Episode 17 : Pantas mulut mu pedas

SELENA POV

Rasanya nyenyak sekali tidur kali ini, hingga Aku enggan untuk membuka mataku dan bangun dari tidur ku ditambah lagi dengan hujan deras yang turun membasahi bumi di pagi ini dengan kilatan gemuruh yang saling bersahutan menambah keramaian dalam kesepian. Tak lama Aku menyadari sebuah tangan melingkar di pinggang ramping ku. Perlahan Aku membuka kedua mataku dan terperangah saat melihat Alex didepan ku dengan tubuh polosnya tanpa pakaian. Aku membuka selimut yang menutup tubuh ku lalu bernafas lega karena pakaian ku masih lengkap. Ternyata tidak terjadi apa-apa. Ku tatap wajahnya dengan tatapan maut ku, ingin sekali Aku memakinya dan berteriak dihadapannya. Namun suara ku seperti terkunci rapat dan merasa kelu. Dengan cepat Aku melepas paksa tangannya yang ada di pinggang ku. Terserah Dia mau marah atau tidak Aku tidak peduli.

Beberapa menit kemudian Aku keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe lalu melangkah menuju walk in closet kami. Aku memilih gaun polos berwarna peach dengan model leher v. Jika biasanya Aku akan bingung memilih baju yang yang akan Aku pakai namun sekarang sangat mudah bagiku untuk memilihnya. Itu karena baju yang menggantung di lemari hanya 10 pieces saja selain baju tidur. Jika bukan karena Alex membuang semua pakaian ku, Aku tidak akan memakai baju ini. Membeli yang baru, uangku tidak cukup. Huh..Aku harus secepatnya mencari pekerjaan.

Saat keluar dari walk in closet Aku dikejutkan oleh sosok Alex yang sedang duduk ditepi ranjang dengan bertelanjang dada hanya mengenakan boxer memperlihatkan tubuh atletisnya. Tatapannya tertuju pada ku.

"Oh sial..kenapa Dia terlihat sexy jika seperti ini" batin ku. Ingin rasanya aku menenggelamkan wajahku di dada bidang miliknya. Astaga apa yang sudah aku pikirkan. Tenang..tenang Selena jangan mudah tergoda dengannya.

"Kenapa tidak membangunkan ku?" tanya Alex dengan suara khas orang bangun tidur menghentikan lamunan ku. Tidak..sebaiknya Aku keluar saja. Aku tidak tahan melihatnya. Jika berlama lama disini Aku akan ketahuan menatap tubuhnya. Jangan sampai Ia meledek ku.

"Apa kamu tidak punya mulut untuk menjawab pertanyaan ku?" ucapnya mulai kesal.

"Tunggu Aku di dapur, Aku akan mengajari mu memasak. Karena setelah ini kamu yang akan melakukan semua pekerjaan rumah" ujarnya. Aku mengabaikannya lagi dan keluar dari kamar. Sepertinya Dia akan menjadikanku pembantu disini. Seharusnya Dia memanjakan istrinya. Istri? entahlah..apa Aku sudah mengakuinya sebagai suami?.

Alex keluar dari kamar dengan pakaian santainya lalu berjalan menuju dapur.

"Apa kamu orang yang tidak peka? kenapa masih duduk santai di situ. Apa kamu lupa dengan apa yang Aku katakan tadi. Sepertinya otak mu itu terlalu lama merespon. Bisa-bisanya kamu dulu lulus sekolah" ucapnya padaku. Lihat bukan, yang Dia tahu hanya meledek ku.

"Iya tuan..apa yang bisa saya lakukan" ucap ku menunduk padanya seperti bawahannya.

"Ck! Aku suami mu bukan tuan mu" ujarnya datar. Entah kapan ekspresinya itu akan berubah.

"Pagi ini kita akan membuat nasi goreng untuk sarapan kita" ujarnya lalu menunjukkan pada ku bahan-bahan yang digunakan.

"Lihat dan ikuti caraku memasak" ucapnya lagi. Aku hanya diam memperhatikannya lalu mengikutinya.

"Bukan seperti itu.." ucap Alex saat melihat hasil karya ku. Ia lalu mengambil posisi berdiri dibelakang ku.

"Mau apa Dia?" batin ku.

