Sesampainya di ruang kerja ku, ponsel ku berdering. Aku merogoh kantong celana ku dan mengambil ponsel ku.
"Halo mom..ada apa?" tanya ku.
"Mom mengirimkan beberapa foto anak perempuan teman mommy pada mu, kamu bisa melihatnya siapa tahu kamu menyukai salah satu dari mereka".
"Apa mommy tidak bosan tiap minggu selalu mengirimkan foto-foto wanita padaku. Toh pada akhirnya tidak ada yang ku suka. Aku bisa mencarinya sendiri mom" jawab ku.
"Ya kapan? dari dulu kamu tidak pernah mengenalkan wanita mu pada mommy" ujar mommy ku. Meskipun Aku pernah beberapa kali pacaran, Aku tidak pernah mengenalkannya pada orang tua ku bahkan membawanya ke rumah ku.
"Nanti mom..ada waktunya. Aku tutup dulu, Aku sedang sibuk. Bye mom" ujar ku mematikan ponsel ku. Aku tidak ingin mendengar celoteh mommy ku.
"tok..tok..tok.."
"Permisi Pak..saya mau mengantarkan makanan" ujar salah satu pegawai ku.
"Taruh saja di sana" kata ku menunjuk meja disudut ruangan ku.
"Kalau begitu saya permisi dulu" ucap pegawai itu lalu pergi.
AUTHOR POV
Siang harinya Alex mengamati restorannya, bagaimana pelayanan dari pegawainya. Ada sekitar 100 orang pegawai di restoran Alex mulai dari pramusaji, koki, cleaning servis, tukang parkir, kasir, satpam dan yang lainnya.
Pandangannya tertuju pada wanita yang memakai baju seorang koki sedang duduk di salah satu meja bersama seorang wanita.
"Apa kamu tidak tahu kalau ini masih jam kerja? bagaimana bisa kamu membiarkan yang lainnya bekerja sementara kamu duduk santai disini" ujar Alex dingin dengan raut wajah marah.
"Pa..pak Alex..." ujar pegawai terbata. "Maafkan saya Pak, saya berjanji tidak akan mengulanginya" ucap pegawai tersebut. Ia mengira bosnya tidak akan datang hari ini.
"Ini kedua kalinya saya melihat kamu tidak disiplin, beberapa hari yang lalu saya juga melihat kamu membawa wanita ini ke dapur. Kamu tahu kan kalau saya tidak suka dengan orang yang tidak disiplin. Apa kamu ingin saya pecat seperti pegawai-pegawai sebelumnya" ujar Alex melirik sekilas wanita yang bersama pegawainya.
"Saya akan membayar jam kerja Emily yang saya ambil. Katakan saja berapa yang anda inginkan" ujar Selena sombong mengeluarkan dompetnya. Membuat Alex menatap tajam ke arah Selena.
"Saya tidak butuh uang anda, ini bukan perkara uang nona, tapi ini tentang kedisiplinan yang tidak bisa dibeli dengan uang" ujar Alex dingin membuat Selena menatapnya. Tatapan mereka bertemu untuk sesaat membuat Selena tak karuan saat melihat tatapan tajam dari Alex. Namun berbeda dengan Alex, Ia terpana melihat wajah Selena. Alex kemudian mengalihkan pandangannya pada Emily.
"Ikut keruangan saya" ujar Alex, lalu pergi meninggalkan mereka.
"Selena, maafkan Aku. Aku tidak bisa mendengarkan cerita mu saat ini. Aku harus keruangan bos ku, Aku harus minta maaf padanya, kalau tidak Aku akan di pecat" ujar Emily.
"Kenapa kamu tidak keluar saja dari restoran ini, masih banyak restoran diluar sana yang membutuhkan mu" ucap Selena.
"Aku tidak bisa, disini gaji ku lebih tinggi dibandingkan restoran yang lain. Kamu tahu kan kalau Aku harus membantu keluarga ku untuk melunasi hutang-hutang mereka" ujar Emily lalu melangkahkan kakinya menuju ruangan Alex.
Selena melirik jam tangannya, hari ini Ia ada janji untuk melakukan pemotretan. Ia langsung pergi meninggalkan restoran tersebut dan mengirimkan pesan pada Emily.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Darsih suranto
jgn galak2 dong Alex, dia jodohmu lho🤭🤭🤭
2021-10-06
0
AbyGail
Saya mampir jg.... 😊
2021-08-14
0
Istrjya oppaminho🤩
emily perempuan kan torh
2021-07-29
0