Dia duduk dengan tubuh yang tegang ketika mendengar kata kata yang keluar dari bibir Bei Zhao.
'Wangfei-ku ? Bisa kah aku berharap lebih dan berharap kalau itu benar benar nyata ?' Gumam nya dalam hati.
Tapi, dia kembali tersadar kalau tindakan ini hanya untuk menunjuk kan di depan Kaisar. Ini tidak lebih dari sebuah topeng, jika dia sendirian di sini maka dia akan menampar diri nya sendiri untuk menyadar kan nya dari mimpi indah ini.
"Bei Wangfei, kenapa kamu diam saja ? Tampak nya kamu kurang sehat. " Ucap Kaisar pura pura khawatir tapi sebenar nya mengandung ejekan pada Bei Zhao.
Kaisar ingin membuat Bei Zhao tampak tidak merawat nya dengan baik sampai sampai sakit di beberapa hari setelah pernikahan, meski pun itu memang benar.
Dia meringis dalam hati kala memikir kan kalau kata kata yang di beri kan oleh Kaisar adalah sebuah kebenaran besar.
"Aku baik-" Ucapan nya di potong oleh Bei Zhao.
"Wangfei-ku bekerja keras tadi malam yang membuat nya kurang istirahat, ini memang kesalahan ku dan keteledoran ku. " Ucap Bei Zhao dengan tenang sambil merangkul pinggang nya.
Dia menahan diri untuk tidak menjerit ketika tiba tiba di rangkul seperti itu. Kaisar tampak tersenyum masam ketika melihat itu.
"Ha ha ha, ternyata begitu. Kalau begitu, aku akan segera menunggu keponakan ku. " Ucap Kaisar sambil tertawa palsu.
Setelah mendengar ini dia menyadari satu hal lain yang di maksud kan oleh Kaisar saat menjodoh kan mereka berdua.
Kaisar berniat untuk mempermalukan Bei Wang yang baru pulang dari perang dengan menjodohkan nya dengan Bei Wang.
Lalu, Kaisar juga akan berasumsi kalau Bei Wang akan menanggapi nya dengan punggung yang dingin, sehingga kemungkinan besar tidak akan ada penerus lagi dari Kediaman Bei Wang.
(Punggung yang dingin di sini maksud nya tidak memperdulikan keberadaan nya. )
Benar benar orang yang licik, tangan nya mengepal, untuk menggunakan nya sebagai batu loncatan, benar benar tindakan yang berani !
Dia tersenyum malu malu menanggapi itu, tentu saja itu semua palsu.
"Aku awal nya berniat untuk menutupi nya, tidak menyangka kalau Wangye akan mengatakan semua nya dengan jujur." Ucap nya dengan malu malu.
Seolah olah memang semalam ada terjadi 'sesuatu' padahal tidak ada sama sekali, hanya masalah hukuman nya.
Ini sebenar nya cukup lucu untuk bermain peran seperti ini, tampak nya Bei Zhao mengerti dengan peran yang akan di main kan oleh nya.
Tidak lama, kasim yang sama kembali berteriak.
"Perdana Menteri dan Putra Perdana Menteri, telah tiba !" Teriak Kasim dengan suara yang lantang.
Tidak lama, masuk lah Zhou Yi Nian di tambah dengan putra nya yang tidak dia ketahui nama nya. Dia langsung berdiri dan memberikan salam pada ayah nya.
"Salam kepada ayah. " Ucap nya dengan senyum penuh makna.
Zhou Yi Nian tampak menatap nya dengan tatapan yang tidak dapat di arti kan.
'Ingin menyesal ? Semua nya telah terlambat, garis keturunan mu akan berakhir di sini. ' Pikir nya.
'Ayah, kamu sendiri yang berlaku kejam pada ku dan Xie Bei Chuan sendiri yang selalu membanggakan anak nya di hadapan ku, dan kali ini akan ku beritahu apa yang kalian sebut sampah. ' Lanjut nya lagi dengan penuh kebencian.
Kebencian ini telah menumpuk menjadi gunung, dan dendam nya sudah seluas samudra. Dia sudah menahan ini untuk waktu yang sangat lama atau bahkan dari dia lahir sampai sekarang.
Musuh musuh nya, akan dia jatuh kan satu persatu, tidak terkecuali dengan ayah nya ! Karena ayah nya telah memilih untuk berdiri di sisi Xie Bei Chuan, maka pria tua itu harus membayar akibatnya !
