Episode 6 : Kedatangan Alex

AUTHOR POV

4 hari kemudian

Pagi harinya Alex mendatangi rumah Antonio karena ada hal yang perlu mereka bicarakan. Sebelumnya Ia sudah menghubungi Devano dan mengatakan bahwa dirinyalah yang akan membantu perusahaan Antonio ayah Selena.

"Selamat pagi pak, saya Alex ingin bertemu dengan Mr. Antonio" ucap Alex pada satpam yang ada di pos gerbang rumah keluarga Antonio.

"Oh..pak Alex ya, silahkan masuk pak. Tuan sudah menunggu anda di dalam" balas satpam. Alex lalu mengemudikan mobilnya memasuki halaman rumah besar milik Antonio. Sesampainya di depan pintu rumah, Alex disambut oleh Antonio dan Miabella istri Antonio.

"Halo paman, bibi" ucap Alex menyapa keduanya dan dibalas dengan anggukan.

"Hai nak, ini pertama kalinya kita bertemu, suami saya sudah menceritakan tentang anda kepada saya. Saya sangat berterimakasih kepada anda karena sudah membantu perusahaan kami" ucap Miabella tulus pada Alex.

"Ayo kita masuk dulu, istri saya sudah membuatkan sarapan spesial untuk mu" ucap Antonio mengajak Alex masuk kedalam rumahnya. Ketiganya pun lalu masuk ke dalam.

Dimeja makan sudah terhidang menu makanan yang banyak. Semua makanan tersebut dimasak oleh istri Antonio.

"Sayang..panggilkan putri kita juga untuk sarapan bersama kita" ucap Antonio pada istrinya.

"Baiklah..tunggu sebentar" jawab Miabella lalu beranjak menuju kamar Selena.

"Tok...tok..tok.."

"Selena..kamu sudah bangun nak?" ucap Miabella namun tidak ada sahutan dari orang yang dipanggil. Ia kembali mengetuk pintu.

"Elen..Elen..kamu sudah bangun tidak" ucapnya memanggil Selena dengan nama panggilannya saat masih kecil. Tetap tidak ada sahutan.

Mendengar suara ketukan pintu kamarnya berulang kali, membuat Selena mencoba untuk membuka matanya. Dia tampak begitu kesal karena ada yang membangunkannya.

"Ceklek..." pintu terbuka menampilkan sosok wanita yang baru saja bangun. Terlihat dari sorot matanya yang masih mengantuk.

"Ada apa? Aku sudah bilang jangan memanggilku Elen. Tante mengerti tidak" bentak Selena tidak suka dengan perkataan Miabella.

"Papamu menyuruh mama untuk membangunkanmu dan bergabung sarapan dengan kami. Papamu sedang kedatangan tamu" ucap Miabella mencoba menahan sesak di dadanya.

"Kalian makan saja, Aku tidak selera makan setelah melihat mu" sindirnya. Dulu selena dekat dengan Miabella, sejak Ia kecil Miabella lah yang mengasuhnya. Namun Sejak kematian ibunya dan papanya menikah dengan Miabella yang merupakan pelayan dirumah mereka membuat Selena membenci Miabella. Apalagi pernikahan mereka dilangsungkan tidak lama setelah ibunya meninggal. Saat itu usia Selena masih 14 tahun. Ia tidak ingin mama Norah nya tergantikan oleh siapapun di hati papanya. Ia berpikir jika papanya tidak mencintai mama Norah nya. Tiap malam Ia akan menangis dikamarnya sambil memeluk foto Norah dan menceritakan kesehariannya.

"Satu lagi mamaku hanya mama Norah, jangan berharap terlalu tinggi" lanjutnya lagi.

"Papamu tidak menginginkan penolakan Selena. Ada yang ingin disampaikannya" ucap Miabella saat Selena ingin menutup pintunya.

"Aku akan menyusul" ujar Selena lalu menutup pintunya dengan keras membuat Miabella terperanjat. Ia mencoba menahan air matanya agar tidak keluar saat itu juga. Ia pun kembali ke meja makan.

"Selena akan menyusul. Kita makan saja duluan" ujar Miabella berdiri disamping suaminya. Terlihat Antonio mengusap tangan istrinya, mencoba menenangkan istrinya. Karena Ia tahu apa yang sedang dirasakan istrinya saat ini. Ia sudah sering melakukan hal ini pada istrinya. Dan semua itu tidak luput dari pandangan Alex.

"Ayo nak silahkan dinikmati hidangannya, maafkan bibi jika masakannya tidak terlalu enak" ucap Miabella takut jika Alex tidak menyukainya.

"Aku yakin masakan bibi pasti enak. Dari tampilannya sudah menggugah selera. Belum dimakan saja air liurku sudah ingin keluar" ujar Alex membuat Antonio dan Miabella tertawa.

