Episode 7 : Temui aku

Setelah acara makan selesai, Antonio mengajak istrinya, Alex dan Selena menuju ruang tamu.

"Papa mau bilang apa sih...Aku masih ada kegiatan di luar" ujar Selena mendaratkan bokongnya di atas sofa.

"Selena, papa mau menikahkan kamu dengan Alex" ujar Antonio langsung keinti pembicaraan membuat Selena tercengang di tempatnya.

"Ma...mak..maksud papa gimana" tanya Selena terbata-bata.

"Papa pikir kamu cocok dengan Alex, jadi papa akan menikahkan mu dengan Alex. Dia juga sudah membantu perusahaan kita" ujar Antonio menatap Alex dan Selena bergantian.

"Hanya karena Ia membantu perusahaan papa, lalu papa ingin menikahkan ku dengannya? apa papa menjualku padanya agar perusahaan papa tetap berjalan begitu? apa Dia yang memaksa papa untuk melakukan ini" tanya Selena seakan tak percaya dengan perkataan papanya.

"Kamu salah sayang, papa tidak menjual mu. Papa hanya ingin kamu menikah dengan Alex agar ada yang menjaga mu. Ini tidak ada hubungannya dengan perusahaan dan Alex juga tidak memaksa papa" ucap Antonio.

"Kalau begitu Aku tidak mau. Aku bisa menjaga diri sendiri. Aku bukan anak kecil lagi. Aku bisa mengambil keputusan sendiri dengan siapa nantinya Aku menikah. Aku hanya ingin menikah dengan orang yang kucintai" ujar Selena berdiri dari tempat duduknya lalu pergi.

"Papa tidak mau tahu kamu harus menikah dengan Alex" ucap Antonio degan suara keras penuh penekanan membuat langkah Selena berhenti. Ia lalu memutar tubuhnya menatap tajam ke arah Antonio.

"Lakukan saja..Jika papa ingin rasa benciku pada papa akan semakin bertambah" ucap Selena dingin lalu berlari menuju kamarnya.

"SELENA...SELENA.." panggil Antonio.

"Paman jangan terlalu memaksakannya. Jika Dia tidak mau tidak apa-apa. Biarkan saja, lagi pula wajar kalau Selena tidak setuju karena kami sebelumnya tidak kenal satu sama lain" ujar Alex.

"Maafkan saya nak. Saya akan membujuknya nanti. Dia pasti mau" ujar Antonio merasa bersalah pada Alex.

"Sebenarnya Dia anak yang baik. Selena seperti ini karena bibi. Maafkan sikapnya nak Alex" ujar Miabella dengan mata yang berkaca-kaca.

"Tidak apa-apa bibi, saya paham kok" ujar Alex.

"Kalau begitu saya pamit dulu paman, bibi" ujar Alex pamit.

Di dalam kamar Selena.

"Drrttt..drrrtt..." ponsel Selena bergetar, dengan cepat Ia menghapus air matanya lalu mengambil ponselnya dari atas nakas.

"Halo..." ucapnya dengan nada serak karena Ia baru saja menangis.

"Temui saya di alamat yang saya kirimkan, ada hal penting yang harus kita bicarakan saat ini juga" ucap seseorang dari balik telepon.

"Aku tidak ada waktu untuk meladeni mu" ucap Selena mematikan ponselnya. Ia kembali menangis memeluk foto Norah ibunya yang sudah meninggal.

Ponsel milik Selena kembali bergetar. Ia melihat layar ponselnya. Ada pesan masuk dari nomor baru. Selena terkejut melihat isi pesan tersebut. Seperkian detik kemudian pesan yang baru datang lagi.

"Kalau kamu tidak ingin foto mu tersebar hari ini, temui aku di alamat yang sudah ku kirimkan. A".

"Brengsek" ucap Selena melemparkan ponselnya ke atas kasur.

