Setelah melihat cahaya yang menyilaukan, perlahan fokus matanya mulai membaik, dan tertuju pada satu titik.
Orang yang pertama kali di lihat adalah, sosok seorang ibu muda yang begitu cantik, yang berbaring lemas disampingnya. Sedari tadi ibu itu telah menatapnya, meskipun pucat dan ada sedikit sisa air mata di pipinya. Dia terlihat begitu bahagia.
Setelah Ilham melihat kearah matanya, ibu itu memberi senyuman manis yang paling indah dari sudut bibirnya. Itu adalah senyuman wanita pertama yang dilihat Ilham, sangat sempurna dan hanya untuk dirinya.
Ya.. tentu saja wanita cantik itu adalah ibu kandungnya, Ilham sangat bahagia karena dia mendapatkan ibu lagi, seperti di kehidupannya yang dulu di masa lalu, telah lama perasaan hangat itu tak dirasakan, dan dengan senyuman di bibir dia juga membuka rahang yang belum ada giginya itu, lalu dia tertawa membalas senyum ibunya.
Balik lagi ke cerita dimana dia lahir beberapa saat yang lalu,, kenapa dia tertawa ?
Satu hal yang terfikir olehnya pada saat itu.
Dia teringat perkataan malaikat itu padanya, bahwa dia akan terlahir kembali dan memiliki keluarga seperti dulu kala.
Tak bisa menahan bahagia, saat membuka mata, dia tanpa sadar tertawa seperti bayi kecil yang kegirangan dengan mainannya.
Namun itu tak jadi masalah baginya, yang paling penting dia bahagia dan mendapat keluarga baru, yang telah dia impikan selama ini. Akan tetapi berbeda dengan ayah, ibu dan penyihir tua itu..
Sampai sekarang mereka masih bertanya tanya, "apa memang benar ada keajaiban didunia ini.?"
Kembali lagi ke masa sekarang, ayahnya yang juga dari tadi menatapnya, tak sadar ikut tertawa lucu ala orang dewasa, karena melihat kelakuan Ilham yang tertawa saat menatap istrinya.
Tak lama setelah itu, dengan gemas, ayahnya menggendong Ilham, dan duduk tepat di samping istrinya, yang masih terbaring lemas setelah melahirkan.
Dia mencium lembut kening Ilham dan dilanjutkan dengan mencium kening istrinya.
"Selamat sayang, mulai sekarang kita telah remi menjadi orangtua". Dalam bahasa gaulnya mereka telah menjadi Pipi dan Mimi.
Mereka bermesraan tanpa sadar bahwa penyihir tua tadi masih ada di ruangan yang sama, "Hmz.." penyihir tua itu berdehem kecil kepada mereka.
Dengan sedikit malu, ayah ilham pun tersadar dan bertanya kepada lelaki tua itu.
"Apakah istriku sudah baik baik saja tuan.?"
lalu dokter tua itu menjawab, "tentu saja sekarang dia hanya butuh istirahat" pangkasnya.
"Biarkan istrimu istirahat dulu disini sekitar tiga hari lagi, setelah tiga hari berikutnya baru diperbolehkan pulang." jelasnya lagi.
"Lalu bagaimana dengan putra saya tuan, apakah dia baik-baik saja?" tanya ayah ilham lagi. "Anakmu juga baik-baik saja, telah normal seperti bayi yang baru lahir lainya." jawab dokter itu dengan sedikit senyuman.
"Namun ada satu hal penting yang sedari tadi kamu lupa untuk melakukanya," lontar penyihir tua itu. "Katakan tuan apa itu.?"
dengan sedikit senyum jenaka penyihir itu berbisik, "kamu belum memberi nama anakmu!".
Sambil menggaruk kepala, ayah ilham pun tersipu malu, dan tanpa mengerjainya lagi penyihir tua itu pun pamit untuk memeriksa pasiennya yang lain. "Baiklah tuan nanti saya akan memikirkan nama yang tepat untuk anak kami." Lalu penyihir tua itu menggangguk dan berlalu begitu saja .
Setelah itu dia kembali berkumpul dengan istrinya sambil menggendong Ilham.
lalu dia angkat bicara, "istriku, apa nama yang tepat untuk anak kita, apakah kamu sudah memikirkannya ?"
Istrinya pun menggangguk sedikit, "bagaimana denganmu suamiku, apakah kamu sudah memikirkan sebuah nama juga."
Karena dia sangat sayang dan menghargai istrinya, dia menggelengkan kepala seraya berkata, "belum terpikir olehku istri..
lantas apa nama yang baik untuk putra kita."
"Hal ini sudah lama aku pendam, jika anak kita laki-laki aku yang akan memberi nama, namun jika dia perempuan kamu yang memberi nama, kebetulan dia laki-laki maka aku yang akan memberi nama. " jawab istrinya.