"Caranya seperti ini" ucapnya. Aku menegang saat tangannya memegang tangan ku. Tubuh kami terlalu dekat hingga Aku bisa merasakan dada bidangnya menempel di punggungku. Dengan perlahan Ia mengajari ku hingga Aku bisa melakukannya. Posisi ini membuatku canggung. Wajahku tampak tegang sekarang. Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Kamu suka yang pedas atau tidak?".

"Aku suka yang pedas".

"Ternyata sesuai dengan mulut pedas mu, sebaiknya kamu kurangi makan yang pedas" ucapnya datar. Huh..bisa gila Aku jika dihadapkan dengan pria ini setiap hari. Jika bisa sudah kumasukkan semua cabe ini kedalam mulutnya agar diam.

"Aku makan dulu..silahkan masak untukmu..kamu sudah lihat caraku memasaknya kan" ujarnya lalu berjalan ke meja makan dan menyantap sarapannya.

Aku menatapnya kesal hingga tak kusadari nasi goreng milik ku gosong. Setelah menyajikannya diatas piring, Aku bergabung dengannya di meja makan.

"Memasak itu harus sepenuh hati. Kamu tahu, suasana hati kita saat sedang memasak akan berpengaruh pada rasa dan hasil makanan yang kita buat" ujarnya melirik nasi goreng gosong milik ku.

"Untuk selanjutnya kamu bisa melihat tutorial memasak dari handphone mu. Belajarlah lebih giat lagi. Aku menyukai wanita yang bisa memasak" tukasnya. Dia mengejek ku lagi bukan. Memangnya siapa yang mau jadi istrinya.

Setelah menghabiskan makanannya, Alex berjalan menuju wastafel untuk membersihkan piring yang dipakainya.

"Jangan lama-lama makannya. Karena setelah ini cucian kotor menunggu mu" ucapnya lalu pergi dengan santainya.

"Dasar diktator.." ucap ku menggerutu.

Terpopuler

Comments

Elias Elias

Elias Elias

sabaar dong alex kn butuh prosess usaha gk menghianatii hasil eaa kn thoour.....heheehee jgn lmaa up ny 🙏😊😊

