#19

"Apakah ini tidak berlebihan Nik?aku merasa terlalu banyak menerima sesuatu darimu", kata Xena.

"Aku tidak suka kau berkata seperti ini..cukup terima apa yang kuberikan padamu..hmm..please", kata Nik.

Xena mencium bibir Nik.

"Terima kasih", bisik Xena.

"Kita akan mulai tidur disini malam ini", kata Nik sambil membelai pipi Xena.

"Aku tidak membawa baju Nik".

"Aku sudah mengisi lemarimu", jawab Nik.

'Beginikah rasanya menjadi kekasih pria kaya.?..tidak..Nik bukan hanya pria kaya ..tapi dia seorang miliarder..ya Tuhan..apakah aku bermimpi?', batin Xena masih takjub.

Xena hanya berpikir logis dan realistis saja. Dia berhubungan dengan Nik dan membuat hidupnya bergelimang harta. Meskipun Xena berasal dari keluarga kaya, tetapi kekayaan keluarganya tak setara dengan kekayaan Nik.

"Okey..apa yang kau minta malam ini?", kata Xena melingkarkan tangannya di leher Nik.

Nik tertawa dan mencium gemas bibir Xena.

"Malam ini aku hanya ingin berpelukan denganmu baby", jawab Nik dengan jari yang membelai pipi Xena.

Xena memeluk Nik erat. Xena tidak ingin memikirkan bagaimana perasaannya pada Nik kedepannya.

Yang pasti, Xena sangat menyukai Nik saat ini. Mencintai Nik pasti akan dirasakannya juga kelak. Tetapi Xena tidak ingin memikirkan hal itu sekarang.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Sudah setahun Xena dan Nik menjalin hubungan secara diam diam. Belum ada yang mengetahuinya sama sekali termasuk Alex dan James.

Mereka sangat pintar menyimpannya. Alih alih merasa bosan, Nik semakin bucin pada Xena. Begitu juga sebaliknya.

Ini adalah rekor baginya, bercinta hanya dengan satu wanita saja dalam waktu yang lama. Nik semakin tidak ingin kehilangan Xena. Dia terlalu nyaman bersama Xena.

Tak ada hambatan berarti dalam hubungan mereka selama setahun ini. Xena pun terbiasa melihat Nik yang digilai oleh para wanita. Banyak wanita yang ingin menggoda Nik. Tetapi Nik berhasil menepisnya.

Pagi ini Xena memasak pasta sederhana dan salad sayuran. Nik terbangun ketika harum masakan masuk melalui hidungnya.

Nik menuju dapur dan melihat Xena sedang mencampur sayuran yang akan dibuatnya menjadi salad.

Nik memeluk Xena dari belakang dan menciumi lehernya.

"Cobalah", Xena memegang salad dan memasukkannya ke dalam mulut Nik.

"Hmm enak..", kata Nik.

"Lepaskan aku Nik..aku akan menyiapkan makanan".

Nik mencium tengkuk leher Xena sekali lagi kemudian melepaskannya.

Merekapun sarapan bersama dan mengobrol ringan seperti biasanya.

Kemudian keduanya bersiap ke perusahaan. Mereka menggunakan mobilnya masing masing menuju perusahaan. Semenjak berhubungan dengan Nik, Xena sedikit demi sedikit merubah gaya berpakaiannya lebih berkelas.

Dia tidak ingin mempermalukan Nik ketika mereka bertemu relasi perusahaan. Karena Nik sering membawanya untuk meeting bersama perusahaan yang menjalin kerjasama dengannya.

Sikapnya tetap seperti biasa pada teman teman kantornya. Justru sekarang Xena sering mentraktir teman teman kantornya makan di restoran mewah. Nik menggajinya 10 kali lipat dari gaji sebelumnya. Itu belum diluar uang belanja yang diberi Nik tiap bulan.

"Nik..apa kau jadi pergi ke Belanda minggu depan?", tanya Xena di ruangan kantor mereka.

"Daddy memajukannya 2 hari lagi", kata Nik.

"Apakah kau lama disana Nik?", tanya Xena.

"Aku belum tahu sayang...karena akan ada pertemuan keluarga juga disana.. ", jawab Nik.

"Hmm baiklah", kata Xena tersenyum.

Nik menyukai sikap Xena yang sangat dewasa. Xena adalah wanita yang sangat pengertian dan cenderung berpikir panjang jika ada suatu masalah. Dia lebih suka menyelesaikannya dengan cepat daripada membiarkannya berlarut larut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***