lanjut lg bareng author abal2 yang doyan sambal hehe
ngaco ya authornya,,gapapa yang pnting
semua happy
------^^^-------^^^------^^--------
Lara selesai merapikan beberapa pasang baju ke dalam sebuah tas ransel,setelah itu dia memasukkan ranselnya ke mobil .Lara segera tancap gas menuju sekolah Seren.sepuluh menit kemudian Lara sampai di gerbang sekolah,Lara melihat Seren sudah menunggu di pos satpam.
Lara turun menghampiri Seren.Tapi Seren sepertinya ngambek karena dia tidak membalas sapaan Lara,tapi langsung berjalan melewati Lara dan langsung masuk ke mobil.Lara menyusul masuk ke mobil
"Sayang kok cemberut sih,tantenya dicuekin lagi"dengan cemas Lara bertanya,tapi Seren tetap cemberut dan diam saja.
"Tante tau tante salah,tante telat jemput Seren.Tante minta maaf ya sayang,jangan ngambek gitu dong,tar cantiknya ilang"bujuk Lara
Seren yang sedari tadi tak mau melihat Lara akhirnya menoleh ke arah Lara.Dan berucap dengan lesu
"Tantee..Selen lapal"ucapnya
"O Seren lapar sayang,jadi bukan marah sama tante?"tanya Lara.
Seren menjawabnya dengan gelengan pelan.Lara mengusap rambut Seren lalu melajukan mobilnya.
"Yaudah sekarang kita cari makan,ok"
Lara menjalankan mobilnya ke arah restoran favoritenya.Lokasinya setengah jam dari sekolah Seren.
"Kita ke resto favorite tante.Seren pasti suka masakannya enak enak loh"Lara pun membawa mobilnya kesana,setengah jam kemudian mereka sampai parkiran resto.Karena jam makan siang jadi tempat duduknya penuh.
"Maaf mba tempatnya penuh.Tinggal dua saung untuk keluarga.Kalau mau silahkan mba dan adek langsung kesana"sapa sang pelayan dan menunjuk ke arah kiri tempat dimana saung dengan atap dari daun aren itu berada.
Lara menggandeng tangan Seren.Berjalan menuju saung di ikuti pelayan di belakangnya.Setelah sampai Lara melepas sepatu Seren dan menaikkan Seren ke balai bambu yang menjadi tempat duduk disaung itu.
"Mau pesan apa mba"tawar pelayan itu setelah melihat mereka duduk.
"Saya pesan sup ayam makaroni satu,tumis udang pedasnya satu porsi,sama perkedel dagingnya satu porsi,minumnya jus jeruk satu sama,,Seren mau minum apa sayang"Lara menoleh pada Seren yang duduk disampingnya
"Selen mau jus jeluk juga"jawab Seren
"Es jeruknya jadinya dua ya mba"ucap pelayan itu
"Iya"Lara membenarkan ucapan pelayan itu
"Ditunggu pesanannya ya mba"pelayan itu melangkah pergi untuk mengambilkan pesanan Lara.
Diluar dugaan Lara,ternyata Syahdan juga makan ditempat ini.Syahdan keluar dari mobil disambut pelayan.Pelayan itu mengatakan hal yang sama seperti yang dia katakan pada Lara.
"Tidak apa apa saya makan di saung"jawab Syahdan lalu berjalan ke arah saung.Saat Syahdan semakin dekat dari saung yang kosong,Syahdan melihat Lara sedang menyuapi Seren.Pesanan Lara sudah datang lebih dulu
Syahdan memutuskan bergabung dengan mereka.
"Seren sayang,kalian makan disini juga"sapa Syahdan setelah sampai di dekat mereka
"Iya pah,,makanannya enak,Tante yang ajak kesini"jawab Seren
"O gtu.Suka makan disini juga La?"Syahdan menatap Lara dan pandangannya berhenti di bibir merah muda milik Lara.Bibir yang tadi pagi sudah dilumatnya.Syahdan masih melihat bekas gigitannya pada bibir Lara.
Lara memandang Syahdan sekilas dan berpaling ke arah Seren.Lara takut Syahdan melihat wajahnya yang dia yakin saat ini sedang memerah.Sama halnya dengan Syahdan,Lara juga masih mengingat ciumannya tadi pagi dengan Syahdan.
Pelayan mengagetkan Syahdan saat bertanya "Maaf pak,bapak mau pesan apa?"
