AUTHOR POV
4 hari kemudian
Pagi harinya Alex mendatangi rumah Antonio karena ada hal yang perlu mereka bicarakan. Sebelumnya Ia sudah menghubungi Devano dan mengatakan bahwa dirinyalah yang akan membantu perusahaan Antonio ayah Selena.
"Selamat pagi pak, saya Alex ingin bertemu dengan Mr. Antonio" ucap Alex pada satpam yang ada di pos gerbang rumah keluarga Antonio.
"Oh..pak Alex ya, silahkan masuk pak. Tuan sudah menunggu anda di dalam" balas satpam. Alex lalu mengemudikan mobilnya memasuki halaman rumah besar milik Antonio. Sesampainya di depan pintu rumah, Alex disambut oleh Antonio dan Miabella istri Antonio.
"Halo paman, bibi" ucap Alex menyapa keduanya dan dibalas dengan anggukan.
"Hai nak, ini pertama kalinya kita bertemu, suami saya sudah menceritakan tentang anda kepada saya. Saya sangat berterimakasih kepada anda karena sudah membantu perusahaan kami" ucap Miabella tulus pada Alex.
"Ayo kita masuk dulu, istri saya sudah membuatkan sarapan spesial untuk mu" ucap Antonio mengajak Alex masuk kedalam rumahnya. Ketiganya pun lalu masuk ke dalam.
Dimeja makan sudah terhidang menu makanan yang banyak. Semua makanan tersebut dimasak oleh istri Antonio.
"Sayang..panggilkan putri kita juga untuk sarapan bersama kita" ucap Antonio pada istrinya.
"Baiklah..tunggu sebentar" jawab Miabella lalu beranjak menuju kamar Selena.
"Tok...tok..tok.."
"Selena..kamu sudah bangun nak?" ucap Miabella namun tidak ada sahutan dari orang yang dipanggil. Ia kembali mengetuk pintu.
"Elen..Elen..kamu sudah bangun tidak" ucapnya memanggil Selena dengan nama panggilannya saat masih kecil. Tetap tidak ada sahutan.
Mendengar suara ketukan pintu kamarnya berulang kali, membuat Selena mencoba untuk membuka matanya. Dia tampak begitu kesal karena ada yang membangunkannya.
"Ceklek..." pintu terbuka menampilkan sosok wanita yang baru saja bangun. Terlihat dari sorot matanya yang masih mengantuk.
"Ada apa? Aku sudah bilang jangan memanggilku Elen. Tante mengerti tidak" bentak Selena tidak suka dengan perkataan Miabella.
"Papamu menyuruh mama untuk membangunkanmu dan bergabung sarapan dengan kami. Papamu sedang kedatangan tamu" ucap Miabella mencoba menahan sesak di dadanya.
"Kalian makan saja, Aku tidak selera makan setelah melihat mu" sindirnya. Dulu selena dekat dengan Miabella, sejak Ia kecil Miabella lah yang mengasuhnya. Namun Sejak kematian ibunya dan papanya menikah dengan Miabella yang merupakan pelayan dirumah mereka membuat Selena membenci Miabella. Apalagi pernikahan mereka dilangsungkan tidak lama setelah ibunya meninggal. Saat itu usia Selena masih 14 tahun. Ia tidak ingin mama Norah nya tergantikan oleh siapapun di hati papanya. Ia berpikir jika papanya tidak mencintai mama Norah nya. Tiap malam Ia akan menangis dikamarnya sambil memeluk foto Norah dan menceritakan kesehariannya.
"Satu lagi mamaku hanya mama Norah, jangan berharap terlalu tinggi" lanjutnya lagi.
"Papamu tidak menginginkan penolakan Selena. Ada yang ingin disampaikannya" ucap Miabella saat Selena ingin menutup pintunya.
"Aku akan menyusul" ujar Selena lalu menutup pintunya dengan keras membuat Miabella terperanjat. Ia mencoba menahan air matanya agar tidak keluar saat itu juga. Ia pun kembali ke meja makan.
