"Maaf gue gak sengaja, maaf sekali" ucap Caca membukukan badan nya meminta maaf
"Hem" dehem orang di depannya lalu pergi begitu saja meninggalkan Caca yang ternganga lebar
"Apa apaan dia kenapa sombong sekali, bilang gak papa kek apa kek, langsung pergi begitu aja" gerutu Caca melihat punggung orang yang di tabrak nya
"Huh, udahlah yang penting dia gak memperpanjang urusan kita" ucap Caca pergi meninggalkan toilet
Di sisi lain
"Apa itu bekas gigitan gue semalem" ucap El melihat sekilas leher Caca yang di plester
"Akkh gila gue mikirin dia" ucap El mengacak rambut nya lalu berjalan meninggalkan sekolah
......................
Hujan mengguyur negara California termasuk sekolah yang Caca tempati, semua orang sudah pada keluar kelas bersiap untuk pulang namun. hujan yang mengguyur wilayah itu terpaksa mereka harus menunggu hingga hujan reda atau ada yang langsung menerobos hujan
Di sini Caca dan beberapa teman kelas nya masih berada di dalam kelas termasuk Vera dan Feby tapi mereka berdua suah dapat chat dari sopir nya bahwa sopir nya sudah menunggu di luar
"Kenapa hujan padahal tadi cerah cerah amat" gumam Caca melihat ke arah jendela kelas
"Ca kita pulang duluan ya soalnya supir udah jemput kasian kalau nunggu lama" ucao Vera
"Iya gak papa duluan aja" ucap Caca mengangguk tersenyum manis
"Kita duluan" ucap Vera dan Feby mereka memang selalu berangkat dan pulang bersama karena rumah mereka lumayan berdekatan hanya ada jarak beberapa rumah
"Huh nunggu di kantin aja lah nunggu hujan reda pak supir juga belum kabarin" gumam Caca ia mengalungkan Tas nya di pundaknya lalu ia keluar kelas berjalan ke arah kantin sekolah
Sampai di sana ia melihat juga ada beberapa siswa yang menunggu hujan di kantin
Menunggu hujan reda di kantin itu menyenangkan ada makanan minuman tinggal bayar
Hujan tak henti-hentinya berhenti Caca menggerutu kesal sudah sepuluh menit ia menunggu hujan reda namun ia tak kunjung henti akhirnya dengan terpaksa ia menerjang hujan jika tidak ia akan terjebak di sekolah hingga malam
"Aduh hujannya gak reda reda lagi, trobos ae lah" ucap Caca ia berlari ke arah pagar sekolah beruntung ia menggunakan sweater jadi jika seragamnya Basar tidak akan terlihat dalaman nya
"Huh deras juga" ucap Caca Sampai di pagar
"Sekarang giliran gue lari ke arah halte" ucap Caca memandang halte yang tak jauh dari tempat nya
"Siap 1 2 3" ucap Caca berhitung dahulu sebelum berlari
Ia terus berlari ke arah halte bus namun saat ia akan sampai di halte ia tak sengaja di senggol motor sport yang melewati nya
Ciitt brug
"Aduh" teriak Caca saat pantatnya mendarat di atas jalanan
Pemotor itu berhenti lalu melihat ke arah Caca ia lalu turun dari motor nya berjalan menghampiri caca
"Sorry gue gak sengaja" ucap pemotor itu dengan singkat padat dan jelas
Caca menganga lebar mendengar ucapan pemotor itu lalu ia lalu berteriak kesal
"Lu harus tanggung jawab" teriak Caca
Pemotor itu menarik sebelah alisnya
"Antar gue pulang" ucap Caca yang entah mempunyai ide dari mana berani menyuruh orang asing untuk mengantarkan pulang
"Sorry gue gak bisa" ucap pemotor itu hendak balik badan namun
