My Civilization
Di Sebuah kamar di dalam rumah sederhana Yogi sedang memegang sebuah kotak dengan pola aneh di tangannya, sesekali memutar kotak untuk melihat semua sisinya.
Kotak itu berwarna coklat dengan warna hitam di bagian ukiran, panjangnya 20 cm dan lebar 10 cm serta tingginya 10 cm.
Yogi telah melakukan hal ini selama kurang lebih 15 menit untuk mencari celah untuk membukanya tapi masih belum membukanya.
Mencoba untuk mengguncang kotak itu tapi tidak ada bunyi di dalamnya membuat Yogi mengira tidak ada apapun di dalam kotak itu tapi rasa penasaran manusia membuatnya terus mencari celah untuk membuka kotak itu.
Berjuang selama 10 menit lagi dan kemudian dia melempar kotak itu dengan frustasi "kotak apa sih ini?, kok gak ada celah sama sekali buat buka kotaknya?" gerutunya setelah melempar kotak itu.
*ceklek
Pintu kamar Yogi dibuka oleh adik perempuannya Citra, tetapi melihat kakaknya duduk dilantai dan terlihat sangat frustasi membuat sang adik ingin tertawa tapi ditahannya.
Yogi juga menoleh ke arah pintu yang dibuka dan melihat adiknya Citra dan ditatap balik oleh sang adik, kontes saling tatap terjadi tanpa sepengetahuan mereka dan berlangsung selama beberapa saat.
""Apa?"" ucap keduanya bersamaan.
""...""
mengabaikan kejadian itu Citra kemudian maju menghampiri Yogi kemudian mengeluarkan botol cola dari plastik yang dia bawa dan memberikannya kepada Yogi.
"Bukain, dari tadi Citra coba gak mau kebuka" kata Citra kepada Yogi.
Si kakak yang awalnya senang melihat adiknya memberikannya sebotol minuman langsung cemberut mendengar perkataan si adik.
"Yeeh, kirain tadi buat kakak, ada lagi gak? bagi satu nanti kakak bukain" ucap Yogi berusaha berkompromi dengan adiknya tapi dibalas dengan "Gak ada, Citra beli satu doang tadi, kalo mau bukain nanti Citra bagi yang itu deh".
"Iya iya, kakak bukain nih" mendengar perkataan si adik Yogi pun setuju dan memutar tutup botol kuat kuat hingga terbuka, tapi saat botol masih setengah terbuka soda cola mulai mengembang dan membuat airnya tumpah mengenai Yogi dan Citra serta lantai kamar Yogi.
Mereka berdua kaget akan hal itu, Yogi memelototi adiknya dengan tajam dan si adik hanya bisa tersenyum canggung"Hehe, mungkin gara gara tadi Citra bawa sambil lari lari"
"..."
"Tadi ada orang gila makanya aku lari"
"..."
Melihat kakaknya yang tidak merespon membuat Citra berkeringat dingin di punggungnya dan buru buru keluar dari kamar "Citra ambil pel dulu buat pel lantainya!" ucap si adik sambil berlari keluar.
Yogi hanya bisa menghela nafas melihat tingkah si adik dan kemudian melihat sisa sisa air cola di lantai dan di bajunya.
Meletakkan botol cola di atas meja dekat tempat tidurnya Yogi kemudian melepas bajunya dan pergi ke kamar mandi.
berjalan keluar kamar sambil membuka bajunya membuat Yogi tidak memperhatikan genangan air di bawah kakinya hingga membuatnya terpeleset.
*gubrak
terdengar bunyi jatuh yang keras di kamar Yogi, dengan upaya terakhir menarik baju untuk lepas dari tubuhnya kemudian mengerang sedikit saat mencoba duduk.
"Jatuh seperti ini gak sakit, tapi kalo ada yang liatin pasti malu" gumam Yogi, jangan salah Yogi waktu kecil sering memetik buah di pohon waktu kecil dan sudah sering jatuh dari ketinggian 3 meter lebih.
Yogi kemudian melihat pinggangnya yang agak perih dan mendapati luka kecil di pinggangnya dan beberapa tetes darah tampak di lukanya.
melihat ke arah dirinya jatuh tadi dan mencari hal apa yang mengenai pinggangnya hingga kemudian Yogi melihat darah di ujung sisi kotak yang tadinya dia otak atik.
Yogi tidak ingin terus memperhatikan kotak itu lagi tapi hal yang aneh terjadi di kotak itu, darah yang tadinya di ujung sisi kotak tampak memasuki kotak seperti halnya air memasuki tanah.
Yogi kemudian mengambil kembali kotak itu dan melihat pola pola di kotak yang awalnya gelap mengeluarkan cahaya redup kemudian sebuah celah muncul dan membuka dengan sendiri.
"Terbuka? kok?"
