#15

"Aku penasaran dengan apa yang kalian bicarakan tentang aku", jawab Nik yang kemudian melepas tangan Xena dilehernya kemudian membalikkan tubuhnya menghadap Xena.

Nik membelai pipi Xena dengan lembut.

"Kau sangat diidolakan oleh semua wanita di perusahaan...jadi kau harus siap jika mereka membicarakanmu Nik....dan otak mereka sudah bertraveling kemana mana", jawab Xena dan mengecup bibir Nik.

"Apakah itu termasuk dirimu sayang?", Nik menarik pinggang Xena semakin menempel di tubuhnya.

Xena mengangguk polos.

Nik tertawa dan akhirnya mendorong Xena ke ranjang yang kemudian melanjutkannya dengan adegan panasnya lagi.

"Kurasa kita akan melakukan ini seharian sayang", kata Nik.

💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓

Saat ini Xena sedang berada di pusat perbelanjaan. Xena hanya pergi sendiri. Sedangkan Nik bertemu Mr Zack untuk membicarakan beberapa hal penting yang belum disampaikannya kemarin.

Xena memilih gaun yang akan dipakainya ke pesta pertunangan Florence.

Setelah lama mencari akhirnya pilihan jatuh ke gaun warna putih lengan panjang yang terlihat simple tapi tetap elegan.

Setelah itu, Xena juga membeli beberapa pakaian dalam dan beberapa baju karena persediaan baju yang dibawanya semakin habis.

Kemudian Xena kembali ke apartemen setelah membeli semua keperluannya. Nik memberinya black card agar bisa berbelanja sepuasnya.

Sebenarnya itu sedikit membuatnya ingin membeli beberapa barang mahal tadi, tetapi dia mengurungkannya. Dia merasa tidak berhak menggunakan uang Nik terlalu banyak.

Ketika kembali ke apartemen, Xena belum melihat keberadaan Nik disana. Xena memanfaatkan waktunya dengan berendam busa sabun yang dibelinya tadi. Itu akan membuat tubuhnya lebih harum dan segar.

Sampai menjelang malam, Nik belum juga datang. Xena sudah mengirim pesan padanya tetapi Nik belum membalasnya. Sedangkan acara akan dimulai 2 jam lagi.

Xena tak ambil pusing. Dia bersiap siap saja agar nanti ketika Nik datang, dia tidak terlalu terburu buru berdandan.

"Done", Xena berdiri didepan cermin dan melihat penampilannya.

"Apakah ini terlalu berlebihan?", gumamnya.

Xena berputar putar didepan cermin.

Tak lama kemudian Nik masuk ke dalam apartemen.

"Nik..apakah kita jadi pergi?", tanya Xena yang keluar dari kamarnya.

Nik tampak terpukau melihat kecantikan Xena yang terlihat sexy meskipun dengan gaun yang simple.

Nik menghampiri Xena dan merangkul pinggangnya.

"You're so beautiful baby", kata Nik sembari membelai pipi halus Xena.

"Satu jam lagi Nik", kata Xena mengingatkan.

"NO", Xena menempelkan jarinya di bibir Nik ketika Nik akan menciumnya.

Nik tetap menyingkirkan tangan Xena di bibirnya lalu mencium bibir Xena.

"Oh God..Niiiikkk", Kata Xena kesal karena Nik merusak Lipstiknya yang sudah sempurna.

"Kau bisa memakainya lagi sayang...baiklah aku akan bersiap siap", kata Nik tersenyum tak bersalah dan menghapus bekas lipstik Xena di bibirnya.

Nik dan Xena akhirnya sampai ditempat acara. Nik menggandeng tangan Xena agar Xena tak terlepas darinya disuasana yang terbilang ramai ini.

Pesta pertunangan Florence diadakan besar besaran. Nik dan Xena berjalan ke depan panggung untuk memberikan ucapan selamat pada Florence dan tunangannya.

"Nikolai Romanov...suatu kehormatan anda datang ke pesta kami", kata Sergei, tunangan Florence.

"Kau mengenalnya sayang?", tanya Florence.

"Ya..aku gagal mendapatkan kerja sama dengan perusahaan tuan Nik..but its okey..thanks sudah datang kemari", kata Sergei tersenyum.

"Hmm..selamat atas pertunangan kalian", senyum Nik tanpa mengomentari yang dikatakan Sergei.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***