Disaat ketiganya sedang menikmati makanannya, Selena muncul dan menyapa Antonio.

"Pagi pa.." ujar Selena dan langsung dijawab Antonio. Selena mengambil tempat duduknya di kursi dekat papanya tanpa menyapa yang lainnya.

"Apa perlu saya bantu" ujar Miabella hendak berdiri namun Selena langsung menginterupsinya.

"Tidak usah, saya tahu tante hanya sedang mencari perhatian papa ku saja" ujarnya mengambil sendiri makanannya. Melihat hal itu, tentu saja Antonio ingin menegurnya. Dengan cepat Miabella menahannya, agar suaminya tidak emosi.

Selena mengernyitkan keningnya saat melihat pria yang ada didepannya saat ini sedang menikmati makanan dengan santai. Sesekali melihat ke arah dirinya. Samar-samar Ia seperti mengenal pria itu. Ia mencoba mengingatnya.

"Kamu..." ujar Selena saat tatapan mata mereka bertemu.

"Ke..kenapa pria sok disiplin ini datang kesini?" gumam Selena. Membuat Antonio dan Miabella bertanya-tanya apa mungkin keduanya sudah saling mengenal sebelumnya. Padahal Antonio baru saja ingin mengenalkannya.

"Apa kalian sudah saling mengenal?" tanya Antonio.

"Tidak.." ucap keduanya bersamaan.

"Aku tidak mengenalnya. Hanya pernah bertemu sekali saat Aku menemui temanku yang bekerja di restoran kecil miliknya" ujar Selena sombong. Jelas Ia tahu jika restoran milik Alex merupakan salah satu restoran bintang 5 yang paling populer di kota mereka. Hanya saja Ia enggan memuji Alex.

"Perhatikan cara bicaramu Selena. Papa sudah bilang untuk menghargai semua orang" ujar Antonio menegur putrinya.

"Kalau papa menghargai mama, papa juga tidak akan menggantikan posisi mama dengan menikahi pelayan" ujarnya dengan menatap Miabella saat mengucapkan kata pelayan.

"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan nak, itu makanya kamu perlu mendengarkan penjelasan papa dulu, tapi kamu selalu menolak dan marah" ujar Antonio.

"Aku tidak butuh penjelasan papa, karena apa yang Aku lihat sudah membuktikan segalanya" ujar Selena

"Sudah..sudah..kita sedang kedatangan tamu. Apa kalian tidak malu berdebat" ucap Miabella melerai keduanya.

"Maaf nak Alex membuatmu tidak nyaman. Kenalkan ini putri kami, namanya Selena. Dan ini Alex Selena" ujar Antonio.

"Saya Alexander, panggil saja Alex" ujar Alex mengulurkan tangannya.

"Selena" ujarnya menjabat tangan Alex dan dengan cepat Ia menarik kembali tangannya.

Terpopuler

Comments

kusyiwa hiroshi

kusyiwa hiroshi

hati yg kecewa berlebihan bisa membuat sakit pada jiwa dan terimbas pada perilaku. kelola rasa kecewamu agar tdk menghancurkan dirimu sendiri elena

