"Drrt.drtt.." ponsel milik Selena bergetar. Ia melihat ada panggilan masuk dari Alex.
"Tunggu sebentar, Aku mengangkat telepon dulu" ujar Selena pada Emily. Setelah makan siang, Selena mengunjungi Emily ditempat kerjanya karena bosan di rumah, mengingat dirinya belum mendapat pekerjaan.
"Halo..?" ujar Selena.
"Nanti sore pergilah ke supermarket, Aku akan mengirimkan daftar belanja untuk keperluan dapur selama satu minggu ini. Aku juga akan mentransfer uangnya. Cukup tidak cukup kamu harus mencukupkan nya. Aku tidak mau tahu, saat Aku pulang nanti semuanya sudah beres. Aku tutup teleponnya dulu, sebentar lagi Aku ada rapat" ucap Alex lalu mematikan ponselnya
"Hal___, sial..kenapa Dia langsung mematikan ponselnya" ujar Selena geram.
"Dari siapa?" tanya Emily.
"Eh..ini...Aku juga tidak tahu, nomor baru" jawab Selena menghardik kan bahunya.
"Sepertinya jam istirahatku sudah habis, Aku kembali bekerja dulu" ucap Emily.
"Yah..cepat sekali. Ya sudah, Aku juga pulang saja bye.." ujar Selena pamit.
Bukannya pergi ke supermarket, Selena langsung pulang ke Penthouse Alex.
"Aku akan terus membuat Dia marah, dengan begitu Ia akan mengakhiri pernikahan ini karena tidak tahan menghadapi sikapku" ujar Selena menampilkan senyum smirknya. Ia mengamati warna cat kukunya yang sudah mulai pudar.
"Sepertinya Aku harus mengganti warnanya dengan warna yang lebih terang" monolog Selena. Ia lalu melangkahkan kakinya menuju kamar untuk mengambil pouch miliknya yang berisikan semua cat kuku mahal miliknya. Ia selalu menghabiskan uangnya untuk membeli barang-barang bermerek.
Saat Selena sedang asyik mengecat kuku-kukunya sembari bersenandung tiba-tiba Alex muncul dihadapannya.
"Apa kamu keluar rumah dengan pakaian kurang jadi seperti itu" tanya Alex marah pada Selena saat melihat baju yang dipakainya terlalu terbuka.
"Memangnya ada yang salah dengan pakaian ini" ujar Selena dengan santai, Ia tetap fokus pada tangannya yang sedang mengoleskan cat kuku.
"Ck! Aku peringatkan pada mu, mulai besok kamu harus mengubah cara berpakaian mu. Aku tidak suka kamu memakai pakaian yang terlalu terbuka seperti ini. Kamu tidak tahu apa yang ada dipikiran pria di luar sana saat melihat mu seperti ini. Bisa jadi mereka akan melecehkan mu dan Aku tidak ingin itu sampai terjadi pada mu" ujar Alex berlalu meninggalkan Selena.
"Apa Dia sedang peduli dengan ku" batin Selena.
"Apa kamu sudah membeli keperluan dapur yang Aku suruh tadi siang?" tanya Alex pada Selena.
"Aku tidak ada waktu untuk pergi kesana" ujar Selena membuat Alex marah.
"Apa kamu bilang? tidak ada waktu.." tanya Alex geram mendekati Selena.
"Sementara kamu disini ada waktu untuk mewarnai kuku mu, memangnya dengan mewarnai kuku mu kamu bisa kenyang hah? kenapa kamu selalu membatah perkataan ku" ujar Alex tidak habis pikir dengan sifat Selena. Alex mencoba menahan amarahnya. Ia memijat keningnya karena pusing melihat tingkah Selena yang selalu saja membangkang. Alex berjalan dengan cepat menuju kamarnya.
"Sudah kubilang kan kalau Dia akan marah..." gumam Selena.
"Cepat pakai itu, Aku tunggu kamu dibawah" ujar Alex melemparkan jaketnya pada Selena lalu pergi.
"Kenapa kamu berjalan sangat lama sekali" ujar Alex kesal saat Selena sudah masuk kedalam mobilnya. Sebelum Selena datang Ia menenangkan emosinya di dalam mobil.
