Satu minggu kemudian setelah berlatih tanding dengan ibunya, hari ini Yang Xuan memutuskan untuk menjelajahi hutan iblis bagian dalam.
"Berhati-hatilah nak! hutan iblis ini bukanlah tempat untuk bersantai." kata Long Yue memperingatkan. Berbagai cara dia lakukan untuk menghentikan Yang Xuan akan tetapi semua sia-sia.
Mereka sama-sama meninggalkan goa tempat mereka selama ini, Yang Xuan ingin menguak misteri hutan iblis, sedangkan ibunya pergi ke sekte bukit matahari, sekte matahari terbenam, serta mengunjungi sekte teman lamanya.
Yang Xuan meminta tolong kepada ibunya untuk menjalankan sebuah misi yaitu mendirikan kuil di berbagai tempat di benua tengah wilayah timur. Dia berkata kepada ibunya bahwa tugas itu ia dapatkan setelah bertemu dengan dewa surya didalam mimpinya.
Dia menambahkan bahwa harta yang ia miliki adalah pemberian dewa surya didalam mimpinya.
Long Yue melangkahkan kakinya untuk menjalankan tugas yang diberikan putranya, berbagai pertanyaan muncul di benaknya." jika dipikir-pikir untuk apa putraku berbohong harta sebanyak itu tidak mungkin dia temukan begitu saja di hutan iblis, lagi pula harta yang kumiliki adalah pemberian Dewa itu sendiri dan misi ini juga adalah misi dari dewa itu, hanya putraku saja sebagai perantaranya." batin Long Yue sambil melangkahkan kakinya.
Kembali kepada Yang Xuan. Saat ini Yang Xuan sudah memasuki hutan iblis bagian dalam, menurut ingatan sang pemilik tubuh Xuan Lun. Siluman itu muncul dari hutan iblis ini, siluman itu juga muncul setiap sepuluh tahun sekali dan bahkan merenggut nyawa ribuan hingga ratusan ribu orang,
Groarrr
Yang Xuan kaget dari lamunannya dia langsung menyeringai lebar. Kenapa tidak, dia tidak sengaja bertemu siluman harimau berkepala tiga, walaupun bukan siluman harimau itu yang ingin membunuhnya tempo hari, tapi ia cukup puas karena bisa balas dendam.
Siluman harimau itupun menyeringai juga, ketika melihat buruannya datang sendiri mengunjunginya. Sambil mencakar-cakar tanah dengan kakinya dan menunjukkan taring-taringnya,
Siluman harimau itupun langsung mengintimidasi manusia didepannya sedetik kemudian dia langsung menghilang dari tempatnya
Melihat siluman harimau itu ingin menyerangnya, Yang Xuan langsung menyiapkan kuda-kuda dan akan menyambut serangan siluman harimau itu.
Bomm
Ledakan keras terjadi. Tubuh siluman harimau itu hancur berkeping-keping dan menyembur keberbagai arah,
"Sial! padahal aku ingin memakan harimau bakar, tapi harus di tunda dulu untuk sementara waktu," gerutu Yang Xuan setelah melihat tubuh siluman harimau itu tidak ada yang utuh.
Setelah itu ia masih duduk di sana, menunggu buruan yang akan menyerahkan nyawanya dan benar saja baru beberapa saat ia menunggu, dari berbagai arah muncul ratusan binatang buas dan siluman berbeda-beda jenis,
"Hahaha! hari ini adalah hari keberuntunganku kalian akan merasakan jurus baruku," teriak Yang Xuan. Dia sangat senang karena sudah menemukan mainan baru. Dia juga ingin meningkatkan tehnik bertarungnya di hutan iblis tersebut.
Mendapat ejekan dari manusia didepannya, kelompok siluman itu meraung marah seakan mengerti ucapan Yang Xuan. Tiba-tiba aura mencekam datang dari berbagai siluman dan itu menandakan pertarungan akan segera di mulai.
