BAB 4

Sebelum Dian mendatangani berkas berkas yang di berikan dokter, Dian melihat dan mengamati isi tulisan yang tertulis di dalam berkas itu terlebih dahulu.

“Dok... Bagaimana bisa saya mendapatkan uang sebanyak ini dan dalam waktu sedekat ini dok?” Dian melihat nota total biaya operasi yang akan di lakukan pada Darmawan.

“Rumah sakit ini memberikan keringanan terhadapan pasien yang akan segera di lakukan operasi bu,” ucap dokter.

“Kami akan melakukan operasi terlebih dahulu terhadap pasien bu dan ibu bisa melunaskan biaya operasi nya setelah operasi selesai di lakukan pada pasien,” lanjut dokter.

“Jika ibu setuju, tanda tangan di sini ya bu, agar pasien secepatnya di operasi,” kata dokter menunjukan pada pojok berkas itu.

Setelah mendengar perkataan dari dokter itu, tanpa pikir panjang, Dian langsung mendatangani berkas itu dan menyetujui isi tulisan yang tertera di berkas itu.

Meski Dian tau saat ini dirinya tidak mempunyai uang sebanyak itu untuk biaya operasi suami nya, tetapi Dian akan berusaha agar suaminya bisa segera di operasi.

***

Seorang wanita berambut panjang dengan memakai celana jeans memasuki lorong rumah sakit dengan jalan tergesa gesa, wanita itu tak lain adalah Aletta.

Langkah Aletta terhenti, tatkala dirinya melihat Dian yaitu mama nya bersandar pada dinding dengan raut wajah sendu dan mata sembab nya.

Aletta sangat mengerti pasti saat ini mama nya sangat sedih dan terpuruk karna keadaan Darmawan yaitu papa nya yang tiba tiba saja masuk rumah sakit dan kesedihan itu juga di alami oleh Aletta.

Aletta terdiam sejenak, memandang wajah yang amat sangat di sayangi nya “Mama...” lirih Aletta.

Mendengar suara Aletta, Dian menoleh ke arah Aletta, lalu tersenyum untuk menutupi luka dan sedih yang mendera hati nya saat ini.

Aletta mengayunkan langkah kakinya mendekat ke arah Dian dan langsung memeluk Dian, dengan sangat erat.

Dia membalas pelukan Aletta, lalu mengusap dada Aletta dengan lembut, untuk memberikan kekuatan kepada anak nya.

“Aletta sayang.” Suara Dian terdengar sangat lembut.

“Jangan menangis,” ucap Dian tatkala mendengar isakan tangis yang keluar dari mulut Aletta.

Aletta mengangkat wajah nya dan berhadapan dengan Dian, “Bagaimana kondisi papa sekarang ma?” tanya Aletta.

“Papa sedang di operasi nak, kita berdo'a bersama sama ya, semoga operasi yang akan di lakukan pada papa lancar dan papa segera pulih agar kita kumpul bersama lagi, ” jawab dian.

“Bagaimana bisa papa di operasi ma? Apa yang terjadi pada papa sebenarnya? Kenapa papa tiba tiba di operasi?” tanya Aletta dengan isakan tangis.

“Bukan kah jantung papa tidak pernah kumat lagi ma, kenapa semua ini sangat tiba tiba ma?” lanjut Aletta dengan tangis dan suara yang sangat memilukan.

Mendengar papa nya akan di operasi adalah pukulan terberat buat hidup Aletta.

Dian mulai menceritakan perlahan lahan apa yang terjadi pada dirinya dan Darmawan saat itu dan kejadian yang membuat jantung Darmawan kumat kembali dan harus segera di lakukan operasi.

Tangisan Aletta semakin menjadi jadi, dirinya seakan tak kuat mendengar penjelasan dari mama nya, apalagi saat kejadian itu Aletta tidak berada di samping mama papa nya, Aletta merasa sangat bersalah pada papa mama nya.

“Maafin Aletta ma,” Aletta memeluk Dian dengan air mata yang bejujuran tanpa henti.

Terpopuler

Comments

Tjitjik Juni Supriyati

Tjitjik Juni Supriyati

Aletta pasti akan menemukan kebahagiaan.

2022-06-22

0

imam mustaqim

imam mustaqim

alamat dah aletta jd tumbal

2022-06-09

0

Yusni Ali

Yusni Ali

Kayaknya sih Aletta anak yang berbakti dan rela berkorban demi keluarganya

2022-05-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!