misi dimulai

"astagaaa... telat kan gue."pekik aulia melihat jam ditangannya sudah menunjukan pukul 08.30

aulia bergegas melajukan mobilnya menuju kantornya. sebanarnya kantor aulia jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah dan bisa saja aulia berleha-leha untuk datang kekantor. toh dia bosnya. tapi bagi aulia mau bos sekalipun harus tetap profesional dalam bekerja datang tepat waktu agar karyawannya dapat melakukan hal yang sama dalam bekerja diperusahaannya.

dilobby kantor banyak sekali mata yang memandang aulia ntah itu karyawan wanita yg merasa kagum dengan kecantikan dan keramahan aulia ataupun karyawan laki-laki yang memandang penuh ***** melihat kemolekan aulia yang aduhai bak gitar spanyol kulit putih berseri hidung mancung rambut terurai hitam panjang

"pagi bu." sapa salah satu karyawannya

"pagi."balas aulia dengan senyuman

aulia langsung saja menuju ruangan kerjanya. meletakan tas dimejanya kemudian menempatkan pantatnya dikursi singgah sananya yg harus dia pertahankan dan bertanggung jawab atas peninggalan ayahnya itu. kini berkat kerja keras aulia selama ini perusahaan yang hampir saja bangkrut pasca dipegang oleh kakak iparnya dulu sekarang sudah memiliki cabang diberbagai daerah. banyak investor yang ingin bekerja sama dengan perusahaan garment milik aulia.

tuuut...tuuut...(aulia menghubungi seseorang melalui telpon kantor)

"dea keruangan gue ya."

".................................."

"ok ditunggu."

tok tok tok... seseorang mengetuk pintu

"masuk."

"pagi bu auliaku yang cantik."sapanya

"apaan sih lo gak jelas deh dea. gue kan udah bilang panngil lia aja. lo itu sahabat gue."

dea adalah teman aulia semenjak SMP sampai sekarang. semenjak aulia yang mengambil alih perusahaan, dea diajak aulia untuk jadi aaisten pribadinya dan mulai merintis perusahaan itu sampai sekarang.

"iya iya gue sahabat lo. tapi itu diluar kantor. sekarang kita dikantor dan lo atasan gue bos gue."celetuk dea

"gak asik loe.duduk."sungut aulia marah sambil menyilakan tangannya didada

"hahaha iya iya maafin gue deh lia jangan ngambekan gitu dong jelek tau kaya nene lampir tar cantiknya ilang."

"makanya jangan suka mancing amarah gue."

"iya iya maaf. janji deh viiiiisss!"goda dea sambil mengangkat duajarinyanya membentuk V

"iya gue maafin. tapi ralat dulu omongan lo barusan."

"loh yang mana?emang gue ada salah ngomong ya li?

"ituloh yang katanya gue kaya nene lampir cantiknya ilang."

"oooohhh iya iya bos sekaligus sahabat gue yang cantik jelita yang baiknya tingkat dewa tapi masih menjomblo wkwkwkwkwk."

"dih apaan sih lo gak jelas. gue gak jomblo ya. gue punya kok pacar. emang rian lo kira apaan hah?

"udah deh lia. gue tau lo. lo itu sahabat gue dari jaman kibenen sampe sekarang jadi gue tau gimana lo. dan asal lo tau rian itu suka cerita ke gue kalau lo sama dia itu kaya bukan pacaran. kasian tau dia li."

"hmmmm... emang sih tapi kan segitu juga untung dea gue mau jadian sama dia yang selalu ngejar-ngejar gue. daripada gak sama sekali dan gue pikir lumayan juga buat nutupin mulut-mulut sialan yang suka bilang gue perawan tua lah,jomblo akutlah apalah. seenggaknya kalau ada rian gue bisa nepis itu semua."

"ternyata bener feeling rian. lo nerima dia cuma buat nutupin segalanya bukan atas rasa cinta atau suka sama rian."

"yaaaa gitu deh."

"sumpah lo gila li. cowok setampan rian setajir rian lo gituin. padahal si rian cinta banget sama lo tau ga. kadang kalau gue denger dia cerita tentang lo yang gak balas perhatiannya dia jadi berasa gue yang patah hati."gerutu dea

"jujur gue juga kasian dea sama rian. tapi untuk soal rasa gue takut rasa itu bakal ngiket gue dan bikin gue sama dia menjalani hubungan lebih jauh lebih serius."

"apa ini semua karena lo masih aja trauma dengan masalalu lo itu li?"

"iya dea. sumpah gue gak bisa lupain semua itu. ntah itu tentang rumah tangga ayah sama ibu yg suka cekcok dikit-dikit ngancem cerai dan bakal ninggalin anak-anaknya. ataupun tentang si rendra gila mantan suami kakak gue yg masih terbayang-bayang akan penghiantan dan kejadian malam itu."keluh aulia

"sabar li. mungkin sekarang lo gak bisa. tapi gue yakin akan ada saatnya lo bisa lupain semua itu dan buka sedikit demi sedikit keyakinan dihati lo kalau pernikahan itu gak semuanya seperti itu."

"makasih ya dea lo emang sahabat gue yang paling the best."

"sama-sama li."dea menghampiri aulia kemudian memeluknya dan mereka pun saling berpelukan bercengkrama bercanda diruangan itu sesekali membahas masalah kerjaan.

dirumah bu nunur dan pak candra, karina dan suaminya hamid anak dari bu nunur dan pak candra tengah asik bermain ditaman belakang bersama putranya arjuna. arjuna yang masih berumur dua tahun itu sangat dimanja dan disayang oleh hamid dan orang tuanya walaupun arjuna bukan darah daging mereka.

"papa atu mau main cama opa boyeh?"celoteh arjuna

"oh kamu mau main sama opa sayang?boleh boleh apa sih yg engga buat anak papa yang ganteng ini."

"aciiiiiikkkk..... matacih papa. ayo mah kita kedalem atu penen mainnya cama opa."

"iya ayo sayang... mas sebentar ya aku anterin juna dulu kedalem."

"iya sayang. ntar kesini lagi ya aku mau ngomong sesuatu penting."

"iya maaas.."

kemudian karina masuk kedalam rumah mengantarkan arjuna yang ingin bermain dengan ayah mertuanya. dan kembali ketaman menghampiri suami tercintanya itu

"ada apa mas?kok kayanya penting sekali."

"bukan penting lagi sayang. tapi sangat sangat penting. ini demi aulia dan rama."

"iyakah?apa mas?coba bilang sama aku apa kamu udah ada rencana buat nyatuin mereka?"cecar karina melontarkan beberapa pertanyaan

"astaga sayang sabar dong kalu mau nanya itu satu-satu."

"hehehe..maaf aku terlalu bersemangat untuk membuat mereka menjadi satu seperti kita mas."

"iya aku tau kok. jadi gini mas punya rencana nanti pas ulang tahun juna kita rayainnya meriah ya. selain ngundang anak-anak cluster sini kita undang keluarga termasuk rama. jadi biar rama dan aulia bisa bertemu dulu disini. mungkin bisa dibilang pengenalan dulu. bagaimana setuju?"

"wah ide bagus tuh mas. aku setuju."

"oke misi dimulai untuk menyatukan sepasang insan yang jomblo akut itu."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***