"Oh,,saya pesan soto ayam dua porsi dan es teh manisnya dua"jawab Syahdan
"Baik,,ditunggu ya pak"pelayan itu pergi setelah menulis pesanan Syahdan
"Mas pesan dua porsi untuk siapa?"tanya Lara
"Saya datang sama teman.Dia sedang menerima panggilan telpon di parkiran"jawb Syahdan
"O,teman.Pacarnya ya?"Lara sedikit sedih mendengar Syahdan makan siang dengan temannya.Lara berpikir pasti teman wanita
"Saya masih normal,masa saya pacaran sama lelaki!!.Kenapa La kamu cemburu?"ledek Syahdan
Wajah Lara memerah,dia menjawab Syahdan dengan gugup.
"Hahh...ng..nggak ngapain saya cemburu,emang mas siapanya saya"
"benar!! memang saya saipanya kamu"wajah Syahdan sendu mengucapkan kata kata itu
Bandi selesai menelpon,dia mencari keberadaan Syahdan dan menemukan Syahdan sudah duduk.Bandi menatap heran tapi siapa wanita didepan Syahdan,setahunya mereka hanya akan makan berdua.Bandi pun menghampiri mereka.
"Disini kamu rupanya,saya cari kamu ke dalam resto"Bandi bicara dengan Syahdan tapi matanya terus menatap ke arah Lara yang duduk didepan Syahdan.
"Om Bandi tante Leni mana?"tanya Seren.Seren mengenal Bandi dan istrinya Leni,karena setiap ultah Seren mereka pasti yang paling pertama memberikan kado
"Eh maaf sayang om sampe gak liat kamu!!Tante di rumah jagain dede Fadil"jawabnya
Bandi duduk disamping Syahdan.Karena melihat temannya terus menatap Lara,akhirnya Syahdan memperkenalkan mereka berdua
"Ban kenalin ini Lara pengasuh Seren.Dia baru dua hari bekerja.Dan Lara ini teman sekaligus asisten saya di kantor Bandi"Syahdan mengenalkan mereka berdua
Pesanan Syahdan datang dan mereka makan dalam diam sampai selesai.Lara dan Seren sudah lebih dulu selesai dan segera pamit karena Lara tidak nyaman dengan kediaman mereka
"Pak Bandi,mas saya pamit pulang duluan dengan Seren"pamit Lara
"Seren tunggu disini dulu ya.Tante bayar dulu makanannya!"ucap Lara pada Seren
"Gapapa La biar saya aja nanti sekalian"cegah Syahdan
"O,,kalau gitu makasih"Lara memakaikan sepatu Seren dan menggendongnya pergi dari hadapan Syahdan dan pulang ke rumah
Setelah mobil Lara meninggalkan parkiran.Bandi yang sejak tadi perasaan akhirnya melontarkan semua keingin tahuannya
"Dan kamu gak salah kan,masa pengasuh cantik banget,sexy,bening,punya mobil lagi.Kenapa gak kamu jadiin istri aja,Seren juga kayanya sayang sama tuh cewe.Kamu kan selalu bilang pengen punya istri yang menyayangi dan disayangi sama Seren.kurang apalagi coba?"ucap Bandi panjang lebar
"Ban kamu itu cewe apa cowo sih.Nanya panjang banget kaya emak emak tukang gosip"Syahdan bicara lalu menyesap es teh nya.
"Dia yang tadi pagi aku cium!"lanjutnya
"Yang kamu bilang istri orang?" tanya Bandi
"Sayang sekali dah jadi istri orang ya Dan,,hahaha apes nasibmu Dan"ledek Bandi
Mereka selesai makan dan membayar.Mereka kembali ke kantor.Bandi menatap Syahdan sekilas dan berpikir sepanjang perjalanan menuju kantor
"Kalau memang Lara seorang yang sudah menikah masa iya suaminya bolehin dia nginap di rumah duda.Sepertinya saya perlu cari tahu soal ini"pikir Bandi dalam hati
--------------------------------------------**
Tinggalkan jejak kalian ya genkss
love you all muuachh
makasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Umi Salsabilla
kenapa Asisten selalu gercep ya ketimbang Ceox ,,, rata2 pd lelet selalu yg dijadikan Andalan Asisten ajha terus ,,, Hheemmm 🤔
2023-07-02
0
maully septhiani
penasaran bukan perasaan
2022-07-16
0
Tuti Setiawati
he.. he.. kok bandi yng kepo ya.. kynya pengen dpt bonus tuh
2022-02-14
0