Kakek itu menoleh ke sekelilingnya setelah lawannya tewas, dia menemukan semua kelompok yang menyerang desa dalam situasi yang sama. Setelah kawan mereka tewas, pertempuran pun berhenti mendadak,
"Aku akan menghitung sampai tiga siapa yang merasa warga desa disini silahkan minggir." ucap Long Yue itu tiba-tiba dan ingat dalam hitungan ke tiga.
Setelah Long Yue berkata seperti itu, para warga desa segera menjauh tapi sebagian aliran putih dan netral datang mendekat kearahnya untuk membantu dan mereka tidak mau membiarkan orang luar berjuang sendiri.
Para kelompok aliran hitam sebagian langsung bergerak. Mereka yang pintar tidak gegabah untuk bertindak, sementara beberapa yang kurang berpengalaman dan penuh emosi yang meluap-luap langsung mengangkat senjata untuk menyerang.
Long Yue menggelengkan kepalanya, para kelompok aliran hitam di hadapannya seluruhnya adalah kultivasi mereka hanya tahap penyempurnaan Qi dan sebagian tahap master. Long Yue bahkan tidak mengeluarkan pedangnya dia langsung mengeluarkan jurus,
Serangan yang di keluarkan Long Yue sangatlah kuat bahkan satu orang pun tidak ada yang selamat semuanya tewas setelah di gulung oleh angin halilintar.
Kejadian itu membuat semua warga dan kelompok aliran putih dan netral lupa bernafas, pandangan mereka pada Long Yue juga berubah, di penuhi ketakutan dan kekaguman, seorang pemuda dari aliran netral langsung mendekat,
"Nona terimakasih atas kemurahan hati anda menolong warga desa atau membantu kami kalau anda tidak datang tepat waktu kami semua sudah menjadi mayat," ucap pemuda itu.
"Tidak masalah, aku juga kebetulan lewat untuk menuju kota terdekat, sebenarnya apa yang terjadi disini? apa kalian mengetahui asal usul dan tujuan mereka?" tanya Long Yue sambil menunjuk mayat-mayat itu.
Salah satu pemuda aliran putih menemani Long Yue dan menjelaskan semua yang ia ketahui dan sebagian menguburkan mayat warga desa dan kultivator aliran putih dan netral yang gugur,
"Kami berasal dari sekte pisau langit dan sekte golok langit sebuah sekte kecil aliran putih netral yang tinggal di sekitar sini. Kami sudah mengawasi kelompok aliran hitam ini beberapa minggu terakhir." jelas pemuda tersebut.
Menurut penjelasan pemuda tersebut, kelompok aliran hitam bergerak setelah mengetahui patrik sekte pisau langit dan patrik sekte golok langit bersama beberapa tetua pentingnya pergi kekaisaran untuk menjelaskan kepada kaisar jiang atas gerak gerik sekte aliran hitam selama ini.
"Berarti mayat-mayat yang ada di desa lain juga berasal dari sekte kalian?" tanya Long Yue.
"Benar, kami telah mengetahui mereka akan melakukan serangan tapi tidak mengetahui sasarannya, sebab itu kami menyebar di beberapa desa. Namun ternyata jumlah penyerang jauh lebih banyak dari perkiraan kami," jawab pemuda tersebut.
"Patriak kami sebenarnya mengetahui ini tapi kami juga tidak menduga bahwa serangan mereka untuk warga di sini. "
"Patriak kami juga pergi ke kota kekaisaran untuk minta bantuan dari kaisar Jiang jika sasaran adalah warga desa, namun semuanya terlambat," sambung pemuda itu lagi.
Murid sekte golok langit menambahkan ada isu bahwa pergerakan kelompok aliran hitam beberapa minggu terakhir untuk menyerang kekaisaran beberapa bulan ke depan.
"Darimana mereka mendapat keberanian itu? Darimana mereka mendapat dukungan?"
