Perubahan Aulia

setelah percakapan kemarin, hari ini Aulia memutuskan untuk mulai menerima Rian sebagai pacarnya. dan mulai semuanya dari awal membuka lembaran baru.

"pagi Bu...pagi Linda."sapa Aulia menghampiri ibunya dan Linda yang seperti biasa bersiap menunggu untuk sarapan bersama

"pagi."sapa ibu dan Linda

suasana makan hari ini terasa berbeda dari biasanya. yang biasanya Aulia banyak diam dan sekalinya bicara itupun harus disapa terlebih dahulu atau berdebat dengan Linda.

"Lin, kakak ikut kamu dulu ya. mobil kakak masih dibengkel belum selesai jadi belum bisa diambil."pinta Aulia

"ayay kapten. siap laksanakan."ujar Linda sambil mengangkat tangannya memberi hormat

"gak minta anterin mang Ujang aja kak?"tanya ibu

"gak usah Bu. biar sekalian sama Linda aja. kan searah."tegas Aulia

"yasudah nanti pulangnya saja ya dijemput mang ujang."ujar ibu

"gak usah Bu. nanti pulang kerja Aulia bisa pulang sendiri sekalian mau ambil mobil ke bengkel paling diantar sama Dea."jelas Aulia

"yasudah kalau gitu."jawab ibu singkat

"iya bu."Aulia mengiyakan."udah belum makannya lin?lanjut Aulia

"udah kak. ayo berangkat."ajak Linda."Bu Linda sama kakak berangkat dulu ya."pamit Linda mencium tangan ibunya

"Aulia berangkat ya Bu. assalamualaikum."pamit Aulia

Aulia dan Linda pun berangkat melajukan mobilnya. kali ini Aulia merasa dirinya lebih ringan lebih fresh seperti tanpa beban. dia lebih ceria dan mengobrol dengan Linda didalam mobil sampai tertawa terbahak-bahak dengan ocehannya Linda.

"Alhamdulillah. akhirnya aku bisa lihat kakak tertawa lepas kaya gini kak. jarang-jarang aku lihat kakak bisa ketawa kaya gini.malah bisa dibilang gak pernah."celoteh Linda

"iya makasih ya Lin. setelah kakak pikir-pikir kakak itu egois. terlalu terpuruk dengan masalalu."keluh Aulia

"iya sama-sama kak. bahagia terus ya kak. semoga saja kakak bisa nemuin pendamping yang baik dan pantas buat kakak."ujar Linda

"aamiin."Aulia mengaminkan sambil memberikan senyuman

"oke. udah sampe kak." ujar Linda memberhentikan mobilnya."semangat ya kerjanya."tambahnya

"oke. kamu hati-hati ya.dah."ujar Aulia sambil melambaikan tangannya

Aulia masuk kedalam kantornya. setelah berada diruang kerjanya, Aulia berniat untuk menghubungi Rian namun tiba-tiba Dea datang ke ruangannya.

"halo Lia. gimana acara kemarin?seru gak?"tanya dea

"lumayan. namanya acara ulang tahun Dea. jadi ya kita yang ikuti alurnya. beda ceritanya kalo Lo yang ulang tahun."jawab Aulia

"hahahaha...iya juga ya."Dea menganggukan kepalanya kemudian memberikan scedjule Aulia hari ini.

"yaa ampun!"pekik Aulia

"kenapa Li?Lo sakit?"tanya dea kaget

"gak salah nih kita hari ini harus ngadain meeting sampe empat pertemuan berturut-turut?"selidik Aulia.

"ya ampun gue kira kenapa. emang kenapa kalau harus meeting sampe sebanyak itu? kan biasanya juga Lo minta kerjaan banyak."celoteh dea

"gue mau ngajakin Rian jalan Dea. apa bisa di scedjule ulang?"pinta Aulia

"what?ngajak Rian jalan?gak salah?"selidik Dea mengernyitkan dahinya

"engga kok. emang apa yang salah?"tanya Aulia

"Lo sakit ya?"tanya dea kemudian memegang dahi Aulia

"duh apaan sih Lo."Aulia menepis tangan Dea

"Lo gak sakit kok!"seru Dea."Lo kesabet setan ya li?"tambahnya

"apaan sih Lo Dea ngomongnya ngelantur deh. gimana bisa apa engga diatur ulang."Aulia mengalihkan pembicaraan

"udah gak bisa Lia. kebetulan para investor minta hari ini juga."

"yah....gagal dong gue mau jalan sama Rian."keluh Aulia

"kok tumben Lo mau ngajak jalan Rian? biasanya Rian yang ngajakin Lo. eh Lo nya yang gak mau. seribu alasan Lo keluarin."ledek Dea

"gue mau mencoba berubah. belajar Nerima Rian dan memulai semuanya dari awal Dea."

"wah serius Lo li?"sahut dea

"iya serius."jawab Dea

"Alhamdulillah syukur deh kalau gitu. akhirnya Lo mau berubah juga li. gue seneng dengernya."ujar dea

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***