Sampai nya di sana Andra yg mencoba membangun kan Aira dari tidur nya dengan menepuk pipi nya.
"Heyyy bangun lah gadis lugu. kita sudah sampai."
...Dan Aira pun terbangun dari tidur nya dan betapa kaget nya karena dia melihat bahu suami nya untuk ber sandar....
aku pasti sudah gila berani sekali aku ber sandar di bahu tuan muda. batin Aira.
"Kita sudah sampai ayo cepat masuk."
ucap Andra dengan wajah datar.
Mata Aira penuh dengan ke kaguman melihat rumah yg besar bak istana itu.
Bagaimana bisa di rumah sebesar ini hanya tinggal dengan para pembantu? gumam Aira dalam hati.
"Zee kau pulang lah pasti istri mu sedang menunggu mu di rumah."
ucap Andra kepada sekertaris Zee
"Baik lah tuan."
jawab zee
Aira yg sangat mengantuk pun buru" naik ke atas dan merebah kan tubuh nya di ranjang.
"Heyyy siapa suruh kau tidur di ranjang ha?."
Tanya Andra dengan menatap tajam Aira.
"ma.maaf tuan saya sudah benar" lelah."
sahut Aira dengan menunduk.
Memang kalau aku tidak tidur di ranjang aku harus tidur di mana? di kamar sebesar ini tidak ada sofa hanya ada sofa kecil untuk bersantai lalu aku tidur di mana?. Batin Aira ber tanya".
"Tidur lah di lantai."
titah Andra kepada Aira.Dan Aira hanya menunduk sambil berfikir.
Tidur di lantai? AQ tidak pernah tidur di lantai walaupun ibu tiri ku jahat aku masih di beri kasur tipis untuk tidur. Batin Aira.
"Tu...Tuan bagaimana saya bisa tidur di lantai? di lantai sangat dingin tuan." ucap Aira pelan
"lalu jika tidak di lantai harus di mana? ha? Ingat peraturan pertama kau hanya lah mainan ku dan kau harus menuruti semua perintah ku."
Ucap Andra tegas dengan sorot mata yg tajam.
deg
deg
deg
bak ter sambar petir di siang bolong Aira yg mendengar kata mainan hanya bisa menahan tangis nya.
Tuhannn mengapa takdir ku seperti ini? apa salah ku hingga AQ menjadi mainan suami ku? malam pertama yg dulu nya aku pikir akan bahagia dengan pujaan hati ku tapi mengapa malah seperti ini tuhann?. Batin Aira sambil terisak.
"Hikss...hiks...hikss."
suara tangis Aira yg dengan terpaksa tidur di lantai.
"Diam lah bodohhh kau mengganggu tidur ku."
ucap Andra dengan ketus karena tidur nya Ter ganggu.
Aira pun hanya menangis dengan tidak ber suara sampai dada nya benar benar sesak.
Sabar Aira sabar ini demi ayah mu kau harus kuat menjalani nya jangan jadi wanita lemah kau harus seperti ibu mu.
Ucap Aira menyemangati diri nya sendiri.
Hingga larut malam Aira pun Ter tidur di lantai dengan wajah yg sembab terutama di bagian mata nya karena terlalu lama menangis.
Kring...kring...kring
Suara alarm ber bunyi hingga Aira terbangun pada waktu subuh untuk menjalan kan tugas nya sebagai seorang muslimah.
"Hoammmm."
Andra terbangun dan melihat Aira yg sedang sholat menggunakan mukena pink nya.
Deg...
Hati Andra sedikit menghangat melihat Aira yg habis sholat dan membaca ayat suci Al-Quran.
"Apa kah dia gadis yg ku nikahi kemarin?."
*Gumam Andra dengan sangat lirih.
Selesai membaca ayat suci Al-Quran Aira pun bangun dari duduk nya dan menatap Andra yg sedang ber sandar di ranjang*.
"Tuan anda sudah bangun?."
tanya Aira pada Andra.
"Hemmm."
Andra hanya ber dehem sebagai jawaban.
"Anda mau sarapan apa tuan biar saya buat kan?."
tanya Aira lagi.
"Tidak usah bisa" aku sakit perut memakan makanan yg kau buat."
jawab Andra
Heyyyy kau pikir aku senang melayani mu? jika kau bukan suami ku aku tidak akan melalukan tugas ku sebagai istri mu...
umpat Aira dalam hati.
"Baik lah tuan."
Balas Aira kepada Andra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments