BAB 8

“Mama izinin Aletta ya ma, ini hanya sementara saja ma, demi papa,” lanjut Aletta penuh permohonan.

“Tidak Aletta, mama tidak akan mengizinkan kamu,” balas Dian.

“Tapi ma__”

“Jangan membantah ucapan mama Aletta!” kata Dian penuh ketegasan.

Tiba tiba dokter datang menghampiri Dian yang tampak nya sedang menunggu kabar dari pasien yang di tangani nya, “Bagaimana keadaan suami saya dok?” tanya Dian langsung berdiri dan berhadapan dengan dokter.

“Mohon sabar ya bu, kami sedang berusaha,” jawab dokter itu.

“Bu... untuk keringanan biaya operasi kami beri waktu tiga hari, dalam waktu tiga hari ibu harus sudah membayar biaya operasi,” lanjut dokter.

Dian mengangguk mendengar ucapan yang di lontarkan oleh dokter itu, “Permisi bu,” pamit dokter.

Dian kembali duduk dengan lemas, pikiran nya kalut saat ini.

“Ma....” Aletta memegang pundak Dian.

Dian menoleh ke arah Aletta “Kita tidak ada pilihan lain ma, bagaimana pun jalan satu satu nya Aletta harus menggantikan posisi Alexa sementara ma,” ucap Aletta.

“Mama jangan khawatir sama Aletta, Aletta pastikan... Aletta akan baik baik saja ma,” lanjut Aletta berusaha untuk meyakinkan hati Dian.

“Ini semua demi papa ma, papa membutuhkan biaya untuk pengobatan sampai benar benar sembuh,” sambung Dian.

Dengan mata berkaca kaca dan berat hati atas keputusan yang Aletta pilih, terpaksa Dian mengangguk untuk menyetujui permintaan dari putrinya Aletta.

Dian berpikir sejenak, apa yang di katakan oleh Adwin sebelum nya dan apa yang di ucapkan Aletta benar ada nya.

Aletta dan Dian saling berpelukan untuk menguatkan satu sama lain.

“Paman… Berjanjilah untuk semua yang paman katakan,” ucap Aletta pada Adwin.

“Paman tidak akan mengingkari semua ucapan paman Aletta, kamu tidak perlu khawatir akan hal itu,” balas Adwin.

“Mari ikut paman Aletta, paman akan memberitahu kegiatan yang di lakukan oleh saudari mu Alexa, agar penyamaran ini tidak akan di ketahui oleh siapapun, cukup hanya kita saja yang tau hal ini,” ajak Adwin.

“Paman… Boleh kah Aletta meminta satu hal lagi pada paman?” pinta Aletta.

“Kamu ingin meminta apa lagi aletta? Katakan!” balas Adwin.

“Paman… Mama ku sendiri di sini, bisakah paman pinta salah satu seorang wanita yang ikut menemani mama di sini untuk ikut menjaga papa,” pinta Aletta.

“Paman akan lakukan semua yang kamu minta Aletta, asisten paman yang akan mengurus semuanya, sekarang kamu ikut paman, kita jangan membuang waktu lagi Aletta,” desak Adwin.

Sebelum pergi Aletta pamit kepada mama nya Dian dengan mengecup tangan Dian dan tak lupa kecupan Aletta juga mendarat pada pipi kanan dan kiri mama nya yaitu Dian.

Selanjut nya Aletta melangkah kan kaki nya untuk melihat kondisi papa nya terlebih dahulu dari celah pintu ruang rawat papa nya.

Karna saat ini keluarga pasien masih di larang untuk masuk dan hanya boleh menjenguk pasien dengan melihat dari celah pintu ruang rawat.

“Semua yang Aletta lakukan untuk papa dan demi papa, maafin Aletta jika nanti papa kecewa dengan semua pilihan yang Aletta pilih,” batin Aletta, dengan buliran air mata yang mulai keluar dari pelupuk mata nya, hati Aletta benar benar sangat sedih karna melihat kondisi papa nya yang terlihat terbaring lemah dan di pasang beberapa alat bantu di tubuh nya.

Terpopuler

Comments

Neng Wulan

Neng Wulan

mls

2022-06-30

0

Nonik Anda Swl

Nonik Anda Swl

pengorbanan yang luar biasa aletta 👍👍

2022-05-30

0

Yusni Ali

Yusni Ali

Dari sinilah mulai awal dari kisahnya ...

2022-05-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!