"Hei..ini juga sudah cepat..memangnya mau secepat apa lagi" balas Selena tak mau kalah. Selalu saja ada jawaban yang keluar dari mulutnya.
"Kita mau kemana?" tanya Selena.
"Bisa tidak kamu diam saja, Aku muak mendengar mu berbicara" jawab Alex lalu melajukan mobilnya.
"Turun.." ujar Alex dingin setelah selang beberapa menit mereka sampai di salah satu butik yang cukup besar. Butik itu tidak jauh dari apartemen mereka.
"Kenapa kita kesini?" tanya Selena mengikuti Alex berjalan dari belakang, namun tidak ada jawaban dari Alex.
"Selamat siang Pak, Bu..ada yang bisa kami bantu?" sapa salah satu pegawai butik tersebut.
"Saya sedang mencari beberapa pakaian untuk istri saya".
"Mari pak saya bantu...Apa istri bapak ikut kesini?" tanya pegawai tersebut.
"Ya..ini istri saya" ujar Alex menggenggam tangan Selena masuk ke dalam butik.
" Oh..maaf pak, Saya kira wanita ini asisten bapak" ujar pegawai itu membuat Selena menatap tak suka padanya.
"Apa wanita ini sedang mencari perhatian Alex" batin Selena saat melihat pegawai perempuan tersebut sedari tadi mengikuti mereka dan mengajak Alex berbicara. Genggaman tangan Alex belum juga terlepas dari tangan Selena.
"Sepertinya ini cocok untuk istri anda" ucap pegawai wanita tersebut menunjukkan gaun mewah pada Alex.
"Tidak..saya tidak suka dengan model gaunnya. Terima kasih karena sudah memberi sarannya, tapi saya bisa mencarinya sendiri" balas Alex membuat wajah pegawai itu seketika menjadi masam.
"Tolong bungkus yang ini saja" ujar Alex menyerahkan beberapa pakaian yang sudah dipilihnya. Alex memilih 4 pieces pakaian saat pergi keluar rumah dan 6 pieces pakaian untuk dipakai saat di rumah.
"Apa tidak dicoba dulu pak, bagaimana jika nanti tidak muat saat dipakai?" tanya pegawai tersebut.
"Tidak perlu karena saya tahu persis ukuran tubuh istri saya" ujar Alex memeluk pinggang Selena membuat wajah Selena merah padam karena perkataan Alex. Ia menjadi canggung didepan pegawai tersebut.
Setelah membayarnya, Alex kemudian membawa Selena ke supermarket untuk membeli kebutuhan dapur mingguan mereka.
"Jangan banyak tanya, ikuti saja kemana Aku berjalan" ujar Alex mendorong trolinya.
"Kita akan membeli bahan-bahan makanan dan keperluan rumah lainnya. Perhatikan baik-baik, karena setelah ini kamu sendirilah yang akan membelinya untuk kedepannya. Aku tidak suka makan makanan dari luar. Aku terbiasa memakan masakan rumah. Nanti Aku juga akan mengajari mu memasak. Aku tidak mungkin membiarkan mu hanya bersantai ria saja di rumah" ujar Alex mengambil beberapa sayur-sayuran.
"Ingat..jangan pernah membeli jamur karena Aku alergi jamur" lanjut Alex. Ia mendorong trolinya ke arah bumbu dapur dan Selena mengikutinya dari belakang.
"Pilihlah beberapa bumbu dapur sesuai dengan daftar yang sudah ku kirimkan sebelumnya pada mu, Aku akan mengambil ikan da daging dulu" ujar Alex meninggalkan Selena.
"Ya ampun..jenis bumbunya banyak sekali, mana hampir mirip lagi" ujar Selena bingung.
"Apa kamu sudah memilihnya?" tanya Alex mengagetkan Selena yang sedang sibuk memilih bumbu.
"Aku bingung memilih yang mana" jawab Selena membuat Alex menghela nafasnya lalu mengajari Selena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
kusyiwa hiroshi
hahhhaaa..ini namanya dunia terbalik 🤦🏻♀️🤣🤣
2021-11-30
0
Yanti Jambi
up thorrr crazy up..serruubangeett kerenn
2021-08-08
1
Reni Fajriyah
lanjut thor
2021-08-08
1