#13

Nik tersenyum melihat Xena yang selalu lahap makan. Merekapun makan siang sembari mengobrol topik ringan yang membuat Nik menikmati momen ini.

Xena wanita yang pintar dan wawasannya lumayan luas. Apalagi dirinya sudah pernah tinggal di beberapa negara. Dan Nik suka mendengarkan cerita yang keluar dari mulut Xena yang mungil.

Hari ini Nik dan Xena tak melakukan adegan ranjang karena besok mereka akan melakukan tanda tangan tender yang lumayan penting. Jadi Xena menahan Nik agar tak menyentuhnya sampai besok.

Keesokan harinya, Mereka bersiap untuk pergi ke perusahaan ZD. Xena memakai higheelsnya dan baju setelan kerja lamanya karena dia akan ke perusahaan lain yang setidaknya harus berpakaian formal. Xena juga mengurai rambutnya agar tato di tengjuknya tak terlalu terlihat.

Begitu juga Nik. Dia memakai setelan jas hitam yang membuatnya semakin tampan dan berkharisma.

"Bajumu terlalu ketat sayang", kata Nik memperhatikan baju Xena yang membentuk bodynya yang sexy. Tapi setidaknya blazernya sedikit menutupi keseksiannya itu.

"Aku belum sempat membeli setelan pakaian kerja baru Nik..ini setelan kerja lamaku..dan sepertinya aku bertambah gemuk...aku hanya memakainya sebentar saja nanti..apa aku harus menggantinya?", kata Xena sembari memakai lipstik nudenya.

Nik tak tahan tak menciumnya. Nik menarik pinggang ramping Xena kemudian mencium bibirnya.

"Nik..kau merusak lipstikku", Xena mendorong dada Nik.

"Kau terlalu menggoda sayang..dan aku tidak bisa mengabaikanmu", kata Nik lirih kemudian mencium kening Xena.

Lalu Nik dan Xena pun berangkat. Kini mereka sudah berada di perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan Nik.

Tender berjalan lancar meskipun Nik tidak suka dengan cara Tuan Zack menatap Xena. Nik berusaha mempercepat prosesnya agar bisa cepat pulang ke apartemen.

Nik membawa Xena ke restoran untuk makan siang. Xena memilih makan pasta saja karena dirinya masih belum terlalu lapar.

"Nik..", panggil seorang wanita cantik yang kemudian mendekat ke meja Nik dan Xena.

Nik menoleh ke arah orang yang memanggilnya begitu juga dengan Xena.

"Halo Florence..", jawab Nik dengan senyumnya.

Wanita itu mencium pipi Nik dan memeluknya.

"Lama tidak bertemu..bagaimana kabarmu?", tanya wanita itu.

"I'm fine seperti yang kaulihat..", jawab Nik.

Florence adalah salah satu wanita yang pernah seranjang dengan Nik dulu. Tapi itu masa lalu Nik.

Florence melihat ke arah Xena.

"Dia asistenku..kami baru melakukan perjalanan bisnis di kota ini", Nik menjelaskan.

Florence tampak tersenyum pada Xena dan Xena pun membalasnya.

"Sampai kapan kau disini Nik?besok malam aku akan mengadakan pesta pertunanangan..aku akan menikah bulan depan Nik..bisakah kau datang?aku mengundangmu secara khusus", kata Florence.

"Aku akan mengatur jadwalku dulu..aku tidak janji akan datang..selamat untuk pertunanganmu", jawab Nik.

Lalu Florence mengeluarkan kartu namanya dan memberikannya pada Nik.

"Disini ada alamat rumahku..kau harus datang Nik", senyum Florence.

"Baiklah..aku pergi dulu..selamat menikmati makan siangmu Nik...bye", kata Florence .

Xena adalah orang yang tidak terlalu ingin tahu urusan orang lain. Jadi Xena tak menanyakan apapun tentang Florence pada Nik. Menurutnya itu bukan urusannya.

Xena menghabiskan makan siangnya. Kemudian dia dan Nik kembali ke apartemen.

Begitu tiba di apartemen tentu saja Nik langsung membawa Xena ke ranjangnya. Dia siap menghajar Xena dengan percintaan yang lama dan penuh gairah. Tidak seperti sebelumnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***