkan paper bag di badan Caca

"Aaa aku gak mau mati, aku belum pernah pacaran" pekik Caca ketika pemotor itu meletakkan paper bag di badan nya

"Hehehe" suara tawa kecil dari pemotor itu mendengar suara Caca lalu ia menjitak jidat Caca

Cetak

"Aduh" pekik Caca memegang jidatnya yang di jitak pemotor itu

"Sakit woy, kembali lu" teriak Caca ketika melihat pemotor itu pergi meninggalkan nya begitu saja

"Sudah non, malu di lihat orang, coba non buka apa itu isinya" ucap pak supir yang sedari tadi diam

Caca melihat sekeliling ternya ada beberapa pasang mata memperhatikan nya lalu ia menyengir kuda kemudian masuk kedalam mobil

Tak lama setelah Caca masuk mobil, mobil Caca meninggalkan lingkungan sekolah

Dari tempat tak jauh dari sana ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka

"Hem bakalan jadi seru ini" seringai orang itu lalu meninggalkan lingkungan sekolah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!