bingung

~dikantor aulia

"li weekend ini lo udah ada janji belum?"tanya dea

"janji apa?"auli bingung,mengernyitkan dahi

"yaaaaa janji apa gitu. jalan mungkin atau kencan sama rian. masa weekend lo selalu aja nyibukin diri sendiri. diotak lo cuma kerja-kerja aja. udah kaya kerja rodi lo."

"eummmm...sebenernya sih rian ngajakin gue jalan. tapi kayanya gue gak bisa."

"loh kenapa gak bisa.? jadwal kita kosong kok weekend ini. sengaja gue kosongin scedjule lo biar lo bisa istirahat. lo kan akhir-akhir ini kejar lembur terus padahal lo bos nya."

"gue mau kerumah mba karina dea. arjuna sabtu ini ulang tahun."

"ooooohhh gitu. nginep apa gimana?"

"kayanya engga deh gak enak gue. soalnya mba karina kan tinggal sama mertuanya. maklum suaminya anak tunggal jdi ya gak boleh pisah rumah. udah itu mertuanya sayang banget sama kakak gue sama juna juga. jadi dia gak mau rumahnya sepi."

"eummmmm... akhirnya mba karina bisa nemuin sosok suami dan keluarga yang seutuhnya ya li. gue ikut bahagia dengernya."

"iya dea gue juga seneng banget ngeliat kehidupan kakak gue yang sekarang. hidupnya sekarang keliatan bahagia sama mas hamid."

"yaaaa gitu deh li kehidupan. kita kan gak tau gimana nasib dan masa depan seseorang. lo gak mau kaya kakak lo?"

"nikah maksud lo?"selidik aulia

"yaaa gitu. lo kan sekarang bisa liat sendiri gimana kehidupan kakak lo. dia aja bisa menghapus lukanya nerima sosok laki-laki lagi dikehidupannya dan lupain masalalunya demi masa depan dia dan arjuna. masa lo engga?"celoteh dea memberi semangat

aulia terdiam sejenak mendengar celotehan dea sahabatnya. sebenernya ada benernya juga apa yang dikatakan dea. kakaknya yang jelas-jelas orang yang paling tersakiti oleh mantan suaminya aja sekarang udah bisa lupain masalalunya dan memulai hidup bahagia bersama keluarga barunya. tapi entah kenapa hati aulia selalu menolak.

"lo sama aja kaya ibu dan kakak gue. berisik!! pengang kuping gue dengernya tau. baru aja tadi pagi gue diceramahin ibu eh sekarang sama lo. gue kan udah bilang gak mau. gue gak bisa dea gue takut."

"bukan gak bisa lia. lo belum coba. coba deh lo denger omongan gue,ibu lo, sama kakak lo. coba lupain masalalu itu dan mulai lembaran baru."

"iya tar gue coba kalau udah siap."

"kapan siapnya kalau lo gak mau mulai dari sekarang. ntar yang ada lo sampe tua begini terus."

"iya iya mamah dedeh bawel amat sih. udah gue laper pesenin makanan."

"hehehe.. ok."

tok...tok..tok..tok tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

"masuk!!"

"halo kekasihnya mas yang cantik."sapa rian membuka pintu

"loh mas rian ngapain kesini?"

"emang gak boleh mas nemuin pacar mas sendiri?" rian mulai melangkah mendekati aulia

"b-bb-bukan begitu mas."aulia gelapan

"terus kenapa? mas kesini cuma mau ngajak makan siang aja kok."

"aku gak bisa tadi sama dea udah pesen makanan online mas. iya kan dea?"

"emang bener dea?"tanya rian mengintimidasi memincingkan alis matanya sebelah

"ah belum mas. kan keburu mas ngetuk pintu jadi makanannya belum sempet aku pesen." balas dea senyum-senyum penuh arti

"tuuuh kan belum sayang. ayolah kan kamu sibuk terus setiap aku ajak makan atau jalan. kali ini gak ada penolakan titik!!"

"isssshh dea nih emang sengaja kali ya biar gue bisa deket sama rian."batin aulia. "yaudah kalau gitu aku mau."

"nah gitu dong sayang." rian menebar senyuman penuh kemenangan

"lo gak ikut dea?"tanya aulia

"engga...gue tar makan siang sama rika sekretaris lo aja. ya kali gue mau lo jadiin obat nyamuk? udah udah sana berangkat hus hus hus!!" dea mendorong aulia mendekati rian agar mereka bisa jalan berdua dan memulai pendekatan.

akhirnya aulia pergi bersama rian. didalam mobil suasananya dingin hening tanpa suara. seperti bukan sepasang kekasih tapi seperti orang sedang bermusuhan.

