ALEX POV
Acara perayaan ulang tahun pernikahan kolega bisnis daddy diadakan di hotel. Aku turun dari mobilku lalu berjalan masuk ke dalam hotel. Namun langkahku terhenti ketika mataku tak sengaja melihat sosok wanita yang baru saja keluar dari mobil Porsche berwarna putih. Wanita yang beberapa minggu lalu datang ke restoran milikku. Mataku beralih ke belahan dadanya yang terbuka karena saat ini Dia memakai pakaian yang sangat seksi dan ketat hingga menampilkan lekuk tubuh indahnya. Terutama di bagian dadanya. Rambut panjangnya dicepol rapih hingga menunjukkan leher jenjangnya. Beberapa orang yang memandanginya. Setiap Aku melihatnya, Ia selalu mengenakan pakaian kurang bahan itu. Entah mengapa ada perasaan tak suka dalam diri ku saat laki-laki lain menatap dirinya. Sesaat tatapan kami bertemu namun segera Ia akhiri dengan menampilkan mimik wajah sombongnya. Lalu wanita itu berjalan masuk ke dalam hotel.
Setelah memberi ucapan selamat pada Mr. Aiden dan istrinya, Aku mengambil tempat duduk di kursi tamu dan duduk dengan tenang disana, mengamati dekorasi ruangan dan juga tamu-tamu yang hadir sambil menikmati hidangan yang sudah disediakan. Tak sengaja Aku melihat seorang wanita duduk sendirian. Wajahnya mirip dengan seseorang yang ku kenal.
"Kenapa wanita itu mirip dengan Sarah? apa mungkin Dia memang Sarah ya?" batin ku. Aku beranjak dari kursiku untuk memastikannya.
"Kamu Sarah kan?" tanya ku padanya. Ia lalu menoleh padaku dengan wajah terkejut.
"Alex..kenapa kamu ada disini?" tanya Sarah.
"Boleh Aku bergabung" ujar ku.
"Tentu saja, ayo silahkan duduk"
"Aku menggantikan daddy ku menghadiri acara ini. Daddy sedang ada urusan mendadak. Kalau kamu kenapa bisa ada disini" tanya ku padanya.
"Devano memintaku untuk menemaninya, Dia sedang ke toilet" jawabnya.
Aku hampir tidak mengenalimu. Kamu sangat cantik malam ini" ujar ku memujinya. Karena memang malam ini Sarah tampak berbeda dari hari-hari biasanya. Namun sayang Dia bukan milikku.
"Terima kasih" ucapnya menampilkan senyum manisnya.
"Akhir-akhir ini kenapa tidak pernah menghubungiku lagi, apa kamu marah karena Aku tidak bisa membalas perasaan mu?" tanya Sarah padaku. Aku melihat tatapannya seperti ada rasa bersalah.
"Tentu saja bukan karena itu hanya saja akhir-akhir ini Aku sibuk mengurus perusahaan daddy memaksaku padahal Aku hanya ingin fokus pada restoran ku makanya tidak sempat menghubungi mu, maaf ya" ucapku padanya. Namun sebenarnya Aku sedang mencoba melupakan perasaanku padanya. Bahkan perasaan yang sudah mulai hilang itu mulai muncul kembali saat kami bertemu setelah sekian minggu.
"Ekhem.." Seseorang berdehem menghentikan pembicaraan kami. Pandangan ku teralih pada Devano yang berdiri di belakang Sarah. Aku bisa melihat ada rasa cemburu dari raut wajahnya.
"Eh..Dev. Tadi Alex menghampiriku, ternyata Dia juga datang ke acara ini. Jadi kami saling mengobrol " ujar Sarah pada Devano.
"Sepertinya ini kedua kalinya kita bertemu dan belum pernah berkenalan sebelumnya. Saya Devano" ucap Devano padaku mengulurkan tangannya.
"Alex. Dulu Aku dan Sarah pernah satu SMA" ucapku menjabat tangannya. Aku merasakan jika Devano sedang cemburu terbukti dari cengkeraman tangannya padaku. Seakan mengatakan padaku jika Sarah hanyalah miliknya seorang. Ia kemudian melepaskan tangannya, menarik kursi miliknya agar lebih dekat dengan Sarah lalu duduk di samping Sarah. Benar-benar posesif.
Aku kembali mengobrol dengan Sarah sementara Devano hanya duduk mengamati kami berdua, sesekali Ia menanggapi percakapan kami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
♕FiiStory_
mantap kak ceritanya bagus,kasih jejak dulu
2021-09-24
3
Gontenk
aku mampir kk
2021-08-12
1
desvika ice
mantap alex gentle bgt
2021-07-20
4