Episode 14 : Butik

"Drrt.drtt.." ponsel milik Selena bergetar. Ia melihat ada panggilan masuk dari Alex.

"Tunggu sebentar, Aku mengangkat telepon dulu" ujar Selena pada Emily. Setelah makan siang, Selena mengunjungi Emily ditempat kerjanya karena bosan di rumah, mengingat dirinya belum mendapat pekerjaan.

"Halo..?" ujar Selena.

"Nanti sore pergilah ke supermarket, Aku akan mengirimkan daftar belanja untuk keperluan dapur selama satu minggu ini. Aku juga akan mentransfer uangnya. Cukup tidak cukup kamu harus mencukupkan nya. Aku tidak mau tahu, saat Aku pulang nanti semuanya sudah beres. Aku tutup teleponnya dulu, sebentar lagi Aku ada rapat" ucap Alex lalu mematikan ponselnya

"Hal___, sial..kenapa Dia langsung mematikan ponselnya" ujar Selena geram.

"Dari siapa?" tanya Emily.

"Eh..ini...Aku juga tidak tahu, nomor baru" jawab Selena menghardik kan bahunya.

"Sepertinya jam istirahatku sudah habis, Aku kembali bekerja dulu" ucap Emily.

"Yah..cepat sekali. Ya sudah, Aku juga pulang saja bye.." ujar Selena pamit.

Bukannya pergi ke supermarket, Selena langsung pulang ke Penthouse Alex.

"Aku akan terus membuat Dia marah, dengan begitu Ia akan mengakhiri pernikahan ini karena tidak tahan menghadapi sikapku" ujar Selena menampilkan senyum smirknya. Ia mengamati warna cat kukunya yang sudah mulai pudar.

"Sepertinya Aku harus mengganti warnanya dengan warna yang lebih terang" monolog Selena. Ia lalu melangkahkan kakinya menuju kamar untuk mengambil pouch miliknya yang berisikan semua cat kuku mahal miliknya. Ia selalu menghabiskan uangnya untuk membeli barang-barang bermerek.

Saat Selena sedang asyik mengecat kuku-kukunya sembari bersenandung tiba-tiba Alex muncul dihadapannya.

"Apa kamu keluar rumah dengan pakaian kurang jadi seperti itu" tanya Alex marah pada Selena saat melihat baju yang dipakainya terlalu terbuka.

"Memangnya ada yang salah dengan pakaian ini" ujar Selena dengan santai, Ia tetap fokus pada tangannya yang sedang mengoleskan cat kuku.

"Ck! Aku peringatkan pada mu, mulai besok kamu harus mengubah cara berpakaian mu. Aku tidak suka kamu memakai pakaian yang terlalu terbuka seperti ini. Kamu tidak tahu apa yang ada dipikiran pria di luar sana saat melihat mu seperti ini. Bisa jadi mereka akan melecehkan mu dan Aku tidak ingin itu sampai terjadi pada mu" ujar Alex berlalu meninggalkan Selena.

"Apa Dia sedang peduli dengan ku" batin Selena.

"Apa kamu sudah membeli keperluan dapur yang Aku suruh tadi siang?" tanya Alex pada Selena.

"Aku tidak ada waktu untuk pergi kesana" ujar Selena membuat Alex marah.

"Apa kamu bilang? tidak ada waktu.." tanya Alex geram mendekati Selena.

"Sementara kamu disini ada waktu untuk mewarnai kuku mu, memangnya dengan mewarnai kuku mu kamu bisa kenyang hah? kenapa kamu selalu membatah perkataan ku" ujar Alex tidak habis pikir dengan sifat Selena. Alex mencoba menahan amarahnya. Ia memijat keningnya karena pusing melihat tingkah Selena yang selalu saja membangkang. Alex berjalan dengan cepat menuju kamarnya.

"Sudah kubilang kan kalau Dia akan marah..." gumam Selena.

"Cepat pakai itu, Aku tunggu kamu dibawah" ujar Alex melemparkan jaketnya pada Selena lalu pergi.

"Kenapa kamu berjalan sangat lama sekali" ujar Alex kesal saat Selena sudah masuk kedalam mobilnya. Sebelum Selena datang Ia menenangkan emosinya di dalam mobil.

"Hei..ini juga sudah cepat..memangnya mau secepat apa lagi" balas Selena tak mau kalah. Selalu saja ada jawaban yang keluar dari mulutnya.

"Kita mau kemana?" tanya Selena.

"Bisa tidak kamu diam saja, Aku muak mendengar mu berbicara" jawab Alex lalu melajukan mobilnya.

"Turun.." ujar Alex dingin setelah selang beberapa menit mereka sampai di salah satu butik yang cukup besar. Butik itu tidak jauh dari apartemen mereka.

"Kenapa kita kesini?" tanya Selena mengikuti Alex berjalan dari belakang, namun tidak ada jawaban dari Alex.

