"Dimana ini...? tiba-tiba Yang Xuan kaget setelah membuka matanya, apakah aku sudah mati....? kenapa alam baka ini indah," sambil mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru dari tempatnya berdiri.
"Ternyata rumor yang beredar tidak seperti kenyataannya, banyak orang bilang jika sudah mati akan dilempar keneraka dan banyak mahluk menyeramkan," ucap Yang Xuan sambil mencoba berdiri.
Tapi baru saja ia berdiri tiba-tiba melihat manusia api, bahkan seluruh tubuh manusia itu terbakar api.
"Siapa kamu...?"
Wajahnya langsung pucat-pasi dan ketakutan," ternyata neraka itu benar-benar menyeramkan baru satu mahluk yang datang, jika ribuan mahluk yang datang." gumam Yang Xuan sambil bergidik ngeri tubuhnya bergetar memikirkannya.
"Siapa Kamu....?" tanya Yang Xuan sekali lagi, akan tetapi manusia api itu tidak menjawab malah terus mendekat kearahnya.
Melihat manusia api itu diam saja dan terus mendekat kearahnya, seketika Yang Xuan mengambil ancang-ancang untuk melarikan diri, ia pun tiba-tiba berbalik dan berteriak sekuat tenaga.
"Lari.... "
Sambil berteriak Yang Xuan lari sekencang-kencang nya akan tetapi manusia api itu selalu mengejarnya kemana pun ia berlari. Mahluk itu selalu ada didekatnya seakan enggan berpisah, tapi anehnya ia tidak merasakan kepanasan walaupun mahluk itu dekat dengannya.
"Jangan mendekat! jangan mendekat!"
"Pergi...."
"Tuan" manusia api itu berbicara seketika membuat Yang Xuan kaget dan mencoba mendengar kembali, apakah pendengarannya yang salah atau bukan...?
"Tuan" ucap manusia api itu sekali lagi seketika tubuh Yang Xuan mematung.
"Apakah benar ini neraka? tapi kenapa mahluk api itu memanggilku tuan...? apakah aku sekarang sudah menjadi Raja Neraka?" berbagai pertanyaan muncul di benaknya.
"Tuan, aku adalah roh penjaga benua matahari, apakah tuan sudah melupakanku?" dengan suara serak dan terdengar sedih. Manusia api itu tiba-tiba berbalik dan ingin pergi.
Dengan wajah terlihat kebingungan Yang Xuan hanya diam saja, dia tidak menjawab pertanyaan manusia api tersebut. Akan tetapi Ia mencoba mengingat-ingat apakah mereka pernah bertemu. Setelah beberapa saat akhirnya Yang Xuan menjawab." kalau kamu roh penjaga benua matahari, kenapa kamu ada disini...?" Yang Xuan penasaran kenapa dia bertemu roh penjaga benua matahari di neraka.
Yang Xuan langsung teringat kata ibunya bahwa dia adalah calon kultivator gila. karena memang pikirannya hampir frustasi tapi apakah sekarang aku sudah gila..? memikirkan hal itu Yang Xuan tiba-tiba tertawa
"Itu karena cincin penyegel benua matahari ada pada tuan," jawab manusia api itu meyakinkan.
Akan tetapi Yang Xuan malah tambah kebingungan. sejauh ini ia belum ingat apa-apa,
"Tuan, jiwaku terikat dengan cincin penyegel benua matahari dan terikat dengan jiwa sang penguasa benua matahari." manusia api itu terus mengoceh dan meyakinkan Yang Xuan
"Apakah kamu ingin membodohi ku dengan kata-kata konyolmu itu?" Yang Xuan tidak percaya begitu saja. Dia bahkan menganggap semua perkataan manusia api itu adalah angin lalu.
"Tuan aku merasa tertidur dengan waktu yang sangat panjang, apakah terjadi sesuatu dengan tuan?" manusia api itu terus mengoceh dam tidak menyerah setelah menyadari ada yang salah dengan tubuh Yang Xuan.
Yang Xuan hanya melongo memikirkan rentetan peristiwa yang baru saja terjadi, Dia heran kenapa manusia api itu sepertinya mengenalnya akan tetapi justru ia tidak mengingat apapun tentang manusia api itu.
"Tuan, apakah anda sudah melupakan masa lalu? apakah tuan sudah melupakan Dewi Giok di alam surga?"
Ribuan pertanyaan di lontarkan oleh manusia api itu membuat Yang Xuan mencoba mengingat-ingat tentang manusi api di depannya dan tentang Dewi Giok. Dengan wajah yang kebingungan tiba-tiba kepala Yang Xuan mendadak pusing dan sangat menyakitkan, Sebuah ingatan masa lalu tiba-tiba muncul di kepalanya.