"Nona, menurut isu yang kami dengar, gejolak ini mendapat dukungan di belakang layar dari kota Shinan,
serta kerajaan lhu dan semua aliansi sekte aliran hitam." jawab pemuda itu.
"Baiklah aku mengerti." ucap Long Yua singkat.
"Nona, mohon maaf jika menyinggung anda kalau boleh kamu tahu dengan siapa kami berbicara?" pemuda itu bertanya dengan hati-hati.
"Dewi selendang putih, anda boleh memanggilku seperti itu," jawab Long Yue.
Pemuda itu menelan ludah dia sudah tahu dan sudah mendengar isu bahwa wanita di depannya adalah pendiri kuil yang menggemparkan belakangan ini,
"Nona, singgah lah kesekte kami dan kami akan menjamu anda untuk mengucapkan terimakasih." pemuda itu berharap agar Long Yue mau dijamu oleh mereka.
"Tidak perlu, aku akan segera pergi. Katakan pada kedua patrik sekte kalian bahwa aku akan datang berkunjung," Long Yue mengeluarkan pil pemberian Yang Xuan dan memberikan kepada pemuda itu dan dia langsung menghilang dari sana.
Setelah kepergian Long Yue mereka bahkan berteriak senang, Kenapa tidak, setahu mereka jika Dewi Selendang Putih berkata akan berkunjung maka ia pasti akan menepatinya,
***
Kelompok perampok
Di suatu hutan di perbatasan kota shinan dengan kota shu, rombongan kereta kuda dengan kecepatan tinggi sepertinya ingin secepatnya sampai ke kota kekaisaran. Beberapa pengawal beriringan sepertinya mengawal sesuatu di dalam kreta itu. Jubah yang mereka kenakan sebagian sudah berlumuran darah, rombongan itu kelihatan sudah kelelahan akibat berlari tanpa henti.
Long Yue yang memperhatikan dari kejauhan sudah curiga, dia mengetahui rombongan itu sepertinya ketakutan dan benar saja puluhan orang berjubah hitam dari berbagai arah bermunculan,
"Hahaha! tangkap mereka." komandan perampok berkumis tebal dan perut buncit memberi perintah kepada anak buahnya dan pertempuran pun tidak terhindarkan.
Pertempuran antara rombongan kereta kuda dan rombongan para perampok terus berlanjut, ada beberapa dari perampok itu yang terluka bahkan ada juga yang mati.
Rombongan kereta kuda bisa menahan para bandit itu untuk sementara akan tetapi tidak untuk waktu yang lama karena para petinggi perampok itu belum ikut dalam pertempuran,
"Tetua, pergilah bersama tuan putri, kita tidak bisa menahan mereka lagi," kata seorang pengawal.
pertempuran pun terus berlanjut, para prajurit serta pengawal tidak bisa bertahan lama dan bahkan putri kaisar sudah terluka.
"Tuan putri, bertahanlah kita pasti bisa menang." kata seorang tetua sambil menyemangati tuan putri mereka,
"Tetua, kita tidak bisa bertahan lagi, para prajurit dan para pengawal sudah banyak yang terluka atau bahkan mati, tetua gunakan array pelindung untuk bertahan, aku akan berusaha mengobati mereka yang terluka," kata tuan putri.
"Hahaha! orang tua menyerahlah dan serahkan tuan putri kalian maka kami akan melepaskan kalian."
"Cih! jangan bermimpi, kami akan bertahan dan tidak akan menyerah," jawab tetua pengawal putri kaisar itu. bahkan tuan putri mereka menahan wajah yang sangat marah.
"Ayo serang mereka sampai mana mereka bisa bertahan," perintah komandan perampok itu pada anak buahnya,
Tiba-tiba disaat rombongan putri kaisar putus asa terdengar suara perempuan dari kedalaman hutan,
"Lakukan sampai mana kalian bisa berbuat sesuatu," ucap suara itu.
"Siapa kau?"
"Hemm! kau pimpinan mereka?" tanya Long Yue.