"Selamat siang Pak, Bu..ada yang bisa kami bantu?" sapa salah satu pegawai butik tersebut.

"Saya sedang mencari beberapa pakaian untuk istri saya".

"Mari pak saya bantu...Apa istri bapak ikut kesini?" tanya pegawai tersebut.

"Ya..ini istri saya" ujar Alex menggenggam tangan Selena masuk ke dalam butik.

" Oh..maaf pak, Saya kira wanita ini asisten bapak" ujar pegawai itu membuat Selena menatap tak suka padanya.

"Apa wanita ini sedang mencari perhatian Alex" batin Selena saat melihat pegawai perempuan tersebut sedari tadi mengikuti mereka dan mengajak Alex berbicara. Genggaman tangan Alex belum juga terlepas dari tangan Selena.

"Sepertinya ini cocok untuk istri anda" ucap pegawai wanita tersebut menunjukkan gaun mewah pada Alex.

"Tidak..saya tidak suka dengan model gaunnya. Terima kasih karena sudah memberi sarannya, tapi saya bisa mencarinya sendiri" balas Alex membuat wajah pegawai itu seketika menjadi masam.

"Tolong bungkus yang ini saja" ujar Alex menyerahkan beberapa pakaian yang sudah dipilihnya. Alex memilih 4 pieces pakaian saat pergi keluar rumah dan 6 pieces pakaian untuk dipakai saat di rumah.

"Apa tidak dicoba dulu pak, bagaimana jika nanti tidak muat saat dipakai?" tanya pegawai tersebut.

"Tidak perlu karena saya tahu persis ukuran tubuh istri saya" ujar Alex memeluk pinggang Selena membuat wajah Selena merah padam karena perkataan Alex. Ia menjadi canggung didepan pegawai tersebut.

Setelah membayarnya, Alex kemudian membawa Selena ke supermarket untuk membeli kebutuhan dapur mingguan mereka.

"Jangan banyak tanya, ikuti saja kemana Aku berjalan" ujar Alex mendorong trolinya.

"Kita akan membeli bahan-bahan makanan dan keperluan rumah lainnya. Perhatikan baik-baik, karena setelah ini kamu sendirilah yang akan membelinya untuk kedepannya. Aku tidak suka makan makanan dari luar. Aku terbiasa memakan masakan rumah. Nanti Aku juga akan mengajari mu memasak. Aku tidak mungkin membiarkan mu hanya bersantai ria saja di rumah" ujar Alex mengambil beberapa sayur-sayuran.

"Ingat..jangan pernah membeli jamur karena Aku alergi jamur" lanjut Alex. Ia mendorong trolinya ke arah bumbu dapur dan Selena mengikutinya dari belakang.

"Pilihlah beberapa bumbu dapur sesuai dengan daftar yang sudah ku kirimkan sebelumnya pada mu, Aku akan mengambil ikan da daging dulu" ujar Alex meninggalkan Selena.

"Ya ampun..jenis bumbunya banyak sekali, mana hampir mirip lagi" ujar Selena bingung.

"Apa kamu sudah memilihnya?" tanya Alex mengagetkan Selena yang sedang sibuk memilih bumbu.

"Aku bingung memilih yang mana" jawab Selena membuat Alex menghela nafasnya lalu mengajari Selena.