2021-08-24

2

Erina Munir

Erina Munir

myebelinbanget alex

2021-08-11

0

Yanti Jambi

Yanti Jambi

thorr up lg donk serruu bangettt up yg banyakkk

2021-08-10

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Setelah ditolak
2 Episode 2 : Terpana
3 Episode 3 : Menjemput Elena
4 Episode 4 : Menghadiri pesta
5 Episode 5 : Merasa tertantang
6 Episode 6 : Kedatangan Alex
7 Episode 7 : Temui aku
8 Episode 8 : Pilihan
9 Episode 9 : Setuju
10 Episode 10 : Pernikahan
11 Episode 11 : Perintah Suami
12 Episode 12 : Sekamar
13 Episode 13 : Ayam panggang
14 Episode 14 : Butik
15 Episode 15 : Kemana Pakaianku?
16 Episode 16 : Makan dulu
17 Episode 17 : Pantas mulut mu pedas
18 Episode 18 : Babi gendut yang kelaparan
19 Episode 19 : Mencari kerja
20 Episode 20 : Bekerja
21 Episode 21 : Kolam renang
22 Episode 22 :Badan mu berat sekali
23 Episode 23 : Dasar Cengeng
24 Episode 24 : Pak Bos ada rasa
25 Episode 25 : Tampan?
26 Episode 26 : Saran bagus
27 Episode 27 : Tidak ada jatah makan
28 Episode 28 : Sikap Alex
29 Episode 29 : Iya tuan Alex
30 Episode 30 : Gagal
31 Episode 30 : Gagal
32 Episode 31 : Lamington Cake
33 Episode 32 : Posisi nyaman
34 Episode 33 : Apa yang kamu lakukan
35 Episode 34 : Mengawasi
36 Episode 35 : Ambil saja kalau bisa
37 Episode 36 : Tukang perintah
38 Episode 37 : Tidak ada yang perlu didengarkan
39 Episode 38 : Tidak fokus
40 Episode 39 : Memilih gaun
41 Episode 40 : Selena versi kecil
42 Episode 41 : Sayang
43 Episode 42 : Menyesal?
44 Episode 43 : Luka ditangan
45 Episode 44 : Menyadarinya
46 Episode 45 : Pacar
47 Episode 46 : Mengajak menonton
48 Episode 47 : Apa kamu marah?
49 Episode 48 : Kenapa kamu merona
50 Episode 49 : Saya minta maaf
51 Episode 50 : Terungkap
52 Episode 51 : Mama
53 Episode 52 : Tidak bisa tidur
54 Episode 53 : Menemui Sarah
55 Episode 54 : Rumah Sakit
56 Episode 55 : Sadar
57 Episode 56 : Aku mencintaimu
58 Episode 57 : Mengakui perasaan
59 Episode 58 : Malam panjang
60 Episode 59 : Menantu
61 Episode 60 : Kakak ipar
62 Episode 61 : Makan malam
63 Episode 62 : Sangat mencintaimu
64 Episode 63 : Kejutan
65 Episode 64 : Akan menjadi Ayah
66 Episode 65 : Nasi goreng pedas
67 Episode 66 : Melahirkan
68 Episode 67 : Mirip Alex
69 Episode 68 : Welcome home
70 Episode 69 : End
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 : Setelah ditolak
2
Episode 2 : Terpana
3
Episode 3 : Menjemput Elena
4
Episode 4 : Menghadiri pesta
5
Episode 5 : Merasa tertantang
6
Episode 6 : Kedatangan Alex
7
Episode 7 : Temui aku
8
Episode 8 : Pilihan
9
Episode 9 : Setuju
10
Episode 10 : Pernikahan
11
Episode 11 : Perintah Suami
12
Episode 12 : Sekamar
13
Episode 13 : Ayam panggang
14
Episode 14 : Butik
15
Episode 15 : Kemana Pakaianku?
16
Episode 16 : Makan dulu
17
Episode 17 : Pantas mulut mu pedas
18
Episode 18 : Babi gendut yang kelaparan
19
Episode 19 : Mencari kerja
20
Episode 20 : Bekerja
21
Episode 21 : Kolam renang
22
Episode 22 :Badan mu berat sekali
23
Episode 23 : Dasar Cengeng
24
Episode 24 : Pak Bos ada rasa
25
Episode 25 : Tampan?
26
Episode 26 : Saran bagus
27
Episode 27 : Tidak ada jatah makan
28
Episode 28 : Sikap Alex
29
Episode 29 : Iya tuan Alex
30
Episode 30 : Gagal
31
Episode 30 : Gagal
32
Episode 31 : Lamington Cake
33
Episode 32 : Posisi nyaman
34
Episode 33 : Apa yang kamu lakukan
35
Episode 34 : Mengawasi
36
Episode 35 : Ambil saja kalau bisa
37
Episode 36 : Tukang perintah
38
Episode 37 : Tidak ada yang perlu didengarkan
39
Episode 38 : Tidak fokus
40
Episode 39 : Memilih gaun
41
Episode 40 : Selena versi kecil
42
Episode 41 : Sayang
43
Episode 42 : Menyesal?
44
Episode 43 : Luka ditangan
45
Episode 44 : Menyadarinya
46
Episode 45 : Pacar
47
Episode 46 : Mengajak menonton
48
Episode 47 : Apa kamu marah?
49
Episode 48 : Kenapa kamu merona
50
Episode 49 : Saya minta maaf
51
Episode 50 : Terungkap
52
Episode 51 : Mama
53
Episode 52 : Tidak bisa tidur
54
Episode 53 : Menemui Sarah
55
Episode 54 : Rumah Sakit
56
Episode 55 : Sadar
57
Episode 56 : Aku mencintaimu
58
Episode 57 : Mengakui perasaan
59
Episode 58 : Malam panjang
60
Episode 59 : Menantu
61
Episode 60 : Kakak ipar
62
Episode 61 : Makan malam
63
Episode 62 : Sangat mencintaimu
64
Episode 63 : Kejutan
65
Episode 64 : Akan menjadi Ayah
66
Episode 65 : Nasi goreng pedas
67
Episode 66 : Melahirkan
68
Episode 67 : Mirip Alex
69
Episode 68 : Welcome home
70
Episode 69 : End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!