Aku berlari menaiki anak tangga dengan perasaan kecewa. Kecewa pada papa yang keterlaluan
Belum saja tanah makam mama kering papa sudah berencana menikah lagi. Di tambah sudah ada wanita yang menjadi calon ibu tiri ku. Aku benci papa!!
Amaira masuk ke dalam kamar dan menutup pintu dengan kasar. Tubuhnya perlahan luruh dan jatuh ke lantai
Dia menangis histeris sambil bersandar pada ranjang tempat tidur. Hatinya yang terluka kini semakin berdarah
Dari kematian mama dan adiknya kini bertambah dengan perubahan sikap papa nya
"Ma.. " lirih Amaira sambil memeluk foto keluarga kecil mereka
Air mata tak mampu berhenti menetes dari mata gadis itu
"Ma... Amaira mohon mama balik ya" ucap Amaira dengan mengusap wajah mama nya di balik bingkai foto tersebut
"Semuanya butuh mama" bahunya terguncang dan tangisan pilu itu siapapun yang mendengar nya akan ikut menangis juga
"Jika bisa aku akan menukar nyawaku dengan nyawa mama"
"Mama balik ya banyak yang butuh mama"
"Lebih baik aku mati dari pada harus hidup tapi kehilangan mama"
Setiap anak pasti akan melakukan hal yang sama jika berada di posisi gadis itu
Mereka akan rela menukar nyawa nya sendiri demi orang tua mereka
Mereka akan meminta di ambil nyawanya satu hari sebelum orang tuanya
Mereka tak akan sanggup jika harus kehilangan orang tua mereka
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan itu adalah rumus dunia yang tak bisa di ubah
Hanya menunggu waktu yang tepat
"Dek kamu baru aja lahir bangun yuk kamu belum liat isi dunia ini" ucap Amaira
Satu tetes air mata menetes di kaca bingkai itu
Brak
Pintu terbuka dengan kasar memperlihatkan seorang wanita masuk yang tak lain adalah Tara
"Hey" sapa nya pada Amaira
Apa maunya wanita ini
"Lebih baik kamu gak udah berontak"
"Terima aja kalau sebentar lagi saya akan jadi mama tiri kamu" ucap Tara dengan menarik rambut Amaira ke belakang membuat gadis itu meringis kesakitan
"Gak akan pernah" ucap Amaira
"Itu terserah kamu tapi lihat aja besok" ucap Tara dengan senyum sinis
Tara melepas rambut Amaira dengan kasar membuat gadis itu hampir saja menatap tembok
Wanita licik itu pergi dari kamar Amaira dengan senyum puas. Puas karena dia sebentar lagi akan bisa menguasai rumah mewah ini yang selama ini dia inginkan
Aku akan menjadi nyonya besar di rumah ini Ck!! Luna akhirnya kamu mati juga batin Tara kemudian berjalan menuruni anak tangga dengan sikap anggun.
"Sayang kau habis dari mana aku mencari mu dari tadi" tanya Dion
"Ah maaf tadi aku ke atas cari.. cari toilet" ucap Tara dengan gugup
"Oh kau bisa bilang padaku bukan" ucap Dion kemudian memeluk pinggang Tara dan membawanya ke ruang kerja
Sedangkan Amaira hanya bisa menatap getir kekosongan hatinya saat ini
Sikap papa nya yang berubah di tambah akan ada kehadiran mama tirinya
Bagaimana nasib nya nanti jika papa nya melupakannya namun hal itu segera dia tepis dan dia meyakinkan dirinya sendiri jika papa nya masih sayang padanya
"Enggak papa pasti masih sayang sama aku" ucap Amaira walaupun begitu hatinya masih takut jika dia akan di buang dan tergantikan
Jangan lupa like dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Eiynn08
mampir first love kak..🤗
2021-09-15
1
Yukity
Mampir lagi Thor...
LIKE♥️♥️
Mampir di novelku ya
GADIS TIGA KARAKTER
2021-09-11
1