Melihat kelompok siluman datang dari berbagai arah, Yang Xuan langsung mengeluarkan pusaka chakra surya dari cincin penyimpanannya.
Kobaran api abadi akan langsung muncul di tubuh Yang Xuan ketika dia menyuntikkan energi kepada pusaka chakra surya.
Yang Xuan terus mengendalikan pusaka chakra surya tersebut. Chakra surya meleset keberbagai arah dan memotong apa saja yang di lewatinya. Yang Xuan hanya berdiri di tempatnya tanpa bergerak satu langkah pun. Pusaka chakra surya juga terbakar oleh api abadi dan tidak akan pernah padam bahkan didalam salju sekali pun jika Yang Xuan menyuntikkan unsur energi Qi .
Bom
Bom
Bom
Ledakan-ledakan dahsyat terus terjadi dimana-mana ketika chakra surya meleset kesana kemari dan memotong apa saja yang di lewatinya. Puluhan siluman mencoba mendekat akan tetapi langsung di hentikan oleh chakra surya tersebut.
beberapa jam kemudian ratusan siluman tergeletak dimana-mana bahkan tumpukan siluman dan hewan buas memenuhi kawasan pertarungan.
Yang Xuan menyimpan chakra surya. dia ingin menggunakan tangan kosong untuk melawan belasan siluman yang masih tersisa yang setingkat dengannya.
Setelah menyeimbangkan tubuhnya dan mengatur kuda-kudanya, Yang Xuan kembali mencoba tehnik bertarungnya dan menggunakan tangan kosong, untuk mengasah insting serta pengalaman bertarungnya,
Sejauh ini dia bahkan belum melakukan perlawanan, ia menangkis semua serbuan siluman itu. membuat kelompok siluman itu merasa di atas angin,
Pertarungan itu pun berlanjut hingga pagi, karena kelompok binatang buas atau siluman terus berdatangan dari berbagai arah, Hutan iblis sebagian sudah porak-poranda bahkan sebagian menyisakan tanah gundul akibat panasnya api setiap jurus yang di lepaskan oleh Yang Xuan. getaran-getaran di tanah tercipta setiap detiknya dari malam hingga pagi tanpa henti.
Pakaian Yang Xuan sudah berubah menjadi merah akibat darah buruannya, kalau bukan karena armor di tubuhnya mustahil Yang Xuan tidak terluka,
Pertempuran itupun menemui titik akhir ketika hari menjelang pagi. Kelompok binatang buas atau siluman sudah tidak ada lagi yang bermunculan,
Hingga menjelang siang pertempuran itu baru berhenti setelah Yang Xuan melepaskan jurus dari kitab naga langit,
Bola api naga langit
Ratusan bola-bola api yang ia ciptakan dengan elemen apinya dan di lapisi oleh unsur energi Qi meleset keberbagai arah, ledakan dahsyat pun terjadi.
Bom
Bom
Bom
Satu-persatu siluman itu pun berubah menjadi siluman bakar bahkan sebagian sudah gosong dan berubah menjadi abu,
Setelah memastikan tidak ada lagi siluman yang masih hidup, Yang Xuan segera meleset kesalah satu kayu raksasa dan dia memulihkan diri di atas pohon tersebut dia langsung menelan pil pemulihan dan mengambil posisi duduk lotus sambil meningkatkan kewaspadaannya.
Yang Xuan terus menkonsumsi beberapa butir pil berulang kali untuk mengembalikan tubuh dan energinya seperti sedia kala.
Saat Yang Xuan akan pergi dari atas pohon, dia melihat seekor hewan buas jenis burung sedang bertengger disalah satu pohon raksasa. Yang Xuan langsung meleset secepat kilat kearah hewan buas jenis burung tersebut.
Kiyak..... kiyak...
Suara elang hitam melengking memenuhi hutan iblis. Yang Xuan langsung mengeluarkan aura naga langit dan dia mengarahkan khusus kepada elang hitam tersebut.