Memikir kan ini saja sudah membuat nafas nya terengah engah.
"Perdana menteri ini memberi hormat kepada Yang Mulia. " Ucap Zhou Yi Nian berlutut di depan Kaisar bersama dengan putra nya.
Dia kembali duduk dengan senyum palsu sebelum bergeser ke kanan untuk duduk lebih dekat dengan Bei Zhao.
"Tuanku, apa kah kamu tahu siapa nama putra Zhou Yi Nian ?" Bisik nya dengan sangat pelan sekali.
Bei Zhao tampak menaik kan alis nya dengan penuh tanda tanya.
"Kamu tidak mengetahui nama nya ?" Tanya Bei Zhao balik bertanya.
"Bukan tidak tahu, hanya lupa. Aku sudah bilang pada mu kalau aku tidak bisa mengingat semua nya dengan baik, aku hanya mengingat A Xiang, Zhou Yi Nian, kamu dan kemarin Yang Xin. " Ucap nya sambil mengangkat bahu nya.
Alis Bei Zhao tampak berkerut ketika mendengar nama Yang Xin.
"Kamu seperti nya benar benar dekat dengan Ketua Muda Yang. " Ucap Bei Zhao dengan nada yang tidak bisa di artikan.
Nada itu terdengar aneh, ada terkandung kemarahan, kekesalan, kesedihan dan lain nya, ini benar benar membuat nya bingung.
"Aku berteman dengan nya sejak lama , tapi satu tahun belakangan ini dia menghilang jadi aku kembali melupakan nama nya. Dia adalah orang yang sering membantu ku untuk melewati hari hari sulit di Kediaman Perdana Menteri. " Setelah mengatakan ini, ekspresi Bei Zhao berubah menjadi lebih aneh lagi.
Alis dan dahi nya sepenuh nya berkerut dan bibir nya tampak seperti sedang marah, tapi tatapan nya tidak ada kemarahan sama sekali.
"Tuanku, apa kah kamu marah ?" Bisik nya sekali lagi dengan penuh keraguan.
Setelah itu, baru lah wajah Bei Zhao berubah menjadi seperti semula.
"Oh ya, aku juga ingat nama Zhou Ling Ling. " Ucap nya dengan meyakinkan.
Bei Zhao tampak menghela nafas pelan.
"Itu arti nya kamu bukan tidak belajar ? Tapi memang tidak bisa mengingat nya dengan baik ?" Tanya Bei Zhao dengan lembut.
Dia mengangguk dengan jujur karena memang dia tidak bisa mengingat nya.
"Kenapa kamu tidak mengatakan nya ?" Tanya Bei Zhao.
"Aku sudah mengatakan nya pada mu beberapa kali kalau kamu lupa. " Ucap nya dengan polos.
"Huft, baik lah. Nama saudara laki laki mu adalah Zhou Nan Xian. " Ucap Bei Zhao.
Dia melafalkan nama yang terasa asing itu beberapa kali, ini lah yang membuat nya kesal seumur hidup.
Tidak bisa melatih tenaga dalam bukan lah hal buruk bagi nya, tapi tidak bisa mengingat dengan baik adalah kelemahan nya.
"Lalu, kenapa kamu bisa mengingat ku dengan baik ?" Tanya Bei Zhao.
Dia menatap pria itu dalam dalam dengan tatapan yang tidak dapat di artikan.
"Aku bisa mengingat tiga jenis orang, yaitu orang yang aku benci dan orang yang aku cintai atau orang yang sangat sering aku temui. Tuanku, kamu masuk ke golongan yang terakhir. " Ucap nya dengan senyum palsu.
'Kamu jelas jelas masuk ke golongan yang kedua, tapi aku tidak memiliki keberanian untuk mengatakan nya. ' Pikir nya dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 306 Episodes
Comments
Kartika Lina
kadang memang menyakitkan jika apa yang kita katakan dianggap suatu alasan untuk menghindar atau suatu kebohongan
2024-05-23
1
Kiss me💋
.
2022-07-27
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
Beishang km Gk tahu aja kalo Ayah mu sangat menyayangi dan menjaga mu. Dia bersikap bgtu untuk melindungi mu dari nyonya Zhou🥺. pliss yg kuat ya Beishang
2021-12-19
3