Terpopuler

Comments

kusyiwa hiroshi

kusyiwa hiroshi

hahhhaaa..ini namanya dunia terbalik 🤦🏻‍♀️🤣🤣

2021-11-30

0

Yanti Jambi

Yanti Jambi

up thorrr crazy up..serruubangeett kerenn

2021-08-08

1

Reni Fajriyah

Reni Fajriyah

lanjut thor

2021-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Setelah ditolak
2 Episode 2 : Terpana
3 Episode 3 : Menjemput Elena
4 Episode 4 : Menghadiri pesta
5 Episode 5 : Merasa tertantang
6 Episode 6 : Kedatangan Alex
7 Episode 7 : Temui aku
8 Episode 8 : Pilihan
9 Episode 9 : Setuju
10 Episode 10 : Pernikahan
11 Episode 11 : Perintah Suami
12 Episode 12 : Sekamar
13 Episode 13 : Ayam panggang
14 Episode 14 : Butik
15 Episode 15 : Kemana Pakaianku?
16 Episode 16 : Makan dulu
17 Episode 17 : Pantas mulut mu pedas
18 Episode 18 : Babi gendut yang kelaparan
19 Episode 19 : Mencari kerja
20 Episode 20 : Bekerja
21 Episode 21 : Kolam renang
22 Episode 22 :Badan mu berat sekali
23 Episode 23 : Dasar Cengeng
24 Episode 24 : Pak Bos ada rasa
25 Episode 25 : Tampan?
26 Episode 26 : Saran bagus
27 Episode 27 : Tidak ada jatah makan
28 Episode 28 : Sikap Alex
29 Episode 29 : Iya tuan Alex
30 Episode 30 : Gagal
31 Episode 30 : Gagal
32 Episode 31 : Lamington Cake
33 Episode 32 : Posisi nyaman
34 Episode 33 : Apa yang kamu lakukan
35 Episode 34 : Mengawasi
36 Episode 35 : Ambil saja kalau bisa
37 Episode 36 : Tukang perintah
38 Episode 37 : Tidak ada yang perlu didengarkan
39 Episode 38 : Tidak fokus
40 Episode 39 : Memilih gaun
41 Episode 40 : Selena versi kecil
42 Episode 41 : Sayang
43 Episode 42 : Menyesal?
44 Episode 43 : Luka ditangan
45 Episode 44 : Menyadarinya
46 Episode 45 : Pacar
47 Episode 46 : Mengajak menonton
48 Episode 47 : Apa kamu marah?
49 Episode 48 : Kenapa kamu merona
50 Episode 49 : Saya minta maaf
51 Episode 50 : Terungkap
52 Episode 51 : Mama
53 Episode 52 : Tidak bisa tidur
54 Episode 53 : Menemui Sarah
55 Episode 54 : Rumah Sakit
56 Episode 55 : Sadar
57 Episode 56 : Aku mencintaimu
58 Episode 57 : Mengakui perasaan
59 Episode 58 : Malam panjang
60 Episode 59 : Menantu
61 Episode 60 : Kakak ipar
62 Episode 61 : Makan malam
63 Episode 62 : Sangat mencintaimu
64 Episode 63 : Kejutan
65 Episode 64 : Akan menjadi Ayah
66 Episode 65 : Nasi goreng pedas
67 Episode 66 : Melahirkan
68 Episode 67 : Mirip Alex
69 Episode 68 : Welcome home
70 Episode 69 : End
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 : Setelah ditolak
2
Episode 2 : Terpana
3
Episode 3 : Menjemput Elena
4
Episode 4 : Menghadiri pesta
5
Episode 5 : Merasa tertantang
6
Episode 6 : Kedatangan Alex
7
Episode 7 : Temui aku
8
Episode 8 : Pilihan
9
Episode 9 : Setuju
10
Episode 10 : Pernikahan
11
Episode 11 : Perintah Suami
12
Episode 12 : Sekamar
13
Episode 13 : Ayam panggang
14
Episode 14 : Butik
15
Episode 15 : Kemana Pakaianku?
16
Episode 16 : Makan dulu
17
Episode 17 : Pantas mulut mu pedas
18
Episode 18 : Babi gendut yang kelaparan
19
Episode 19 : Mencari kerja
20
Episode 20 : Bekerja
21
Episode 21 : Kolam renang
22
Episode 22 :Badan mu berat sekali
23
Episode 23 : Dasar Cengeng
24
Episode 24 : Pak Bos ada rasa
25
Episode 25 : Tampan?
26
Episode 26 : Saran bagus
27
Episode 27 : Tidak ada jatah makan
28
Episode 28 : Sikap Alex
29
Episode 29 : Iya tuan Alex
30
Episode 30 : Gagal
31
Episode 30 : Gagal
32
Episode 31 : Lamington Cake
33
Episode 32 : Posisi nyaman
34
Episode 33 : Apa yang kamu lakukan
35
Episode 34 : Mengawasi
36
Episode 35 : Ambil saja kalau bisa
37
Episode 36 : Tukang perintah
38
Episode 37 : Tidak ada yang perlu didengarkan
39
Episode 38 : Tidak fokus
40
Episode 39 : Memilih gaun
41
Episode 40 : Selena versi kecil
42
Episode 41 : Sayang
43
Episode 42 : Menyesal?
44
Episode 43 : Luka ditangan
45
Episode 44 : Menyadarinya
46
Episode 45 : Pacar
47
Episode 46 : Mengajak menonton
48
Episode 47 : Apa kamu marah?
49
Episode 48 : Kenapa kamu merona
50
Episode 49 : Saya minta maaf
51
Episode 50 : Terungkap
52
Episode 51 : Mama
53
Episode 52 : Tidak bisa tidur
54
Episode 53 : Menemui Sarah
55
Episode 54 : Rumah Sakit
56
Episode 55 : Sadar
57
Episode 56 : Aku mencintaimu
58
Episode 57 : Mengakui perasaan
59
Episode 58 : Malam panjang
60
Episode 59 : Menantu
61
Episode 60 : Kakak ipar
62
Episode 61 : Makan malam
63
Episode 62 : Sangat mencintaimu
64
Episode 63 : Kejutan
65
Episode 64 : Akan menjadi Ayah
66
Episode 65 : Nasi goreng pedas
67
Episode 66 : Melahirkan
68
Episode 67 : Mirip Alex
69
Episode 68 : Welcome home
70
Episode 69 : End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!