Ustadz Sang Penakluk Hati
Burung-burung berkicau nan merdu. sinar mentari yg mulai memamcarkan sinarnya masuk menembus jendela kamar milik gadis cantik jelita yg masih tertidur pulas berbalutkan selimut tebalnya.
ddrttttzz...dddrtttzz(suara getar alrm handphone)
"euuuuhhhhhhh"menggeliat sembari meraba-raba benda pipih yg terus bergetar di atas nakas lemari menandakan alrm.
diliatnya benda pipih tersebut menandakan jam sudah pukul 07.00pagi. dia menyibakan selimutnya melangkahkan kaki menuju kamar mandi.
"selamat pagi ibuku cantik"sambil mencium pipi sang ibu yang tengah menyiapkan sarapan
"pagi sayang.duduk ibu udah siapin sarapan buat kalian"
"kakak belum turun bu?"
"belum mungkin sebentar lagi turun"
tap..tap..tap suara langkah sepatu menuruni tangga menghampiri dan adiknya yg sudah siap untuk sarapan
"pagi bu...pagi lin"sapa aulia
"pagi" ucap ibu dan linda bersamaan.
"ayo kak.sarapan!kamu pasti cape semalem pulang malem"
"iya bu.lia semalem habis ketemu klien buat kontrak kerjasama dengan perusahaan kita."
"iya sayang gapapa. tapi jangan terlalu diporsil ya kerjanya. kamu harus perhatiin kesehatan kamu."
"tuh denger kak kata ibu. kakak tuh sibuuuuuk terus diotaknya kerja lagi kerja lagi."celoteh linda
"yeee anak kecil diem aja. taunya sekolah yang pinter biar bisa gantiin kakak.kan kakak kerja juga demi kamu demi ibu dan perusahaan peninggalan ayah."
"no no no no....aku gak mau gantiin kakak buat nerusin perusahaan ayah. ntar yang ada aku jdi perawan tua kaya kakak yg gak mau nikah nikah."
uhuk...uhuk...
"aduh kak kamu pelan-pelan dong makannya kak.nih minum"ibu menyodorkan air mimun sambil menepuk punggung aulia untuk meredakan batuknya yang tersedak setelah mendengar kata perawan tua dari mulut adik bungsunya itu..
"LINDA!"bentak aulia
"apa....apa?emang bener kan kaaaaak...kakak itu perawan tua yang gak mau nikah walaupun udah waktunya wleeeee."ledek linda
"ish kamu ini ya....kakak sumpel mulut kamu ya biar diem gak ngoceh-ngoceh udah kaya burung beo."
"hahaha gak takut..gak takut wleeee."tantang linda
"aduuuuuuh sudah..sudah. kan lagi sarapan kenapa pada ribut sih didepan makanan."
"maaf bu."lirih linda dan aulia bersamaan.
"yaudah terusin makannya."
"udah bu. aulia udah kenyang. mau langsung berangkat kekantor ya."
"loh kok buru-buru kak?ibu baru aja mau ngajak ngobrol dulu sebentar."
"ibu mau ngobrol soal apa?sekaranga aja gapapa bu atau tunggu lia pulang kerja nanti soalnya aulia buru-buru ada banyak berkas yang harus dicek ulang."
"itu...ibu mau bilang kalau lusa ibu minta kamu luangin waktu buat kerumah mbakmu karina. dia sama mas hamid mau ngadain syukuran kecil-kecilan buat ulang tahun arjuna."
"ya allah.... lia lupa bu kalau juna lusa ulang tahun. lagian kenapa mbak karina harus pindah ikut suaminya sih bu. selain rumah jadi sepi lia jadi gak bisa main sama juna."
"itu kan sudah keputusan mbakmu dan suaminya sayang. dan itu juga salah satu kewajiban istri ikut kemana suaminya pergi. nanti kamu juga pasti bakal merasakan itu kalau kamu sudah nikah."
"duh ibu apaan sih kenapa ibu jadi ikutan kaya linda sih ngeledek lia mulu. lia kan udah bilang lia gak mau yang namanya nikah bu. lia nyaman kok dengan kehidupan lia yang sekarang dan lia juga masih suka laki-laki kok bu. buktinya lia pacaran sama seperti wanita normal. cuma untuk nikah lia blum bisa bu. masih takut."
ibu dan linda sontak kaget dengan jawaban aulia. dia masih saja keukeuh dengan pendiriannya yang gak mau diikat dengan yang namanya pernikahan.
"tapi kaaaaak...kakak itu harus punya pendamping yg seutuhnya milik kakak. kalau sekedar pacaran itu belum tentu milik kakak."keluh linda
"eh anak kecil tau apa? masih SMA juga udah kemana-mana pikirannya. sekolah yang bener ya jangan kecewain kaka."
"yang dikatakan linda itu ada benernya juga kak. dan perlu kakak tau linda mungkin anggapanmu masih kecil. tapi dia sudah mengerti dan mulai faham apa yang kamu rasain. ibu kan selalu bilang masalalu itu jangan dijadikan pijakan kita untuk takut melangkah kak. belajar untuk melupakan jangan terus-terusan terlena dengan masalalu yang kelam."
"udah bu udah jangan dibahas lagi.lia udah lelah bahas ini mulu. kayanya lia harus berangkat kekantor udah telat. dah ibu emmuaaach(mencium tangan dan pipi ibunya)dah juga adikku yang bawel...kakak duluan ya.assallammualaikum."pamit aulia
"waalaikum salam."balas linda dan ibunya
"kakak selalu aja gitu bu kalau dibilangin apalagi kalau udah bahas soal nikah pasti aja jawabannya sama keuekeuh dengan pendiriannya."ketus linda
"kita maklumi saja sayang. dan semoga saja ada seseorang yang bisa mengubah pandangan kakakmu soal masalalunya menjadi masadepan yang cerah."
"aamiin..semoga saja ya bu. kasian kakak kalau terus-terusan begini. disaat teman-temannya bahagia abadi bersama pasangannya, kakak malah masih saja terpuruk dengan masalalu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Anti Veryanty S
semangat thor.
aku hadir mmbwa like.
mari saling mendukung .
yuk mmapir juga di novelku.
💪🙏
2021-10-07
0
Sawitri marlianti
iya baik kak kedepannya akan lebih diperhatikan lagi.
terimakasih atas kritik dan sarannya ya😊
2021-09-29
0
Mentari
Kk sebaiknya memakai huruf kafital di awalan hurufnya, novel anda bagus loh thor
2021-09-29
2