13

Reno terbangun dijam 1 malam, dia berjalan kearah pintu untuk keluar mengambil air. Saat sudah keluar dan melewati kamar Dimas dia tak sengaja mendengar suara yang membuat dia berfikir hal yang macam-macam.

"Ehh kok suaranya kayak" Reno langsung mengetuk pintu kamar Dimas.

Didalam kamar...

"Ahh... itu siapa yang ganggu sih?" kesal Dimas karena ada yang memgganggu dan Hermione malah berhenti.

"Siapa lagi kalau bukan sepupu kamu" jawab Hermione melanjutkan kembali permainannya.

"Uh... kenapa hmp kamu lan..jutin nan..ti dulu ah aku mau bilang uh sama dia" ucap Dimas.

"Udah tenang biar aku urus" ucap Hermione.

Tiba-tiba pintu terbuka sendiri, Dimas yang melihatnya terkejut.

"Ah itu kok" ucap Dimas menunjuk pintu. Hermione berhenti dan langsung melihat kearah pintu.

"Sutt tenang aja" ucap Hermione, dia lalu menepuk tangan 1 kali dan tiba-tiba ada sesosok yang mirip sekalk dengan Dimas, Dimas yang melihat itu semakin kaget.

"Biar dia yang urus, Reno gak bakal liat kita berdua yang kayak gini karena aku udah buat dinding penghalangnya" ucap Hermione.

"Serius?" tanya Dimas yang dijawab deheman saja.

.....

Pintu terbuka Reno langsung berhenti mengetuk pintunya, dia melihat ada Dimas yang berdiri tegak disana, matanya melihat kedalam kamar.

"Abang ngapain?" tanya Reno.

"Gak ngapa-ngapain abang lagi ngerjain tugas, emang kenapa?" tanya roh kedua Hermione yang berubah menjadi Dimas.

"Tadi aku dengar suara aneh dari kamar abang" ucap Reno.

"Suara apa dari tadi abang gak denger apa-apa" ucap Dimas kw.

"Kayaknya kamu kecapean deh sampai halu kayak gitu, ini udah malam mungkin kamu ngigo" ucap Dimas kw.

"Iya kali ya, hmm yaudah deh aku mau kedapur dulu maaf ganggu" ucap Reno.

"Iya" jawab Dimas kw. Reno pergi kedapur dengan perasaan aneh, pintunya tertutup kembali dan Dimas kw langsung menghilang.

"Wih kok bisa gitu sih?" tanya Dimas.

"Ya bisalah" jawab Hermione.

...****************...

Hari dan bulan terus berlalu tak terasa sekarang adalah hari kelulusan Andre, Reno dan teman-teman kelas 9 nya.

Orang tua/wali murid hadir diacara tersebut, Hermione dan Evan ada disana menjadi wali Andre mereka seperti pasangan muda, banyak orang yang bilang bahwa mereka itu cocok. Disana juga ada Dimas dan Yoga yang jadi wali Reno.

Para orang tua yang pria terpesona dengan kecantikan Hermione yang menyamar menjadi Dara.

"Anjir gue cocok sama Dara" ucap Evan merangkul pinggang Hermione.

"Heh tangan lo buaya" ucap Andre menyingkirkan tangan Evan. Mereka duduk dikursi yang sudah disiapkan, Reno duduk diantara Yoga dan Dimas sedangkan Andre duduk diantara Dimas dan Hermione kalau Fadil duduk diantara Evan dan orang tuanya.

"Buaya buaya begini juga gue cocok sama Dara gak kayak lo jauh" ucap Evan.

"Enak aja lo bilang kalian cocok jauh tau gak" ucap Andre.

"Mana mau Dara sama lo yang gak ada bentuk kayak gitu" ucap Andre lagi.

"Eh bego lo yang gak ada bentuk" ucap Evan tak mau kalah.

"Sorry ya gue ini begah gantengnya udah diakui sama planet jupiter" ucap Andre.