Flash back on

Malam itu setelah Antonio menampar Selena. Ia pergi ke salah satu bar untuk menghilangkan kesedihannya. Mungkin dengan musik dan beberapa gelas minuman dapat menghilangkan rasa sesak di dadanya, tampak Ia sudah menghabiskan beberapa gelas alkohol. Di sana juga ada Emily yang menemaninya. Emily bahkan meninggalkan pekerjaannya karena khawatir dengan sahabatnya itu.

"Papa tidak pernah menyayangi ku..." ujar Selena menangis senggugukan lalu meneguk kembali minumannya.

"Papamu mungkin sedang banyak pikiran hingga Dia tidak sadar menampar mu. Aku yakin itu juga bukan keinginannya" ucap Emily namun tak digubris oleh Selena.

"Selena..sudah dong..kamu bahkan sudah mabuk, kita pulang saja ya. Aku akan mengantar mu. Orang tuamu pasti khawatir saat ini. Aku juga harus kembali ke tempat kerja ku" ucap Emily mengambil gelas yang berisi alkohol di tangan Selena.

"Hei..kembalikan gelas ku. Aku belum mabuk tahu" ujar Selena meraih kembali gelas yang ada di tangan Emily. Dengan cepat Emily menjauhkannya.

"Pokoknya Aku tidak mau tahu..ayo pulang sekarang juga. Tidak baik berlama-lama disini" ujar Emily menarik tangan Selena kerena melihat beberapa mata pria tertuju pada mereka dengan tatapan lapar, ditambah lagi dengan baju Selena yang terlalu terbuka.

"Aku tidak mau pulang..." ujarnya mencoba melepaskan genggaman Emily. Namun Emily semakin mengeratkan pegangannya, membawa Selena yang berjalan dengan sempoyongan karena pengaruh alkohol menuju parkiran.

"Biar saya yang mengantarnya pulang" ucap seseorang pada Emily.

Flash back off

Terpopuler

Comments

Annisa Nisa

Annisa Nisa

siapa ya kira2 ?

2021-10-18

0

Sian Hoo

Sian Hoo

lanjut

2021-07-30

0

Icka Shinbie Poespittasarrie

Icka Shinbie Poespittasarrie

aq kasih segelas kopi untuk mu thor,,,biar semangat,,,,😁

2021-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Setelah ditolak
2 Episode 2 : Terpana
3 Episode 3 : Menjemput Elena
4 Episode 4 : Menghadiri pesta
5 Episode 5 : Merasa tertantang
6 Episode 6 : Kedatangan Alex
7 Episode 7 : Temui aku
8 Episode 8 : Pilihan
9 Episode 9 : Setuju
10 Episode 10 : Pernikahan
11 Episode 11 : Perintah Suami
12 Episode 12 : Sekamar
13 Episode 13 : Ayam panggang
14 Episode 14 : Butik
15 Episode 15 : Kemana Pakaianku?
16 Episode 16 : Makan dulu
17 Episode 17 : Pantas mulut mu pedas
18 Episode 18 : Babi gendut yang kelaparan
19 Episode 19 : Mencari kerja
20 Episode 20 : Bekerja
21 Episode 21 : Kolam renang
22 Episode 22 :Badan mu berat sekali
23 Episode 23 : Dasar Cengeng
24 Episode 24 : Pak Bos ada rasa
25 Episode 25 : Tampan?
26 Episode 26 : Saran bagus
27 Episode 27 : Tidak ada jatah makan
28 Episode 28 : Sikap Alex
29 Episode 29 : Iya tuan Alex
30 Episode 30 : Gagal
31 Episode 30 : Gagal
32 Episode 31 : Lamington Cake
33 Episode 32 : Posisi nyaman
34 Episode 33 : Apa yang kamu lakukan
35 Episode 34 : Mengawasi
36 Episode 35 : Ambil saja kalau bisa
37 Episode 36 : Tukang perintah
38 Episode 37 : Tidak ada yang perlu didengarkan
39 Episode 38 : Tidak fokus
40 Episode 39 : Memilih gaun
41 Episode 40 : Selena versi kecil
42 Episode 41 : Sayang
43 Episode 42 : Menyesal?
44 Episode 43 : Luka ditangan
45 Episode 44 : Menyadarinya
46 Episode 45 : Pacar
47 Episode 46 : Mengajak menonton
48 Episode 47 : Apa kamu marah?
49 Episode 48 : Kenapa kamu merona
50 Episode 49 : Saya minta maaf
51 Episode 50 : Terungkap
52 Episode 51 : Mama
53 Episode 52 : Tidak bisa tidur
54 Episode 53 : Menemui Sarah
55 Episode 54 : Rumah Sakit
56 Episode 55 : Sadar
57 Episode 56 : Aku mencintaimu
58 Episode 57 : Mengakui perasaan
59 Episode 58 : Malam panjang
60 Episode 59 : Menantu
61 Episode 60 : Kakak ipar
62 Episode 61 : Makan malam
63 Episode 62 : Sangat mencintaimu
64 Episode 63 : Kejutan
65 Episode 64 : Akan menjadi Ayah
66 Episode 65 : Nasi goreng pedas
67 Episode 66 : Melahirkan
68 Episode 67 : Mirip Alex
69 Episode 68 : Welcome home
70 Episode 69 : End
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 : Setelah ditolak
2
Episode 2 : Terpana
3
Episode 3 : Menjemput Elena
4
Episode 4 : Menghadiri pesta
5
Episode 5 : Merasa tertantang
6
Episode 6 : Kedatangan Alex
7
Episode 7 : Temui aku
8
Episode 8 : Pilihan
9
Episode 9 : Setuju
10
Episode 10 : Pernikahan
11
Episode 11 : Perintah Suami
12
Episode 12 : Sekamar
13
Episode 13 : Ayam panggang
14
Episode 14 : Butik
15
Episode 15 : Kemana Pakaianku?
16
Episode 16 : Makan dulu
17
Episode 17 : Pantas mulut mu pedas
18
Episode 18 : Babi gendut yang kelaparan
19
Episode 19 : Mencari kerja
20
Episode 20 : Bekerja
21
Episode 21 : Kolam renang
22
Episode 22 :Badan mu berat sekali
23
Episode 23 : Dasar Cengeng
24
Episode 24 : Pak Bos ada rasa
25
Episode 25 : Tampan?
26
Episode 26 : Saran bagus
27
Episode 27 : Tidak ada jatah makan
28
Episode 28 : Sikap Alex
29
Episode 29 : Iya tuan Alex
30
Episode 30 : Gagal
31
Episode 30 : Gagal
32
Episode 31 : Lamington Cake
33
Episode 32 : Posisi nyaman
34
Episode 33 : Apa yang kamu lakukan
35
Episode 34 : Mengawasi
36
Episode 35 : Ambil saja kalau bisa
37
Episode 36 : Tukang perintah
38
Episode 37 : Tidak ada yang perlu didengarkan
39
Episode 38 : Tidak fokus
40
Episode 39 : Memilih gaun
41
Episode 40 : Selena versi kecil
42
Episode 41 : Sayang
43
Episode 42 : Menyesal?
44
Episode 43 : Luka ditangan
45
Episode 44 : Menyadarinya
46
Episode 45 : Pacar
47
Episode 46 : Mengajak menonton
48
Episode 47 : Apa kamu marah?
49
Episode 48 : Kenapa kamu merona
50
Episode 49 : Saya minta maaf
51
Episode 50 : Terungkap
52
Episode 51 : Mama
53
Episode 52 : Tidak bisa tidur
54
Episode 53 : Menemui Sarah
55
Episode 54 : Rumah Sakit
56
Episode 55 : Sadar
57
Episode 56 : Aku mencintaimu
58
Episode 57 : Mengakui perasaan
59
Episode 58 : Malam panjang
60
Episode 59 : Menantu
61
Episode 60 : Kakak ipar
62
Episode 61 : Makan malam
63
Episode 62 : Sangat mencintaimu
64
Episode 63 : Kejutan
65
Episode 64 : Akan menjadi Ayah
66
Episode 65 : Nasi goreng pedas
67
Episode 66 : Melahirkan
68
Episode 67 : Mirip Alex
69
Episode 68 : Welcome home
70
Episode 69 : End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!