Elang hitam yang berada di atas pohon langsung terdiam setelah merasakan aura naga langit mengunci tubuhnya. Elang hitam itu menatap Yang Xuan seperti ketakutan.
"Aku tidak mau membunuhmu asalkan kau mau menjadi peliharaanku." ucap Yang Xuan mengirim suara telepati kepada elang hitam tersebut.
Yang Xuan ingin melatihnya untuk menjadi mesin pembunuh karena dia juga mempunyai banyak kitab untuk hewan buas dan siluman. Bahkan Yang Xuan juga bisa berinteraksi dengan hewan apapun.
Yang Xuan mengajak elang hitam turun kebawah dan menyuruh elang itu untuk menyantap hewan buas dan siluman yang telah dia bunuh. Yang Xuan juga memasukkan siluman kedalam kalung binatang dia hanya mengambil beberapa hewan buas dan memasukkannya kedalam cincin peyimpananmya.
Yang Xuan memasukkan elang hitam itu kedalam kalung binatang yang ada di lehernya. Dia juga berpikir akan mengumpulkan hewan-hewan buas khusus petarung kuat untuk dijadikan prajurit tempur melawan sekte angin timur.
Yang Xuan juga mengkonsumsi sebagian hewan buas tersebut sambil berkultivasi. Setelah merasa cukup Yang Xuan membuka matanya dan segera mencari sungai untuk membersihkan diri.
Saat akan menuruni lembah Yang Xuan tidak sengaja melihat sebuah goa dan dia langsung masuk kedalamnya. Baru beberapa langkah dia menelusuri goa tiba-tiba sebuah suara terdengar dari kedalaman goa.
Shisss
Seekor ular hijau berkepala tiga muncul tiba-tiba dan langsung meleset kearahnya. Melihat itu, Yang Xuan langsung mengeluarkan aura naga langit dengan kekuatan penuh. membuat ular hijau itu terdiam di tempatnya.
"Aku akan menjadikan mu peliharaanku jika kau mau. Jika ada saudara-saudaramu ajaklah mereka kalian akan merasakan bagaimana bahagianya jika kalian bersamaku." Yang Xuan terus mengintimidasi ular tersebut sambil berbicara melalui telepati.
Ular hijau itu segera pergi dan tidak lama kemudian dia kembali lagi dengan satu lagi ular hijau berkepala dua. Kedua ular itu menundukkan kepala kepada Yang Xuan. Yang langsung memasukkan kedua ular hijau itu kedalam kalung binatang.
Yang Xuan berpikir tidak akan lama semua hewan buas itu akan cepat berevolusi karena sumber daya didalam kalung binatang sangat melimpah.
Setelah menelusuri goa dan hanya menemukan seekor kelabang hitam Yang Xuan keluar dari dalam goa untuk mencari sumber air karena tubuhnya sudah sangat lengket.
Yang Xuan terus berjalan santai di bawah pohon-pohon raksasa, aura kegelapan bahkan sangat pekat di kedalam hutan iblis tersebut. Cahaya matahari bahkan tidak dapat menembus lebatnya hutan raksasa tersebut membuat sepanjang hari di kedalaman hutan iblis seperti malam hari.
Setelah melewati lembah kini Yang Xuan terbang untuk mencari air karena di lembah tersebut dia tidak menemukan sumber air kecuali puluhan binatang buas seperti kelabang merah. kalajngking. serta ular hitam.
"Waw ...." dengan mulut terbuka lebar melihat keindahan danau di depan matanya. Yang Xuan buru-buru membuka pakaiannya.
"Eits tunggu dulu..." sambil mengedarkan energi spiritualnya." ternyata benar apa yang ibu bilang." gumam Yang Xuan.
"Keluarlah, apakah kamu takut melihat bocah ini berkeliaran di wilayah mu." teriak Yang Xuan. Dia merasakan ada sesuatu yang bersembunyi didalam danau tersebut.