"Huwaaa mama" teriak Caca menangis kencang mengundang perhatian orang yang berteduh di halte
"CK" decak pemotor itu mau tak mau ia menuruti ucapan caca sungguh merepotkan batinnya
"Pakai ini" ucap pemotor itu melempar kan jaket nya ke arah Caca
"Ish" kesal caca mengambil jaket pemotor itu
"Bantuin bego" ucap Caca mengulurkan tangannya mendongak ke atas
(Ternyata dia satu sekolah dengan gue) batin Caca yang samar-samar karena hujan deras, ia melihat seragam yang di pakai orang itu
"CK ngrepotin" ucap pemotor itu lalu membantu Caca berdiri memapah nya ke arah motor nya
"Tutupin paha lu pakek jaket gue" ucap pemotor itu ketika mereka sudah menaiki motor
"Iya bawel" ucap Caca menuruti ucapan pemotor itu
Lalu motor sport berwarna hitam itu melaju cukup kencang takut mereka kedinginan
Beberapa menit sampai lah mereka di rumah Caca yang cukup besar menurut nya
"Pak satpam buka gerbangnya" teriak Caca satpam yang melihatnya pun langsung bergegas membukakan pagar
(Cerewet banget ni bocah) batin pemotor itu
"Lu gak bisa turun ya" ucap pemotor itu
"Lu lupa kaki gue sakit, cepet buruan masukin motor lu" ucap Caca tersenyum manis
"CK" decak pemotor itu lalu memasukkan motor nya ke dalam
"Udah cepet turun" ucap pemotor itu tanpa niat membantu Caca turun
"Bantuin bego" umpat Caca ia kesal sekali degan orang di depannya
"CK nyusahin aja sih lu" ucap pemotor itu lalu membantu Caca turun dari motor
Ceklek
Pintu utama terbuka lebar
"Aduh Caca akhirnya kamu pulang juga" ucap mama Caca yang ternyata membuka pintu
"Iya ma" ucap Caca yang sudah turun dari motor
"Tapi kenapa kamu basah kuyup begini, lalu siapa ini pacar kamu, terus kenapa kamu jalan nya pincang" tanya mama Caca dengan segudang pertanyaan
"Caca gak papa ma, gak sengaja jatoh tadi" ucap Caca tersenyum lebar
"Jatuh, Aduh bagaimana bisa" ucap mama Caca khawatir
"Ehem Tante saya permisi mau pulang dulu" ucap pemotor itu memotong pembicaraan anak dan ibu itu
"Pulang? hujan deras begini no no, ayo Kalian masuk dulu" ucap mama bukan menggandeng Caca malah menggandeng tangan pemotor itu mengajak nya masuk ke rumah
"Ma sebenarnya anak mama itu Caca atau bukan sih" gerutu Caca
"Tapi Tante" ucap pemotor itu ingin menolak tawaran mama Caca tapi
"gak boleh tapi tapian, harus mau oh iya lupa helm nya lepas dulu" ucap mama Caca yang melihat pemotor itu belum membuka helmnya sama sekali
"Tapi Tante saya harus pulang Tante" tolak pemotor itu
"Diem, buka helmnya" ucap mama Caca tegas entah kenapa ucapan mama caca membuat pemotor itu tak berkutik lalu ia membuka helmnya dengan pelan
"wah ganteng nya, kamu pinter pilih calon mati buat mama ca" ucap mama Caca kegirangan
"Calon mantu apa sih ma caca masih sekolah" gerutu Caca yang belum melihat wajah pemotor itu
"Udah ayo masuk" ucap mama menghiraukan ucapan Caca
"Ma sebenarnya anak mama itu Caca atau Bu kan sih" ucapa Caca memelan di akhir kata karena ia sungguh syok melihat wajah pemotor itu
"Lah lu" ucap Caca terkejut bukan main ia menunjuk pemotor itu dengan wajah syok nya
(Lah mampus kenapa bisa dia) batin Caca merutuki kebodohan nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments