AUTHOR POV
"tok..tok..tok.." terdengar suara pintu diketuk
"Masuk" ujar Alex dingin. Emily lalu berjalan menuju meja Alex dengan rasa takut.
"Silahkan duduk" lanjut Alex.
"Apa alasan yang bisa kamu berikan agar saya tidak memecat kamu" ujar Alex membuat Emily menelan ludah sebelum menjawab pertanyaan Alex.
"Se..sebenarnya sa..saya.."
"Drrrt...drrtt.." ponsel Alex bergetar membuat perkataan Emily terhenti.
"Saya angkat telepon dulu" ujar Alex. Dia kemudian mengangkat ponselnya.
"Ya mom..ada apa?" tanya Alex.
"Hari ini mommy ada kegiatan, tolong jemput adik mu ke sekolahnya ya" ujar Sofia ibu Alex.
"Baik mom, Aku akan menjemput Elena dari sekolahnya" ucap Alex. Elena merupakan adik Alex yang sekarang menginjak usia 10 tahun. Usia mereka terpaut 16 tahun. Saat itu Alex masih berada dibangku SMU saat adiknya itu lahir. Ibunya mengandung adiknya di usia 39 tahun. Setelah kelahiran Alex, Sofia susah mengandung. Mereka sudah mencoba beberapa cara berharap agar Ia bisa mengandung. Namun sayang usaha mereka tidak berhasil, hingga Sofia dan suaminya memutuskan untuk berhenti berharap memiliki anak lagi. Mengingat usia Sofia sudah hampir kepala empat. Kabar bahagia datang saat Sofia dinyatakan hamil, akan tetapi kehamilannya di usia 39 tahun beresiko tinggi seperti rentan keguguran, bayi lahir prematur, resiko kehamilan ektopik . Namun Sofia berusaha keras agar bayinya tetap lahir.
Setelah mematikan ponselnya, Alex kemudian melirik ke arah Emily yang sedang duduk dengan wajah takut.
"Kali ini saya memaafkan kamu, lain kali kalau kamu melakukannya lagi saya akan langsung memecat mu" ujar Alex lalu mengambil kunci mobilnya yang ada di atas meja. Ia kemudian beranjak dari ruangan itu untuk menjemput adik kesayangannya meninggalkan Emily yang kembali bernafas lega karena Ia tidak jadi dipecat oleh Alex. Emily langsung mengambil ponselnya dan mengabari Selena.
Setelah sampai di sekolah adiknya, Alex turun dari dalam mobil ferrarinya dan berjalan menuju gerbang sekolah untuk menunggu adiknya di sana.
"Elena...Elena.." panggil Alex sembari melambaikan tangannya. Elena yang melihat itu langsung menghampiri Alex.
"Kenapa kakak yang menjemput ku?" tanya Elena melepaskan tas dari punggungnya lalu memberikannya pada Alex.
"Bawain dong kak" perintah Elena. Ia selalu saja manja jika sudah bersama Alex. Apalagi mereka tidak setiap saat bisa bertemu karena Alex tinggal di apartemen miliknya.
"Dasar adik nakal, selalu saja sesuka hati mu memerintah ku ya" ujar Alex mencubit gemas hidung adiknya.
"Untung kakak baik" lanjut Alex.
"Makanya itu Elena suka menyuruh kakak. hahahaha.." ujar Elena tertawa. Keduanya pun berjalan menuju mobil Alex.
"Dimana mommy?" tanya Elena.
"Mommy sedang ada kegiatan, jadi tidak bisa menjemput mu" ujar Alex membuka pintu mobil untuk Elena.
"Silahkan princess Elena" ucap Alex.
"Terima kasih pangeran Alex" ujar Elena lalu keduanya tertawa.
*Beberapa minggu kemudian.
Dalam akhir-akhir ini Alex sibuk mengurus perusahaan keluarganya karena ayahnya sedang pergi mengunjungi paman dan bibinya di Italia. Bahkan malam ini Ia yang akan menggantikan ayahnya menghadiri undangan salah satu kolega bisnis ayahnya dalam rangka perayaan ulang tahun pernikahan mereka. Saat ini Alex sedang bersiap-siap untuk pergi. Ia tampak sempurna dengan tuxedo hitam miliknya. Tak lupa Ia juga memakai jam tangan mahal miliknya. Setelah merasa rapi Alex menyemprotkan parfum ke tubuhnya. Ia kemudian masuk ke dalam lift pribadinya menuju parkiran apartemen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
syafridawati
3 like mampir salam dari pulau kematian ya
2021-08-27
0
Sian Hoo
lanjut
2021-07-14
1
desvika ice
lanjutkan thor
2021-07-14
2