Seketika air perlahan-lahan naik seperti pusaran tornado, gelombang air danau naik ke daratan menyapu hutan di sekitarnya,
Groarrrrr
Tiba-tiba seekor Naga muncul dari dalam danau dengan amarah yang meledak-ledak. naga itu menatap yang Xuan sambil menyeringai.
Jika itu kultivator lain mungkin akan ketakutan jika bertemu dengan naga air tersebut. bahkan tekanan darahnya saja bisa meledakkan tubuh kultivator yang setingkat kuktivasinya dengan naga air tersebut.
"Hai bocah, berani sekali kau mengganggu istirahatku. dari mana bocah ingusan sepertimu mempunyai keberanian memasuki wilayah ku,"
Naga air itu terlihat sangat marah ketika Yang Xuan mengganggu istirahatnya, Naga air itu menyeringai memperlihatkan giginya yang sangat besar dan runcing seperti tombak.
"Hahaha, hei mahluk jelek dimana letak sopan santun mu kepada tamu yang mengunjungimu, seharusnya kau menyiapkan teh terbaik untuk menyambut yang mulia ini."
Yang Xuan berpikir akan menjadikan naga air itu menjadi bawahannya, mana mungkin dia mau membunuh naga itu, bahkan darah di tubuhnya sama dengan darah naga air itu hanya saja dia tidak tahu naga air itu berasal dari mana.
"Kurang ajar, apakah kamu sudah bosan hidup, sayang sekali padahal umurmu masih muda," ucap naga itu pura-pura sedih.
Naga air itu ingin sekali membunuh manusia dihadapannya, hanya saja dia ingin melihat sejauh mana manusia di hadapannya bertindak. dia juga masih ingin bermain-main untuk sementara waktu.
"Hei mahluk jelek, apakah kamu berniat bertarung denganku?" tantang Yang Xuan.
Yang Xuan ingin sekali bertarung dengan naga air itu, ia ingin terus memaksa tubuhnya agar cepat naik tingkat. dia juga yakin bisa menghadapi naga air itu.
"Dimana letak harga diriku sebagai mahluk agung jika orang-orang tahu bahwa aku menindas bocah ingusan sepertimu."
"Kupikir kau ingin bertarung, ternyata hanya cacing yang bersembunyi di balik lumpur."
Yang Xuan meludah ketanah untuk memancing amarah naga air itu sepertinya dia juga sudah tidak sabar bertarung.
Perlahan-lahan atmosfir meningkat tajam, hutan dan danau yang indah berubah menjadi mencekam, aura pembunuhan setingkat kaisar merembes dari tubuh naga air tersebut,
"Benar-benar menyedihkan, kukira kau memang mahluk agung ternyata hanya cacing kedinginan," Aura naga langit merembes dari tubuh Yang Xuan dan menindas naga air itu.
Tubuh Naga air tersebut bergetar hebat menahan tekanan darah dan aura naga langit yang di keluarkan oleh Yang Xuan, bahkan secara perlahan-lahan naga air itu merosot dari udara dan terjatuh kembali kedalam danau.
"Yang Mulia kaisar naga langit, mohon ampuni hamba, hamba mohon Yang Mulia hamba tidak bisa melihat atas kebesaran yamg mulia kaisar." Suara naga air terdengar serak.
"Apa....?" Tubuh Yang Xuan bergetar hebat setelah apa yang di ucapkan oleh naga air itu. Dia heran darimana sejarahnya dia mejadi kaisar naga.
"Yang Mulia, mohon angkat aku menjadi pelayanmu." sambil memohon dan menundukkan kepala naga air itu sangat berharap.
"Benar dugaan ku bahwa di dalam tubuhku mengalir darah murni naga langit, siapa leluhur ibuku di dunia tengah ini," muncul berbagai pertanyaan di benak Yang Xuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Harman LokeST
crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up crazy up ⭐⭐⭐⭐⭐
2022-11-08
1
Edi Sudrajat
Bagus
2022-06-16
3
Jimmy Avolution
Nice...
2022-03-23
2