"Arrrrrgh...... "
Yang Xuan berteriak kesakitan, ia ingat ketika ia dikepung dari berbagai arah, hingga jendral dan prajuritnya datang membantunya, pertempuran dahsyat terjadi, terus berputar di kepalanya, memori otaknya juga terus bekerja, Yang Xuan mengingat ketika menyelamatkan jendral dan prajuritnya dan melakukan tehnik terlarang.
"Tenyata aku sudah terlahir kembali." bibir Yang Xuan bergetar sambil menatap manusia api di depannya,
"Kamu! kamu!" sambil terbata-bata. Air mata mengalir deras di pipinya ketika mengingat kejatuhan kekuasaannya.
"Hahaha! Aku sudah tahu apa yang terjadi dengan anda, waktu itu aku ingin keluar dari cincin penyegel benua matahari, akan tetapi tuan sudah melakukan hal terlarang, Aku memutuskan tidak keluar supaya bisa membantu tuan dimasa yang akan datang dan inilah masa itu."
"Maafkan aku tuan, aku merasa bersalah hingga saat ini karena tidak sempat menolong anda, dan aku sudah lama berusaha ingin keluar akan tetapi ada sesuatu yang menghalangi,"
"Wajar saja kamu tidak bisa keluar, itu karena aku menyegelnya untuk waktu sepuluh ribu tahun. Tidak usah merasa bersalah karena itu bukan kesalahanmu dan mungkin segel itu lemah mangkanya kamu bisa...."sambil menggantung kata-katanya.
Setelah beberapa saat mereka pun saling pandang, setelah itu manusia api itu bertanya kembali," apakah benar tuan menyegelnya hanya sepuluh ribu tahun?"
"Benar Yang Lun,.... " ucap Yang Xuan terbata-bata.
"Berarti tuan hanya bereinkarnasi sebentar saja, itu juga berarti alam matahari tengah belum ada penggantinya, langit benar-benar masih berpihak kepada kita." ucap Yang Lun dengan wajah berbinar.
"Yang Lun, kenapa kamu bisa tahu aku terluka parah?Kenapa tubuhmu kembali seperti baru terlahir?" Yang Xaun melontarkan rentetan pertanyaan.
"Tuan, aku merasa jiwaku terganggu sehingga aku memaksa mengorbankan kekuatanku untuk menghancurkan segel cincin penyegel benua ini."
Dengan rasa bersalah dan wajah sedih Yang Xuan meminta maaf dengan tulus." Maafkan aku Yang Lun. Yang Xuan tahu bahwa Yang Lun sudah puluhan kali berkorban demi dirinya.
"Tuan, dengan suara serak dan terdengar sedih, anda tidak boleh berkata seperti itu, itu adalah tabu untuk di ucapkan." Yang Lun menjadi salah tingkah. Walaupun tuannya sudah bereinkarnasi akan tetapi ia menganggap itu sama saja terlarang untuk di ucapkan seorang penguasa kepada bawahannya.
"Yang Lun, mulai sekarang kamu akan menjadi saudaraku karena di benua ini aku tidak mempunyai saudara selain ibuku." ucap Yang Xuan penuh percaya diri, ia sudah yakin dengan keputusannya.
"Tu.. Tuan, dengan suara terbata-bata." Yang Lun seakan tersambar petir ashura mendengar ucapan Yang Xuan.
"Yang Lun, mulai sekarang kamu boleh memanggilku adik kecil, lagi pula umurmu sudah ratusan juta tahun, apakah sekalian kamu memanggilku cucu?" ucap Yang Xuan memberi usul.
Dengan wajah masam dan geram Yang Lun langsung menjawab." TUAN" aku akan memanggilmu dengan sebutan itu, kami sebagai roh alam sudah terikat sumpah akan memanggil penguasa alam itu dengan sebutan tuan." jawab Yang Lun dengan nada tegas.
"Baiklah kalau itu sudah keputusanmu," jawab Yang Xuan tersenyum pahit. Sebenarnya dia hanya ingin bertualang dengan Yang Lun dan ingin menghilangkan jarak antara dia dan manusia api itu, akan tetapi sepertinya manusia api itu adalah memiliki otak api sehingga tidak mau menuruti ucapan Yang Xuan.
