Hanya dengan mengalahkan ikan gabus aku kini berada di level 15, banyak poin yang telah kuterima serta beberapa skill yang terbilang aneh-aneh, mungkin karena terus berlari aku malah dapat skill seperti ini.
[Skill pelari menengah Lv1]
[Skill pura-pura mati Lv1]
[Skill minta pertolongan Lv1]
"Syukurlah tuan, pasti tuan dapat skill yang bagus-bagus, bukan?" tanya Selly.
"Bagus apanya? Skill pura-pura mati buat apaan coba?"
"Lebih baik tuan coba dulu," tambah Sella.
"Akan kucoba... skill pura-pura mati aktifkan," dan begitu kulakukan aku langsung tumbang ke tanah.
Sebuah layar penjelasan muncul di depanku. Skill pura-pura mati memiiki efek kebal damage serta kebal sihir.
"Selly, Sella coba pukuli aku."
"Kami tidak akan menahan diri kalau begitu, ayo Sella."
"Oke."
"Tunggu, tunggu, kalian berlebihan."
Mereka menendangku, serta menginjak-injakku seperti seekor serangga meski begitu HP-ku sama sekali tidak berkurang. Sepertinya skill ini cukup berguna .
[Skill pura-pura mati Lv 5]
"Kalian terus pukuli aku."
"Walau ini bertentang dengan hatiku, aku akan terus memukuli tuan."
"Aku juga merasa begitu."
"Bertentangan apanya? Kalian menikmatinya begitu."
Hanya dalam beberapa jam skillku naik ke level 10 yang mana menjadi level maksimal. Sekarang kami bisa beristirahat untuk menunggu datangnya hari esok.
Aku bangun dengan kedua pelayan memelukku dari samping kiri dan kanan, mereka meletakkan kaki mereka di tubuhku seakan menjadikanku sebagai bantal guling.
"Kalian berdua, bangunlah aku tidak bisa bergerak, aku ingin pipis lagi."
"Tuan bisa pipis di sini," jawab Selly menguap lebar.
"Aku juga tidak keberatan."
"Aku yang keberatan," teriakku.
Apa boleh buat aku menggunakan skill minta pertolongan dimana dalam jarak 500m aku bisa memanggil siapapun untuk menolongku. Layar muncul dan menampilkan berbagai pilihan, pertolongan hewan, pertolongan manusia, pertolongan roh.
Aku menekan pertolongan hewan dimana para tupai bermunculan lalu menyerang kedua pelayanku hingga mereka bangun.
"Apa-apaan ini? Mereka masuk ke dalam dadaku."
"Jangan masuk ke sana."
Ketika mereka disibukkan dengan para tupai, aku berlari ke pohon besar untuk menyelesaikan tugasku, saat kembali kedua pelayanku tampak menangis tersedu-sedu.
"Aku benci tupai."
"Aku juga."
Untuk sementara waktu mereka akan merasakan trauma terhadap tupai, aku membantu mereka bangun demi melanjutkan perjalanan ke kota awal. Kami melaporkan tentang keberhasilan misi kami.
Setiap seseorang menyelesaikan quest maka akan secara otomatis kertas yang diberikan di awal pada receptionis akan bertuliskan "Selesai."
Dunia ini memang mengambil konsep seperti sebuah video game, karena kami belum makan sejak malam hari, kami memesan banyak olahan di kedai yang menyatu dengan guild ini.
Kebanyakan adalah olahan dari daging.
"Ini enak Selly, mau coba?"
"Tentu Sella, silahkan coba makananku juga."
"Um."
Mereka terlihat sangat akrab sebagai saudara kembar.
"Setelah ini apa boleh kami mandi tuan?" tanya Selly padaku.
"Tentu, aku tinggal di penginapan tidak jauh dari sini."
"Tidak, tidak, kami ingin mandi di pemandian umum."
"Soal itu lebih baik jangan."
"Kenapa?"
"Pemandian umum sudah dikuasai oleh organisasi Black Paper, jika kau masuk ke sana tubuhmu mungkin akan ditonton oleh semua orang di kota."
Kedua pelayanku bengong, tapi itulah kenyataannya, tak hanya waspada dengan pasukan raja iblis, di dunia ini juga banyak sekali bermunculan organisasi kriminal seperti ini.
Dunia yang tidak nyaman.
Organisasi Black Paper ini menggunakan batu sihir yang mirip seperti kamera, untuk detailnya akan dijelaskan lain hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 517 Episodes
Comments
Karazuki Kun
Dan jangan lupakan UYAAAAH!!!!
2024-07-09
0
zero X
musuh dari black paper adlh bon cabe
2023-12-31
6
My Imagination
kalau di pake bisa dapat apa?
2023-07-04
1