Florence melihat interaksi Nik dan Xena yang terlihat lebih dari sekedar seorang asisten dan bosnya.
"Mereka tampak serasi", kata Sergei berbisik di telinga Florence.
"Hmm..semoga Nik segera menemukan wanitanya..dan menghentikan petualangannya..", jawab Florence.
"Like us?", Sergei mencium bibir Florence dan tersenyum.
"I love You", kata Florence.
Nik dan Xena menikmati makanan di pesta. Xena cukup nyaman dengan suasana pestanya. Meskipun mewah tapi Florence dan keluarganya menyambut para tamu dengan ramah tidak seperti kebanyakan keluarga kaya lainnya.
Mereka kembali ke apartemen jam 11 malam. Kaki Xena terasa pegal karena sepatu yang dipakainya sangat tinggi.
Begitu sampai di apartemen, Xena membuka sepatunya dan duduk bersandar di sofa.
"Aaahh..ya Tuhan...aku lelah sekali", kata Xena dan merentangkan tangannya lalu mengangkat kakinya dan meregangkannya.
Nik membuka jasnya dan menghampiri Xena. Lalu Nik mengangkat kaki Xena dan meletakkannya di atas pahanya.
Nik memijat kaki Xena dengan pelan dan membuay Xena merasa nyaman dan relaks dengan pijatan Nik.
"Kau sangat berbakat Nik", Xena tersenyum sambil bersandar di bantal sofa dengan nyaman.
"Ini tidak gratis baby", Nik tersenyum smirk.
"Aku akan membayarmu mahal Tuan", jawab Xena.
Setelah beberapa menit, Xena mengangkat roknya sampai ke paha lalu duduk diatas pangkuan Nik. Kemudian Xena memeluk Nik yang menurutnya adalah tempat ternyamannya saat ini.
Nik mengusap punggung Xena dan mengecup lehernya.
Keduanya hanya diam dan tak berkata apapun. Mereka menikmati kenyamanan ini.
"Hmm..kau tidur sayang?", tanya Nik.
"Memelukmu membuatku mengantuk Nik.", kata Xena malas.
Lalu Nik mengangkat Xena dan membawanya ke kamar mandi agar Xena membersihkan tubuhnya dan mereka bisa cepat tidur malam ini.
Mereka akan kembali ke kotanya besok pagi.
Nik membuka resleting baju Xena kemudian membukanya. Nik memang paling tahu tentang cara memanjakan seorang wanita.
"Apa kau juga melakukan hal ini pada wanita lain Nik?", tanya Xena yang sebenarnya Xena enggan menanyakannya.
"Tidak..mereka membuka bajunya sendiri didepanku", kata Nik jujur.
"Apa kau marah aku menanyakan hal hal seperti ini padamu?".
"Tidak..aku tidak masalah dengan hal itu", Nik tersenyum dan mengecup bibir Xena.
Kemudian merekapun tertidur lelap di ranjang dan tak melakukan adegan percintaan malam ini.
Keesokan harinya, mereka berdua tiba di Moskow siang hari. Xena langsung menuju apartemennya. Begitu juga dengan Nik.
Nik berencana akan membeli apartemen baru yang akan ditinggalinya bersama Xena.
Nik mencium bibir Xena sebelum Xena turun dsri mobilnya.
"Bye", kata Xena.
"See you soon baby", bisik Nik.
Lalu Xena masuk ke dalam apartemennya dan melepaskan semua bajunya kemudian kembali tidur karena tubuhnya sangat lelah.
Seharian Xena tidur karena ingin menyiapkan dirinya untuk besok agar lebih semangat bekerja.
💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚
Pagi hari Xena sudah sampai di kantornya. Xena memarkirkan mobilnya dan masuk ke kantor melalui parkir bawah tanah.
Xena masuk ke dalam lift menuju ruangannya.
"Xenaaaaa...waiiiittt", kata Shania dari jauh.
Xena menahan pintu liftnya agar Shania bisa masuk ke lift.
Shania memegang dadanya dan nafasnya ngos ngosan.
"Kau tidak terlambat Shania..mengapa kau terburu buru?", tanya Xena.
"Kemarin ponselku tertinggal di kantor..jadi aku datang pagi pagi sekali agar bisa mencari ponselku sebelum pegawai yang lain datang", kata Shania sambil mengatur nafasnya.
"Oiya..kau baru pulang Xena?bukankah seharusnya 2 hari yang lalu?", tanya Shania.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Sintia Dewi
sepertinya nik mulai punya rasa ke xena, smoga ke jenjang yg lbih serius ya
2023-12-22
5
Agustina Kusuma Dewi
ada deh..
2023-01-04
1
Rizka Ruth Pratiwi
eaaaa
2022-10-19
0