Aku hendak mengambilnya dengan tanganku akan tetapi kantong itu benar-benar melekat dengan tubuh mereka.
Kedua pelayanku mungkin sangat menyukai uang.
Aku bangun dari ranjang untuk mandi, memastikan pintu terkunci adalah sesuatu yang harus dilakukan.
Bisa saja pelayanku menerobos masuk seenaknya.
Aku berendam di bak air panas selagi menatap langit-langit selagi berpikir.
Dalam beberapa hari akan ada serangan raja iblis Bisel ke kota ini, sampai saat itu aku harus bertambah kuat lagi, ada beberapa quest yang bisa aku ambil, hanya saja memikirkan aku harus melawan monster seperti di danau itu membuat perutku sakit.
Aku yang selalu hidup santai malah dipaksa menjalani hidup seperti ini, kalau ada kesempatan aku akan diam-diam pergi saat kedua pelayanku lengah.
Ketika aku bergumam demikian Selly berkata dari balik pintu.
"Tuan tidak akan bisa pergi kemanapun, kami akan selalu berada di samping tuan."
"Apa yang kau lakukan di sana?" teriakku.
"Mengintip."
"Pergi sana."
Walau banyak keributan di pagi hari, kami bertiga bisa menyelesaikannya dengan damai, kami berjalan keluar penginapan lalu melewati jalan utama untuk sampai ke guild.
Biasanya tidak ada orang yang masuk ke dalan pemandian umum, namun sekarang malah sebaliknya.
"Ah, Haru.. kau sudah datang, kau sudah dengar beritanya?" yang berkata itu di guild adalah Zeper, dia seorang petualang peringkat bawah sekaligus temanku di sini, ia memiliki dua orang anggota party bernama Lusy dan Suhen.
Lusy adalah wanita dengan gaya rambut ekor kuda mengenakan jubah penyihir, sementara Suhen pria besar dengan armour berat, untuk Zeper sendiri dia pengguna belati ganda.
Aku pura-pura tidak tahu
"Berita apa itu?"
"Kau ini.. semalam organisasi Black Paper di serang seseorang hingga mereka musnah, aku tidak tahu kejadiannya yang jelas mereka sudah dibawa oleh prajurit kerajaan tadi pagi... dengan begini semua orang bisa masuk ke pemandian air panas tanpa perlu khawatir lagi."
"Di kota kita mungkin ada pahlawan," tambah Lusy.
"Sepertinya begitu," jawabku ragu, sebenarnya orang yang melakukan itu ada di sampingku.
"Lalu siapa mereka?" tanya Zeper kembali.
"Aku belum memperkenalkannya, mereka adalah pelayanku bernama Selly dan Sella, mereka cukup bisa diandalkan dalam mengalahkan monster."
"Begitu, pasti mereka juga yang membantumu mengalahkan monster danau itu."
"Seperti itulah."
Suhen ikut dalam pembicaraan.
"Kami akan pergi berburu para goblin apa kau ingin ikut? Hadiahnya cukup besar, benar kan Zeper."
"Aah, aku tidak keberatan jika kau mau ikut."
Sebelum aku mengiyakan kedua pelayanku segera mengaitkan lengannya.
"Maaf, tapi tuan Kazuya akan melawan slime hari ini."
"Kami pikir slime sangat mudah dilawan."
Zeper tersenyum sinis.
"Kau ingin bermain-main dengan lendir bersama kedua pelayanmu, bagaimana menurutmu Lusy?"
"Kau yang terburuk."
"Setuju."
"Jangan salah paham," teriakku pada ketiga orang itu.
"Yah, bersenang-senanglah tapi jauhi rumah bordil atau tempat-tempat mencurigakan lainnya," kata Zeper.
"Oi."
Mereka seakan tidak peduli lalu meninggalkanku begitu saja.
"Kalian berdua."
"Tak apa tuan, ini agar semua orang tahu hubungan kita."
"Benar."
"Benar jidatmu."
Selly melanjutkan.
"Kami berdua sudah mendapatkan banyak uang dari organisasi itu, tuan Kazuya sudah naik level dengan pesat bukannya sudah waktunya kita sedikit bersantai sampai pasukan raja iblis muncul."
"Memang benar, tapi apa hubungannya dengan slime?"
Sekarang Sella yang menjawabku.
"Slime memang bisa melarutkan pakaian hingga membuat malu para petualang wanita namun di sisi lain mereka sangat enak untuk dimakan."
"Slime bisa di makan?"
"Jika pengelolaannya benar kita bisa memakannya dan rasanya sangat enak."
"Tunggu apa lagi, mari pergi."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 517 Episodes
Comments
Karazuki Kun
Pas si lusy ngomong "kau yang terburuk" w malah keingat character samping di date alive yg sering ngomong "Mū jishuku wa"
2024-07-10
0
AZE
Mandi bareng? Really? Even lusy?
2023-11-11
1
AZE
Ngomong-ngomong, nama mc nya siapa ya?
2023-11-11
1