Amaira bangun dan melakukan pekerjaan rumah satu per satu mulai dari memasak sampai membersihkan rumah mewah dua lantai itu.
Sesekali Amaira duduk untuk istirahat karena lelah dan saat itu juga sebuah amarah keluar dari mulut Tara
"Cepet masak dan bersihkan semua nya mama sudah lapar" bentak Tara
"Tapi aku capek ma" rintih Amaira sambil memegang kaki nya namun tak di perdulikan oleh Tara sama sekali
"Gak ada alesan!! Cepet masak mama tunggu di meja makan" ucap Tara dengan nada tinggi lalu pergi menuju meja makan
Amaira terpaksa melanjutkan memasak dengan kaki gemetar karena terlalu lama berdiri
Beberapa menit kemudian makanan sudah selesai
"Amaira!! Kalau udah selesai cepat bawa kesini" teriak Tara
"Iya ma" lirih Amaira dan menghidangkan makanan yang sudah dia masak ke meja makan
Disana sudah ada Tara dan Dion menunggu makanan mereka
Saat hendak duduk Amaira sudah mendapat omelan lagi dari mama tirinya
"Ngapain kamu duduk lebih baik kamu bersihkan seluruh rumah ini" ucap Tara
"Tapi ma.. "
"Gak ada alesan" bentak Tara
"Sebentar lagi jam sekolah biarkan dia makan dan berangkat sekolah... " ucap Dion membuat Amaira tersenyum
Ternyata papa nya masih sayang pada dirinya
"Sepulang sekolah dia akan membersihkan rumah ini" tambah Dion membuat senyum Amaira surut seketika
"Ok baiklah kamu boleh makan disini" ucap Tara
Amaira ikut bergabung makan kemudian bersiap ke sekolah
"Ma.. " panggil Amaira dengan bingung karena Pak Anang pun sudah di pecat oleh mama nya
"Apa? Kamu bisa nyetir sendiri kan yaudah jangan MANJA" ucap Tara tak peduli
Amaira mengambil kunci mobil dan berangkat menuju sekolah dengan menyetir sendiri
Biasanya Dion lah yang akan mengantar Amaira namun kini dengan keras Dion menolak
"Hai" sapa Amaira dengan senyum ceria karena melihat sahabat sahabat nya
"Amaira turut berduka ya atas meninggalnya mama kamu" ucap Fera
"Iya"
Pukul tujuh jam pelajaran di mulai dan pukul sembilan bel istirahat berbunyi
"Ayo ra ke kantin" ajak Ana
"Kalian aja aku lagi gak mood" tolak Amaira
Padahal ingin sekali gadis itu ke kantin untuk makan namun karena tidak di berikan uang saku oleh mama nya apa boleh buat dirinya
"Yaudah deh"
Fera, Ana dan Nara pergi ke kantin begitu juga dengan semua teman teman Amaira sedangkan Amaira duduk termenung sendiri di dalam kelas
Pukul tiga sore bel pulang sekolah berbunyi dengan keras dan di detik itu pula para siswa siswi berhamburan keluar dari dalam kelas masing masing termasuk Amaira
"Kamu nyetir sendiri Ra Pak Anang mana" tanya Nara
"Dia... mm.. dia.. dia mengundurkan diri karena katanya mau kerja di kampung nya aja" ucap Amaira beralasan
"Oh kok tiba tiba" tanya Fera
"Oh.. itu... ka.. karena.. karena dia mau jaga.. jaga orang tua nya" ucap Amaira dengan gugup
"Kan udah tua" imbuh Amaira untuk meyakinkan teman teman nya
Jika mereka tau Pak Anang di pecat oleh Mama Tirinya bisa bisa dia akan di gosip kan di seluruh sekolah. Pasalnya baru kemarin berita meninggal nya Luna dan kini sudah ada Tara
"Oh yaudah aku duluan ya" ucap Fera
"Aku juga bye Amaira"
"Hati hati ya di jalan nyetir nya jangan ngebut" ucap Nara
"Makasih ya" Amaira masuk ke dalam mobil nya dan pulang ke rumah
Jangan lupa like dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Eiynn08
mama tiri.. hati masih terluka dateng orang baru yang membuat lebih terluka😢.. semangat amira😍🤗
2021-09-15
1