Didalam kotak terdapat benda seperti telur sebesar kuku dengan cangkang transparan dan berisi hal hal berwarna hijau dan biru bergerak cepat ke seluruh bagian dalam telur.
Yogi terlihat kebingungan beberapa saat lalu memperhatikan isi kotak lebih detail. Bantalan untuk penyangga telur ada di semua sisinya bahkan penutupnya dan lebih penting lagi adalah telur itu yang isinya seperti isi dari ark reaktor milik iron man yang ada di perusahaannya.
Tanpa sepengetahuan Yogi atau bahkan penduduk bumi bahkan seluruh peradaban di alam semesta saat kotak ditangan Yogi terbuka sebuah cahaya kecil yang hanya beberapa mikrometer yang awalnya mengambang dengan santai di kedalaman alam semesta mulai berakselerasi menuju bumi.
Cahaya kecil itu terus melaju dengan kecepatan ribuan tahun cahaya per detik menuju bumi, setelah beberapa saat cahaya kecil itu berhenti berakselerasi dan tiba di dekat Bumi.
[Zat baru terdeteksi]
[Memindai zat]
[Zat tidak dapat dipindai]
[Memulai prosedur tersembunyi]
Setelah serangkaian hal di atas cahaya kecil itu kemudian mulai berakselerasi dengan kecepatan rendah menuju rumah keluarga Yogi atau lebih tepatnya menuju telur yang sekarang ditangan Yogi.
Ya, telur transparan dengan isi hijau dan biru yang berputar cepat itu sekarang ada di tangan Yogi, dia mengangkatnya dari kotak dan mengamati dari dekat.
Yogi mendekatkan telur ke wajahnya dan terlihat putaran dari hal hal berwarna hijau dan biru semakin cepat dan telur itu tiba tiba retak.
"Ini...?"
Melihat retakan di telur Yogi tiba tiba teringat ark reaktor iron man yang meledak dan menghancurkan kantornya membuat Yogi berkeringat dingin dan semua rambut di tubuhnya berdiri secara spontan.
Memikirkan hal itu Yogi kemudian dengan cepat ke depan jendela dan mengambil ancang ancang melempar untuk melempar telur yang dikiranya bom.
*krak
terdengar retakan lagi dari telur yang akan dilemparnya dan merasakan panas dari telur. saat sudah akan melemparkan telur keluar jendela dengan sekuat tenaga ada sebuah cahaya melintas di matanya dan masuk ke dalam telur.
Telur yang sudah berada di ujung tangan Yogi itu akhirnya benar benar pecah akibat cahaya kecil yang memasuki telur. cahaya hijau dan biru kemudian keluar dari telur menuju Yogi dan memasuki daerah keningnya dan menghilang lalu kemudian cahaya putih juga mengikuti memasuki kening Yogi kemudian cangkang telur itu terlempar jauh.
Yogi yang melihat benda asing memasuki tubuhnya tidak dapat bertindak sedikitpun karena ketiga cahaya itu terlalu cepat.
di dalam alam bawah sadar Yogi kedua cahaya hijau dan biru mulai menyatu dan menyeimbangkan diri tapi kemudian cahaya putih ikut bergabung di tengah penyatuan kedua cahaya itu dan menyebabkan ketiga cahaya itu berpisah kembali.
Kedua cahaya hijau dan biru kemudian mencoba menyatu lagi tapi kali ini seperti memberi ruang untuk cahaya putih, cahaya putih yang melihat ruang berlebih masuk tanpa mau dan mulai menyatu juga bersama kedua cahaya lainnya.
Ketiga cahaya menyatu menjadi satu cahaya yang lebih besar dan mulai berubah warna dari biru, hijau, putih dan kemudian terakhir berwarna emas.
Setelah beberapa saat cahaya emas itu mulai terintegrasi dengan kesadaran Yogi.
sementara itu di luar
"Citra dapat pel nya" ucap Citra yang baru masuk ke kamar Yogi sambil membawa pel lantai.
Citra melihat kakaknya di depan jendela kamar dengan postur habis melempar benda dan tanpa baju dalam keadaan bengong.
"..."
"Kak?"
"..."
"Kakak?"
"..."
"KAKAK!"
*Buk
"aduh!"
Citra menendang kaki Yogi yang membuat Yogi kembali tersadar dan kesakitan karena tendangan si adik.
Apa yang baru saja terjadi hanya berkisar dua menit dari awal sampai akhir. membuka tutup botol, Citra mengambil pel, terpeleset, mengambil telur di kotak dan melemparkan telur saat pecah dan kemudian Citra kembali ke kamar.
Hanya dalam dua menit hal yang awalnya hanya akan menjadi manusia biasa mengubah takdirnya menjadi penguasa alam semesta dengan bantuan adik dan sebotol cola.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Durian Anget
MFTL+
2024-05-11
0
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Hahahaha, Bisa gitu
2023-01-23
0
John Singgih
menjadi super karena kecelakaan
2022-11-14
0