Lepaskan Kecerdasan buatan di Bumi!

Kecerdasan buatan Neo sudah lulus dari pengujian dengan nilai sempurna dan saat ini dia sudah berada dalam keadaan belajar menggunakan pengetahuan pengetahuan yang ada di peradaban Ares, hal ini dilakukan untuk memungkinkan membuat kecerdasan buatan Neo menjadi kehidupan cerdas yang setia kepada Yogi dan peradaban Ares.

"Diperkirakan pengetahuan dari Ares saja tidak akan cukup, meskipun memiliki banyak pengetahuan tapi masalah kehidupan sosial masih sedikit tertinggal dari Bumi" Yogi berkata kepada dirinya sendiri.

Saat ini internet di peradaban Ares memiliki banyak pengetahuan dari bidang medis sampai astronomi namun untuk pembelajaran mengenai moral hampir tidak ada, hal ini dikarenakan saat para penduduk masih didalam inkubator sudah ditanamkan tata cara bersikap dan perilaku buruk singkirkan.

"Sepertinya aku hanya bisa membawa Neo ke bumi dan membiarkannya mengunduh banyak hal mengenai pengetahuan tentang bersosialisasi dan moral serta kemanusiaan lainnya" Yogi menghela nafas pelan.

Yogi mulai bersiap siap sampai pintu dibuka secara langsung dan menampakan Mara didepan pintu menatapnya dengan linglung. Saat ini Tubuh Yogi sudah tidak seperti saat dia memulai peradaban, Yogi sering melatih tubuhnya hingga sekarang tubuhnya memiliki otot yang sempurna ditubuhnya yang meskipun tidak besar tapi kekuatannya sudah setingkat atlet di berbagai bidang.

"Mau kemana?" tanya Mara yang sudah tidak lagi linglung.

Yogi sangat menyukai ekspresi ekspresi unik yang dikeluarkan oleh Mara dan sering mencubit pipi Mara karena tidak tahan dengan hal itu.

"Mau ke Bumi, Kamu mau ikut?" tanya Yogi kepada Mara.

Mendengar ajakan dari Yogi, Mara terlihat bahagia dan mengangguk dan menjawab "Tunggu bentar!, siap siap dulu!"

Pintu kamar ditutup oleh Mara dan terdengar langkah kaki mara menuju kamarnya, Yogi hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum dengan tingkah laku Mara.

Yogi sudah selesai bersiap dan menunggu Mara selesai bersiap di ruang tengah namun Mara masih belum keluar setelah menunggu lama, Yogi memanfaatkan waktu ini untuk ke ruang server di gedung pemerintahan.

Ruang server di gedung pemerintahan hanya disediakan untuk Neo dan komputer kuantum berada aman di ujung ruangan ini, Yogi berteleportasi langsung ke hadapan komputer kuantum dan disambut oleh Yogi.

"Halo tuan, apakah ada yang bisa saya bantu?" Neo menanyakan kepada Yogi

"Ya, aku ingin kau menyalin dirimu kedalam USB ini" Yogi mencolokkan USB yang ada ditangannya ke tempat yang sesuai di komputer kuantum, USB ini dibeli oleh Yogi di toko sistem dan memiliki ruang penyimpanan yang sangat besar yang bahkan jika semua pengetahuan peradaban Ares diletakkan disini maka hanya akan memakan kurang dari 1% kapasitasnya.

"Baik tuan" Neo menganggukkan kepalanya dan mulai membuat salinannya dan memasukannya kedalam USB seperti perintah Yogi.

Setelah salinan Neo sudah sepenuhnya dimasukan kedalam USB Yogi memerintahkan Neo untuk kembali melanjutkan pembelajarannya dan kembali berteleportasi ke rumahnya, Mara masih belum selesai bersiap jadi dia menunggu dengan patuh di ruang tengah.

Yogi tidak menunggu lama dan mara sudah keluar dari kamarnya dengan penampilan rapi dan tersenyum kearah Yogi.

Yogi berdiri dan menghampiri Mara lalu memegang tangannya "siap?" Ucap Yogi dan hanya dibalas anggukan oleh Mara dan kemudian mereka berteleportasi ke gudang yang dulu dipakai Yogi sebagai markas saat menyerang forum peretasan dark web.

"Dimana ini?" tanya Mara, ini adalah pertama kalinya Mara ke tempat ini dan sekarang dirinya sangat penasaran dengan tempat dia berada sekarang.

"ini tempat yang aku pakai saat menyerang salah satu forum di dark web" Yogi kemudian menjelaskan tentang tempat ini dan dimana mereka berada sekarang kepada Mara.