2021-11-30

0

Annisa Nisa

Annisa Nisa

krna kehidupan nya Selena mknya dia berbuat kasar

2021-10-18

1

istw23

istw23

lanjut dong thorr

2021-07-25

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Setelah ditolak
2 Episode 2 : Terpana
3 Episode 3 : Menjemput Elena
4 Episode 4 : Menghadiri pesta
5 Episode 5 : Merasa tertantang
6 Episode 6 : Kedatangan Alex
7 Episode 7 : Temui aku
8 Episode 8 : Pilihan
9 Episode 9 : Setuju
10 Episode 10 : Pernikahan
11 Episode 11 : Perintah Suami
12 Episode 12 : Sekamar
13 Episode 13 : Ayam panggang
14 Episode 14 : Butik
15 Episode 15 : Kemana Pakaianku?
16 Episode 16 : Makan dulu
17 Episode 17 : Pantas mulut mu pedas
18 Episode 18 : Babi gendut yang kelaparan
19 Episode 19 : Mencari kerja
20 Episode 20 : Bekerja
21 Episode 21 : Kolam renang
22 Episode 22 :Badan mu berat sekali
23 Episode 23 : Dasar Cengeng
24 Episode 24 : Pak Bos ada rasa
25 Episode 25 : Tampan?
26 Episode 26 : Saran bagus
27 Episode 27 : Tidak ada jatah makan
28 Episode 28 : Sikap Alex
29 Episode 29 : Iya tuan Alex
30 Episode 30 : Gagal
31 Episode 30 : Gagal
32 Episode 31 : Lamington Cake
33 Episode 32 : Posisi nyaman
34 Episode 33 : Apa yang kamu lakukan
35 Episode 34 : Mengawasi
36 Episode 35 : Ambil saja kalau bisa
37 Episode 36 : Tukang perintah
38 Episode 37 : Tidak ada yang perlu didengarkan
39 Episode 38 : Tidak fokus
40 Episode 39 : Memilih gaun
41 Episode 40 : Selena versi kecil
42 Episode 41 : Sayang
43 Episode 42 : Menyesal?
44 Episode 43 : Luka ditangan
45 Episode 44 : Menyadarinya
46 Episode 45 : Pacar
47 Episode 46 : Mengajak menonton
48 Episode 47 : Apa kamu marah?
49 Episode 48 : Kenapa kamu merona
50 Episode 49 : Saya minta maaf
51 Episode 50 : Terungkap
52 Episode 51 : Mama
53 Episode 52 : Tidak bisa tidur
54 Episode 53 : Menemui Sarah
55 Episode 54 : Rumah Sakit
56 Episode 55 : Sadar
57 Episode 56 : Aku mencintaimu
58 Episode 57 : Mengakui perasaan
59 Episode 58 : Malam panjang
60 Episode 59 : Menantu
61 Episode 60 : Kakak ipar
62 Episode 61 : Makan malam
63 Episode 62 : Sangat mencintaimu
64 Episode 63 : Kejutan
65 Episode 64 : Akan menjadi Ayah
66 Episode 65 : Nasi goreng pedas
67 Episode 66 : Melahirkan
68 Episode 67 : Mirip Alex
69 Episode 68 : Welcome home
70 Episode 69 : End
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 : Setelah ditolak
2
Episode 2 : Terpana
3
Episode 3 : Menjemput Elena
4
Episode 4 : Menghadiri pesta
5
Episode 5 : Merasa tertantang
6
Episode 6 : Kedatangan Alex
7
Episode 7 : Temui aku
8
Episode 8 : Pilihan
9
Episode 9 : Setuju
10
Episode 10 : Pernikahan
11
Episode 11 : Perintah Suami
12
Episode 12 : Sekamar
13
Episode 13 : Ayam panggang
14
Episode 14 : Butik
15
Episode 15 : Kemana Pakaianku?
16
Episode 16 : Makan dulu
17
Episode 17 : Pantas mulut mu pedas
18
Episode 18 : Babi gendut yang kelaparan
19
Episode 19 : Mencari kerja
20
Episode 20 : Bekerja
21
Episode 21 : Kolam renang
22
Episode 22 :Badan mu berat sekali
23
Episode 23 : Dasar Cengeng
24
Episode 24 : Pak Bos ada rasa
25
Episode 25 : Tampan?
26
Episode 26 : Saran bagus
27
Episode 27 : Tidak ada jatah makan
28
Episode 28 : Sikap Alex
29
Episode 29 : Iya tuan Alex
30
Episode 30 : Gagal
31
Episode 30 : Gagal
32
Episode 31 : Lamington Cake
33
Episode 32 : Posisi nyaman
34
Episode 33 : Apa yang kamu lakukan
35
Episode 34 : Mengawasi
36
Episode 35 : Ambil saja kalau bisa
37
Episode 36 : Tukang perintah
38
Episode 37 : Tidak ada yang perlu didengarkan
39
Episode 38 : Tidak fokus
40
Episode 39 : Memilih gaun
41
Episode 40 : Selena versi kecil
42
Episode 41 : Sayang
43
Episode 42 : Menyesal?
44
Episode 43 : Luka ditangan
45
Episode 44 : Menyadarinya
46
Episode 45 : Pacar
47
Episode 46 : Mengajak menonton
48
Episode 47 : Apa kamu marah?
49
Episode 48 : Kenapa kamu merona
50
Episode 49 : Saya minta maaf
51
Episode 50 : Terungkap
52
Episode 51 : Mama
53
Episode 52 : Tidak bisa tidur
54
Episode 53 : Menemui Sarah
55
Episode 54 : Rumah Sakit
56
Episode 55 : Sadar
57
Episode 56 : Aku mencintaimu
58
Episode 57 : Mengakui perasaan
59
Episode 58 : Malam panjang
60
Episode 59 : Menantu
61
Episode 60 : Kakak ipar
62
Episode 61 : Makan malam
63
Episode 62 : Sangat mencintaimu
64
Episode 63 : Kejutan
65
Episode 64 : Akan menjadi Ayah
66
Episode 65 : Nasi goreng pedas
67
Episode 66 : Melahirkan
68
Episode 67 : Mirip Alex
69
Episode 68 : Welcome home
70
Episode 69 : End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!