"Selena akan menyusul. Kita makan saja duluan" ujar Miabella berdiri disamping suaminya. Terlihat Antonio mengusap tangan istrinya, mencoba menenangkan istrinya. Karena Ia tahu apa yang sedang dirasakan istrinya saat ini. Ia sudah sering melakukan hal ini pada istrinya. Dan semua itu tidak luput dari pandangan Alex.
"Ayo nak silahkan dinikmati hidangannya, maafkan bibi jika masakannya tidak terlalu enak" ucap Miabella takut jika Alex tidak menyukainya.
"Aku yakin masakan bibi pasti enak. Dari tampilannya sudah menggugah selera. Belum dimakan saja air liurku sudah ingin keluar" ujar Alex membuat Antonio dan Miabella tertawa.
Disaat ketiganya sedang menikmati makanannya, Selena muncul dan menyapa Antonio.
"Pagi pa.." ujar Selena dan langsung dijawab Antonio. Selena mengambil tempat duduknya di kursi dekat papanya tanpa menyapa yang lainnya.
"Apa perlu saya bantu" ujar Miabella hendak berdiri namun Selena langsung menginterupsinya.
"Tidak usah, saya tahu tante hanya sedang mencari perhatian papa ku saja" ujarnya mengambil sendiri makanannya. Melihat hal itu, tentu saja Antonio ingin menegurnya. Dengan cepat Miabella menahannya, agar suaminya tidak emosi.
Selena mengernyitkan keningnya saat melihat pria yang ada didepannya saat ini sedang menikmati makanan dengan santai. Sesekali melihat ke arah dirinya. Samar-samar Ia seperti mengenal pria itu. Ia mencoba mengingatnya.
"Kamu..." ujar Selena saat tatapan mata mereka bertemu.
"Ke..kenapa pria sok disiplin ini datang kesini?" gumam Selena. Membuat Antonio dan Miabella bertanya-tanya apa mungkin keduanya sudah saling mengenal sebelumnya. Padahal Antonio baru saja ingin mengenalkannya.
"Apa kalian sudah saling mengenal?" tanya Antonio.
"Tidak.." ucap keduanya bersamaan.
"Aku tidak mengenalnya. Hanya pernah bertemu sekali saat Aku menemui temanku yang bekerja di restoran kecil miliknya" ujar Selena sombong. Jelas Ia tahu jika restoran milik Alex merupakan salah satu restoran bintang 5 yang paling populer di kota mereka. Hanya saja Ia enggan memuji Alex.
"Perhatikan cara bicaramu Selena. Papa sudah bilang untuk menghargai semua orang" ujar Antonio menegur putrinya.
"Kalau papa menghargai mama, papa juga tidak akan menggantikan posisi mama dengan menikahi pelayan" ujarnya dengan menatap Miabella saat mengucapkan kata pelayan.
"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan nak, itu makanya kamu perlu mendengarkan penjelasan papa dulu, tapi kamu selalu menolak dan marah" ujar Antonio.
"Aku tidak butuh penjelasan papa, karena apa yang Aku lihat sudah membuktikan segalanya" ujar Selena
"Sudah..sudah..kita sedang kedatangan tamu. Apa kalian tidak malu berdebat" ucap Miabella melerai keduanya.
"Maaf nak Alex membuatmu tidak nyaman. Kenalkan ini putri kami, namanya Selena. Dan ini Alex Selena" ujar Antonio.
"Saya Alexander, panggil saja Alex" ujar Alex mengulurkan tangannya.
"Selena" ujarnya menjabat tangan Alex dan dengan cepat Ia menarik kembali tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
kusyiwa hiroshi
hati yg kecewa berlebihan bisa membuat sakit pada jiwa dan terimbas pada perilaku. kelola rasa kecewamu agar tdk menghancurkan dirimu sendiri elena
2021-11-30
0
Annisa Nisa
krna kehidupan nya Selena mknya dia berbuat kasar
2021-10-18
1
istw23
lanjut dong thorr
2021-07-25
1