"Tuan, zinkan aku membuka segel di tubuhmu, karena segel itulah makanya tuan tidak mengingat masa lalu dan segel itu juga sangat berpengaruh bagi perkembangan kultivasi, seharusnya setelah jiwa dan tubuh bersatu, tuan akan menerobos hingga pemurnian sum-sum bintang sembilan,"
"Maksudmu segel di tubuh ini sebelumnya adalah segel yang menyebabkan ingatanku tiba-tiba menghilang setelah jiwaku bersatu dengan tubuh ini?" ucap Yang Xuan kesal. jika dia tahu akan hal itu sudah dari awal dia menghancurkan segel tersebut.
"Benar tuan, tapi sebaiknya Tuan kembali terlebih dahulu takutnya nyonya besar mengkhawatirkan anda. kita akan melakukan ritual pencucian darah besok hari untuk mengganti tubuh anda yang jelek itu. Lihatlah pakaian yang melekat ditubuh anda, bahkan anda persis seperti gelandangan yang kelaparan, hahaha....." Yang Lun tertawa terbahak-bahak setelah mengejek tuannya, raut wajah Yang Xuan berubah masam dan bahkan sudah berubah jelek.
"Apa katamu.... jelek. Bukan kah kamu lebih jelek," jawab Yang Xuan tidak mau kalah. Setelah itu mereka saling pandang dan tertawa terbahak-bahak. seakan mereka adalah saudara yang sudah lama terpisah.
"Tuan, sebelum anda kembali sebaiknya anda mengganti pakaian dan kita akan berkeliling untuk bernostalgia terlebih dahulu, apakah tuan tidak ingin mencoba pakaian legenda benua matahari?" tawar Yang Lun. dia merasa telah menemukan mainan baru, kapan lagi bisa mengerjai tuannya kalau bukan sekarang.
"Baiklah aku akan mengganti pakaianku, kau tunggu sebentar," Ucap Yang Xuan tersenyum lega karena pakaiannya hanya tinggal yang melekat didalam tubuhnya.
Setelah menunggu beberapa saat Yang Xuan kembali dengan pakaiannya waktu di kehidupan pertamanya, bahkan Yang Lun tertawa tertawa terbahak-bahak melihat mainan barunya. Melihat pakaian tuannya sangat tidak cocok karena kebesaran membuat perut Yang Lun seperti di kocok berulang kali.
Yang Xuan kembali memakai pakaiannya yang sudah compang-camping itu karena Yang Lun selalu menertawainya melihat pakaiannya,
Mereka mengelilingi seluruh cincin penyegel benua matahari, mulai dari sepuluh pagoda api, sepuluh gunung api, kolam spritual, kolam kehidupan, kolam pelangi, menara kultivasi, kebun herbal dan rempah, hutan pohon-pohon langka, istana emas, istana api, istana hewan, kapal-kapal terbang. istana dari berbagai ras lainnya. bahkan masih banyak lainnya.
Setelah itu mereka pergi keruang harta, melihat gunungan harta didepannya Yang Xuan menghela nafas panjang," harta ini adalah kekayaan seluruh alam matahari tengah," batinnya sedih.
Yang Xuan langsung memungut apa saja yang ia butuhkan, mulai dari kapal, mangkok emas, jutaan koin emas, batu spritual, kristal suci, kristal langit, armor, artefak, kitab-kitab, pusaka, dan berbagai sumber daya lainnya, ia juga mengambil berbagai macam arak langit.
Tidak lupa ia mengambil pusaka Cakra Surya sebuah pusaka yang menemani dirinya di masa lalu hingga ia menjadi Dewa Matahari generasi ke 7. serta pusaka cangkang keong, pusaka yang bisa mengeluarkan bunga teratai putih sebelum ia bisa menguasai hukum dao api. Pusaka cangkang keong sangat berguna baginya sebagai kartu truf serta pusaka tongkat penghancur satu- satunya pusaka paling jarang di pakai oleh Yang Xuan. Bahkan pusaka itu bisa menghancurkan satu benua.
"Tuan, apakah anda sudah lupa karena harta itu?" Apakah anda tidak ingin kembali lagi kedalam goa?" Yang Lun tertawa terbahak-bahak sepertinya Yang Xuan melupakan sesuatu.
Yang Xuan langsung kaget dan menghilang dari tempatnya,
Yang Lun hanya tertawa melihat tuannya." Apalah Tuan sudah lupa perbedaan waktu di dalam cincin ini dengan dunia luar." gumam Yang Lun. Karena satu hari di dunia luar sama dengan satu bulan didalam cincin penyegel benua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Dzikir Ari
kembali ke goa dulu, temui ibumu
2023-05-03
0
Raimon
Syukurlah Authornya sudah Bangun dari mimpi pada Chapter 7.....hahaaa
2023-04-30
0
Harman LokeST
next author
2022-11-08
0