Setelah selesai menjelaskan dimana mereka berada Yogi menghampiri komputer yang sudah lama tidak dia pakai lalu mengeluarkan superkomputer yang sudah dibawanya menggunakan cincin ruang, ada 10 buah superkomputer dan Yogi menyambungkannya dengan cepat menggunakan kekuatan pikiran.

Yogi menghidupkan komputer dan boot hanya berlangsung selama tiga detik, Yogi kemudian memasukkan USB ke tempat yang disediakan dan memasukan salinan Neo kedalam komputer ini dan menampilkan tampilan mirip Neo tapi pakaiannya berbeda.

"Halo tuan, saya Neo 001 siap bertugas" Neo 001 melaporkan kepada Yogi.

"Neo 001, saat ini kita ada di bumi, aku ingin kau mengunduh semua pengetahuan yang tidak ada di peradaban Ares yang berguna untuk peradaban dan juga untuk membantu dirimu belajar kemanusiaan" Yogi memberi perintah kepada Neo 001.

Neo 001 mulai menjelajah di internet bumi dan mulai mencari pengetahuan pengetahuan tentang berbagai hal yang dimiliki oleh Bumi tapi tidak dimiliki oleh peradaban Ares saat ini dan juga pengetahuan tentang kemanusiaan yang ada di Bumi.

Diperkirakan Neo 001 akan selesai mengunduh semua pengetahuan yang diperlukan peradaban Ares dan untuk pembelajarannya nanti dalam waktu 4 jam penuh jadi dia memutuskan untuk jalan jalan bersama Mara.

Yogi mengeluarkan mobil sport putih metalik buatan Ares yang bahkan lebih menarik daripada banyak mobil sport Yang di produksi di Bumi, untuk masalah surat surat mobil ini Yogi sudah membuat surat palsu yang pastinya tidak akan diketahui dan juga Yogi meretas server kepolisian untuk mendaftarkan nomor plat mobil ini jadi Yogi bisa dengan bebas dan aman saat berkendara dengan mobil ini.

Yogi dan Mara memasuki mobil dan melihat Interior mobil yang sangat mewah, sebenarnya ini adalah kali pertama Yogi memakai mobil ini dan selama ini hanya terkurung di garasi di rumahnya.

"Sangat bergaya disini" ucap Mara saat memasuki mobil dan melihat interiornya yang mewah.

"Yah sepertinya desainer Ares kita memiliki lebih banyak estetika lebih daripada desainer mobil dari bumi" Yogi terkekeh ringan dengan perkataan Mara dan kembali keluar untuk membuka pintu gudang dan kembali ke mobil dan mengemudikannya keluar gudang sebelum menutup kembali gudang itu.

Yogi membawa Mara berkeliling keliling kota Darwin dan menghampiri berbagai tempat wisata disini, Mara terlihat sangat senang berada disini dan selalu tersenyum cerah.

"Kau suka disini?" Yogi bertanya kepada Mara yang sedang makan salah satu makanan khas Australia yang ada di kota Darwin.

Mara mengangguk dan berkata kepada Yogi "Suasana di kota ini sangat menyenangkan dan juga banyak hiburan disini"

"Sayangnya saat ini perkembangan hiburan di peradaban Ares masih jauh dibelakang bumi, mungkin kedepannya akan lebih banyak hiburan setelah kita menghilangkan pekerjaan fisik dari penduduknya dan meningkatkan peradaban hingga ke penjuru Mars" Yogi menyuarakan pikirannya dan hanya bisa menghela nafasnya dengan pelan.

"Tidak apa apa, Bumi saja memerlukan ratusan ribu tahun untuk mengembangkan berbagai hal hingga seperti sekarang sedangkan peradaban Ares hanya membutuhkan 1 tahun untung melampaui teknologi saja dan nantinya pasti peradaban Ares akan melampauinya juga di bidang bidang ini" Mara memegang tangan Yogi untuk membuatnya tenang.

Yogi tersenyum dengan apa yang dikatakan Mara dan menggenggam balik tangan Mara yang juga memegang tangan Yogi.

tanpa Yogi maupun Mara sadari mereka sudah sudah menjadi fokus perhatian orang orang disekitarnya, bagaimana tidak? dengan paras yang tampan dan cantik, pakaian yang bagus, juga mobil mewah dan juga membeli setiap jenis makanan mahal di restoran.

Selain itu mereka juga menggunakan bahasa yang tidak pernah didengar oleh orang orang disekitarnya tapi orang tidak terlalu mempermasalahkan bahasa yang mereka gunakan, mereka pikir pasangan ini adalah anak orang kaya dari negara lain yang berlibur di negara mereka.