“KAMU” Aletta menatap Aldrick dengan tatapan tajam.
“APA!” Al tak kalah menatap Aletta dengan tatapan tajam juga.
“Kenapa? Benarkan semua yang aku ucapan! Seharusnya kamu bersyukur bisa menikah dengan ku Alexa, bagaimana jika papa mu menjodohkan mu dengan om om yang berperut buncit, hahaha,” Lagi lagi Al tertawa, setiap ucapan yang di lontarkan oleh al seperti hinaan untuk diri Aletta.
“DIAM,” teriak Aletta dengan suara nyaring, batas kesabaran Aletta kian habis menghadapi Al yang terus menerus menghina dirinya.
Cccciiiiitttttttt Al memijakan rem mobil dengan tiba tiba, sampai badan Aletta terhuyung ke depan.
Al menatap Aletta dengan tatapan tajam, sepertj raja hutan yang sedang menahan lapar dan ingin menerkam mangsa di hadapan nya “KAU! TAK BERHAK MEMBENTAK KU!” ucap Al penuh penekanan.
“Aku berhak membela diriku, saat kau menghina ku,” balas Aletta penuh penegasan untuk membela dirinya.
“Membela diri?” Al menaikan satu alis nya.
“Kau lupa, coba kau pikirkan dan cerna setiap apa yang ku katakan padamu! semua yang aku katakan pada mu! MEMANG MELEKAT PADA DIRI MU ALEXA,” bentak Al di akhir ucapan nya.
“MURAHAN,” decih Al menekan kata murahan pada Aletta.
“Murahan? Yayayaya wanita murahan ini yang akan kau nikahi, apa kau tak malu jika menikahi wanita murahan seperti ku,” Senyum smirk Aletta menatap Al dengan penuh emosi.
“KAU.” Rahang Al mengeras, mata Al menatap Aletta dengan tatapan tajam.
“APA?” Tatapan yang Aletta berikan tak kalah tajam untuk Al.
Al langsung memalingkan wajah nya, dirinya tidak ingin meneruskan perdebatan dengan Aletta.
***
Mobil Al berhenti tepat di depan butik yang di tuju.
“Turun,” ketus Al sambil membuka pintu mobil.
‘Dasar pria arogan, bisa ga sih lembut dikit ngomong sama wanita, tinggal bilang turun aja, ekspresi wajah nya seperti itu, Hhhuuufftttt’ batin Aletta berkata kata, tetapi dirinya enggan untuk beranjak dari mobil Al.
Al berjalan lebih dahulu dan meninggal Aletta di dalam mobol.
Saat Al melangkah kan kaki nya menuju butik, Al tersadar jika Aletta tidak mengikuti nya.
Langkah Al terhenti saat tidak merasakan keberadaan Aletta di sisinya, “Kemana wanita itu?” Al menoleh ke arah belakang, kanan dan kiri.
‘Dasar… Ternyata selain murahan dia juga benar benar tuli,’ gerutu Al berjalan balik ke arah mobil milik nya.
“Heiiiii… Kau benar benar tuli ya, AKU BILANG TURUN.” Teriak Al saat melihat Aletta yang masih duduk santai di dalam mobil.
Aletta tersentak karna kaget mendengar bentakan dari Al “Kamu bisa gak sih, jika bicara itu dengan nada lembut, jika tidak bisa… Setidaknya kamu jangan teriak teriak,” ucap Aletta membuka pintu mobil.
“Buat orang jantungan aja, kalau aku jantungan gimana?” lanjut Aletta yang sudah berada di samping Al.
“Kamu mau jantungan atau enggak, bukan urusan ku,” Ketus Al.
“Bukan urusan mu? Bagaimana bukan urusan mu, aku kan akam menjadi calon ist__”
“Kamu terlalu banyak bicara, bisa diam gak, jalan cepatan! ingat… Butik ini bukan punya keluarga mu, jadi jangan buat sesuka mu!” Potong Al.
“Aku tau… Kamu bisa gak jangan marah marah terus, kayak cewek lagi PMS aja,” gerutu Aletta mengikuti langkah kaki Al.
’Jika saja aku tak memikirkan keadaan papa mama, sudah habis ku buat pria ini,‘ Aletta meremas jari jemari nya karna kesal melihat perlakuan terhadap dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Dewi Kania
seru kayanya ceweknya nggak cengeng...
2023-01-13
1
nesya
suka sm karakter Aleta, gadis sederhana, pintar, dan pemberani.
2022-10-30
0
Tjitjik Juni Supriyati
Betul aletta jadilah diri mu sendiri biar g di anggap enteng.
2022-06-22
0