"Ya, aku pemimpin mereka, orang-orang menyebutku serigala iblis." sambil menyeringai dan memperlihatkan gigi yang hitam mengkilat.
"Lalu apakah kalian menginginkan harta mereka?" sambil menunjuk rombongan kereta kuda itu.
"Benar nona, bahkan bukan hanya harta mereka tapi juga gadis itu." sambil menunjuk sesosok gadis panggil yang di panggil oleh mereka tuan putri.
"Nona pergilah, anda tidak berhak menolong kami, mereka adalah perampok serigala iblis, mereka sangat di takuti di daerah ini, dan aku juga tidak menduga bahwa pemimpin mereka sangat kuat, pemimpin mereka sudah di tingkat raja bintang delapan, nona kita tidak bisa melawan mereka." kata tetua pengawal tuan putri itu.
"Baik tetua, aku menghargai keputusanmu," jawab Long Yue singkat.
"Hahaha! jangan bunuh kedua gadis itu kakak pertama sebaiknya kita mencicipi mereka." seorang pria kurus bahkan terlihat seperti kerangka me**lat bibirnya ketika melihat wanita cantik ada dihadapannya.
"Ia kakak pertama." jawab seorang pria muda dengan tubuh di penuhi seperti tato, bahkan tubuhnya hanya tinggal tulang yang di balut kulit.
"Coba kulihat sampai mana kalian berbuat sesuatu." bentak Long Yue sangat marah. jika ada orang lain yamg ingin melakukan pelecehan maka Long Yue tidak akan mengampuninya.
Tornado Angin Halilintar
Angin tornado tiba-tiba datang dan menggulung para perampok itu yang membuat para perampok ketakutan dan mencoba bertahan dari serangan tersebut,
"Ahhhh.....! tidak....! tapi sayang sekali serangan itu sangat kuat. setelah menunggu beberapa saat teriakan para perampok itu tidak terdengar lagi, karena mereka tidak ada yang tersisa. Mereka semua tewas termasuk para pemimpin perampok itu.
Bahkan rombongan tuan putri itu sampai tercengang dan mereka tidak mengetahui kemana rombongan perampok itu di gulung angin tornado tersebut,
"Nona, terimakasih atas pertolongan anda jika tidak..." sambil menggantung kata-katanya, tetua itu menundukkan kepalanya,
"Tidak masalah, kalian segera tinggalkan tempat ini karena wilayah ini sangat berbahaya apalagi di saat malam hari," ucap Long Yue menekankan.
"Baik nona, jika boleh kami tahu dengan siapa kami berbicara," tanya tetua itu dengan hati-hati. Dia bahkan belum pernah bertemu wanita yang membantu mereka akan tetapi dia tidak asing dengan wajahnya. sehingga dia sangat penasaran.
"Dewi selendang putih dari hutan iblis," jawab Long Yue sambil memperhatikan rombongan itu. Banyak diantara mereka yang sudah terluka bahkan ada juga Yang terluka parah.
Mereka semua bahkan ketakutan setelah mendengar hutan iblis, benak mereka semua di penuhi pertanyaan. jika bukan karena Long Yue membantu mereka pasti mereka akan ketakutan. bahkan sangat jarang ada yang memakai pakaian semua berwarna putih.
"Hai gadis cantik, siapa namamu?" tanya Long Yue dengan wajah dingin. dia penasaran kepada gadis tersebut.
"Jiang Maharani Dewi," jawab gadis itu.
"Bibi, kamu boleh memanggilku seperti itu,"
"Ba... baik bibi." dengan wajah memerah Tuan Putri itu tidak menyangka bahwa dia akan memanggil wanita cantik di depannya dengan sebutan bibi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Dzikir Ari
patriak Tor.... kok namanya pakai Maharani..... lha itu kekaisaran mana
2023-05-04
0
Harman LokeST
buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanya jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiii aaaaaaaammmmmpun kipas sampai lebur
2022-11-08
0
Shen shandian luo
gak konek blas jenenge
2022-08-22
0