"Lalu apa nama yang telah kamu pikirkan itu istri ?" tanya suaminya lagi. "Baiklah maka dari itu anak kita akan kuberi nama Refo galaxia Mustaqim. Refo adalah nama aslinya, galaxia ku ambil dari penggalan nama kamu dan aku, sedangkan mustaqim itu berarti jalan yang lurus. Bagaimana menurut pendapatmu suamiku", kata ibu Refo pada ayahnya.
"Nama yang sangat bagus istriku, namun darimana kamu tahu bnyak hal, dan juga Mustaqim artinya jalan yang lurus ?"
"Itu masih menjadi misteri sampai sekarang suamiku, dari yang aku dengar__Dahulu kala, ada seorang malaikat yang mengatakan hal tersebut kepada salah satu nenek moyang kita."
"Namun misteri itu belum terungkap,,
apakah itu didunia lain atau di dunia kita tak ada yang menjelaskan semua itu.
Karena anak kita juga penuh dengan misteri, maka aku bertekad memakai nama tersebut."
"Baiklah kalau begitu namamu sekarang adalah Refo Galaxia Mustaqim anak ku", sambil mencium kening Refo dan juga tersenyum pada bayi lucu itu.
Ilham dalam hati bertanya-tanya !! "berarti mulai dari sekarang namaku adalah Refo sama seperti pria bajingan, sombong, dan anak sultan di duniaku sebelumnya.? "
"Namun tak masalah, itu juga nama yang bagus, didunia sebelumnya orang orang yang menyandang nama tersebut toh, juga orang orang sukses dan terkenal. lagian itu juga pemberian dari ibuku, tak akan bisa aku menolaknya" gumam refo dalam hatinya.
"Terlepas dari itu, nama tengahku adalah Galaxia, kata ibu itu nama yang diambil dari penggalan nama mereka, lalu siapakah nama mereka..? Ah__ " gumamnya , " itu tidak terlalu penting sekarang, cepat atau lambat aku pasti akan mengetahuinya. Lagian aku juga tinggal bersama mereka dan juga pasti di didik oleh mereka."
"Dan untuk nama akhir ku ini, Mustaqim itu adalah nama yang begitu bagus, terdapat dalam kitab suci agama Islam didunia asal ku bukan..?"
"Apakah nenek moyang manusia di planet ini ada hubungannya dengan manusia yang ada di bumi.? namun, itu juga tidak terlalu penting sekarang , bagaimana ke depannya aku akan menjalani kehidupanku di dunia ini, itu yang harus aku pikirkan.."
"Bagaimana pun juga aku harus berpura pura tidak tau dengan segala hal, layaknya bayi biasa yang baru dilahirkan. Lagian aku juga akan mempelajari bahasa di planet ini, tapi tunggu__!! bahasa ayah dan ibuku begitu berbeda dengan bahasa di dunia lamaku, lalu kenapa aku bisa memahaminya?"
Tersadar dari lamunannya dia mendapati kedua orangtuanya sedang menatapnya dengan kebingungan. "Refo kenapa kamu nak,, ?"
"Kamu kelihatan seperti orang dewasa yang lagi memikirkan sesuatu.."
Namun sebagai tanggapan, Refo hanya membalas dengan senyuman lucunya.
Untuk menghilangkan kecurigaan orangtuanya, Refo pura pura menangis .
Cup.. cup. cup.. ibunya pun lansung membelai dan memeluk anak nakalnya itu..
"Apakah kamu haus nak,, atau kamu terganggu oleh ayahmu yang memelototi mu.."
Ibunya pun marah pada ayahnya.
"suamiku! Kamu carikan aku buah buahan segar diluar sana,, aku membutuhkan beberapa vitamin dan nutrisi, supaya aku bisa memberi asi yang sehat untuk anak kita" pangkas nya.
Ayahnya yang sedikit cemburu, karna perhatian istrinya teralihkan kepada Refo sepenuhnya,
dia hanya bisa senyum tipis dengan sedikit cemberut keluar dari kamar itu untuk membeli buah.
Setelah kepergian ayahnya, Refo pun kembali tertawa dengan gembira pada ibunya, dan minum susu segar yang diberi ibunya, "haha rasakan kamu ayah, dimarahi ibu.. sesekali menjahili pria dewasa juga menyenangkan" gumamnya dalam hati.
Tak terasa tiga tahun telah berlalu.....
....................................
:) (:
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Terimakasih Telah membaca karya Author,
Ikuti terus bab selanjutnya ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Kang Comen
oh thor jgn bwa² agamA
2024-07-07
0
Niass
Barat : no
Arab : yes
2022-09-26
0
Ertuqi Gaga
wkwkwkw mustaqim sungguh islami
2022-08-19
0