"lia...ngomong dong. kok diem aja sih."rian membuka obrolan memecah keheningan

"emmm ngomong apa mas?"tanya lia.

"yaaaa ngomong apa terserah kamu sayang. biar hangat suasananya. kita udah kaya musuhan aja. kita kan pacaran."

"maaf."lirih aulia

"iya mas ngerti kok. kamu belum terbiasa. makanya kan mas suka ngajakin kamu jalan ngajak makan tapi kenapa sih kamu suka nolak. kan kalau kita jalan begini kita bisa semakin dekat sayang."

"iya mas."jawab aulia singkat

"yaudah kamu mau makan apa?"

"terserah mas aja."

"emmm..gitu ya. oke deh."

setelah menelusuri jalan akhirnya sampai juga disebuah resto yang tidak terlalu jauh dari kantor aulia.

"mba!"panggil rian melambaikan tangannya memanngil waitress

"ada yang bisa saya bantu pak?"tanya waitress

"saya mau pesen makan."jawab rian singkat

"silahkan pak ini menunya."waitress menyodorkan menu kepada rian dengan memandang penuh kagum melihat sosok rian yang tampan ditambah dengan seseorang disampingnya yang sangat serasi dengan rian

"saya pesan seefod sama jus orange ya!"pinta rian

"kamu mau apa sayang?"lanjut rian memberikan list menu kepada aulia

"aku spageti sama lemon tea aja."

"baik. silahkan ditunggu ya pak, bu.permisi."

tak lama makanan yang dipesen pun datang. rian dan aulia fokus ke makanannya masing-masing tanpa ada kata sedikitpun.

tanpa sadar saat rian memandang aulia yang tengah melahap spageti miliknya ada dipinggir bibir aulia. dengan sigap rian membersihkan noda itu dan mereka pun saling berpandangan.

deg..jantung rian berdegup kencang. lain halnya dengan aulia yang malah gelagapan atas perlakuan rian kemudian mengambil tisu sendiri dan mengelap bibi sexy-nya itu.

"ah maaf sayang tadi ada noda bumbu spageti dibibirmu."ucap rian

"maaf ya mas aku malu-maluin. makan sampe belepotan."jawab aulia

"iya gapapa sayang. toh cuma sedkit kok. mas hanya reflek aja tadi."

"yaudah mas dilanjut lagi makannya. sebentar lagi kita harus segera balik kekantor." pinta aulia

"iya sayang."

setelah selesai makan aulia diantar rian kembali kekantor. diruangannya sambil duduk dikursi singgasananya aulia teringat kejadian tadi yang membuat aulia bingung harus bagaimana menghadapi rian lagi nanti. apagi rian sepertinya sudah mulai gak nyaman dengan sikap aulia yang selalu menolak ajakan rian dan sekalinya ketemu aulia selalu diam seribu bahasa.

"lo kenapa bengong li?kebanyakan makan ya?"tanya dea yang melihat sahabatnya itu melamun

"hallooooooo aulia kanza putri."lanjut dea sambil melambai-lambaikan tangan kedepan mata aulia

"hey aulia!"menepuk pundak aulia

aulia yang baru sadar dari lamunannya tersentak kaget.

"astaga dea lo ngapain sih. kaget gue!!!pekik aulia. "gimana kalau sampe jantungan gue?"

"yeeee lagian lo gimana sih kok malah bengong. kebanyakan makan lo ya? abis makan siang sama pacar bukannya seneng malah bengong. awas kesabet setan lo."celoteh dea

"iya lo setannya!"seru aulia

"yeee mana ada setan secantik gue. lo kenapa sih kok bengong?ada yang lo pikirin ya?"cerita dong biar lo tenang."

"gue lagi bingung dea. kayanya rian mulai gak nyaman sama sikap gue ke dia. secara gue kan suka diemin dia kalau diajak jalan atau makan gue suka nolak. mungkin rian mau dirinya itu dianggap dan diperlakuin layaknya bener-bener kaya seorang pacar."keluh aulia

"ya iya lah auliaaa.. lo gimana sih jadi cewek kok gak peka! jujur nih seandainya lo kalau diposisi rian apa lo bakal diem aja dengan perlakuan lo yang begitu ke rian?"

"tau deh dea gue bingung."jawab aulia singkat

dea hanya bisa geleng-geleng kepala dengan jawaban aulia. dea jadi pusing dibuatnya kok ada cewek kaya sahabatnya yang satu ini

Terpopuler

Comments

Sawitri marlianti

Sawitri marlianti

udah ditambahkan ya kak visual Rian nya..

terimakasih sudah mampir dinovel saya kak😊

2021-09-22

1

Wiwik Nakky

Wiwik Nakky

visualnya rian mana kakak thor

2021-09-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!