"Lo sama planet jupiter gue diakui ganteng sama Lucifer iblis paling terkenal didunia" ucap Evan.

"Wah berarti lo mirip iblis makanya diakui ganteng sama iblis" ucap Andre.

"Lo gak kenal gue kayaknya gue ini hmmm" ucapan Evan tak terlanjut karena Hermione langsung membekap mulutnya.

"Lo gue aduin ke Tuan Lucifer ya" bisik Hermione, Evan membelalakkan matanya.

"Hmmmm" Evan menggelengkan kepalanya tangan dia satukan seperti ini 🙏🏼 mulutnya masih dibekap.

"Huuu rasain lo" ucap Andre meledek.

"Lo gue hajar ya lama-lama" ucap Hermione melihat kearah Andre matanya menatap tajam mata Andre.

"Hehehe bercanda" Andre langsung memberikan vape ke Hermione supaya melupakan hal tadi.

Hermione melepaskan bekapannya lalu mengambil vapenya dan menghisapnya, mereka duduk dipaling belakang jadi aman tak ada yang mengganggu.

"Hah" Andre dan Evan bernapas lega. Hermione menegadahkan kepalanya lalu menghembuskan asapnya, Andre menggelitik leher Hermione membuat Hermione batuk karena kaget.

"Bernapas bernapas ayo nanti mati" ucap Evan mengusap punggung Hermione.

"Maaf kakak sayang" ucap Andre. Andre lalu menjitak kepala Evan.

"Bego lo dari jamannya gue belum lahir kakak gue udah bernapas duluan woi" ucap Andre.

"Takut aja dia lupa cara bernapas kan ribet" ucap Evan.

"Kayaknya lo harus sekolah lagi supaya pinter deh" ucap Andre.

"Ogah gue" ucap Evan.

"Anj1ng lo berdua bisa diem gak sih" ucap Hermione kesal karena Andre dan Evan selalu berantem.

"Tau kayak gini gue gak datang suruh yang lain aja" sambung Hermione.

"Eh eh eh jangan dong" ucap Andre.

"Gara-gara lo sih" ucap Andre.

"Eh sial lo bego" ucap Evan. Hermione langsung memasukkan vape yang dipegang Evan kemulut Evan.

"Diem lo" ucap Hermione. Evan hanya mengacungkan jempol dia lalu menghisap vapenya sambil melihat kearah depan.

"Sekali lagi lo bersuara gue colok lo" ucap Hermione kepada Andre.

"Colok apa perasaan kalau masalah colok colok untuk lelaki keperempuan deh kalau perempuan colok lelaki gimana" ucap Andre. Hermione meninju pipi Andre geram.

"Awh" Andre memegang pipinya yang ditonjok, dia lalu melihat Hermione yang menatapnya tajam.

"Hmm o ok di diem" ucap Andre lalu memperagakan seperti mengresleting mulutnya. Hermione hanya menatap datar lalu melihat kearah depan.

Hermione dan Evan hanya fokus ngevape Evan sesekali melirik Andre yang ada disisi Hermione sambil sesekali mengejek Andre. Andre hanya diam saja tak membalas.

Hermione merasakan ada yang tak beres disana, dia lalu berdiri dan ingin pergi tapi dutahan oleh Andre. Andre seperti bertanya dengan memberikan kode tanpa mengeluarkan suara.

"Apa?" Hermione heran dengan Andre.

"Maksud dia mau kemana" ucap Evan. "Mungkin sih" sambungnya. Andre mengacungkan jempol tanda benar.

"Ketoilet" ucap Hermione.

"Kakak ngerasa ada yang gak beres disini" bisik Hermione kepada Andre lalu pergi.

"Ngomong apa dia?" Evan pindah dia duduk ditempat Hermione tadi.

"Dia ngerasa ada yang gak beres disini" jawab Andre berbisik.

"Mampus" ucap Evan lalu melihat kanan kiri.

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak Andre dan Evan.

"Lo anj1ng" latah Andre.

"Mati lo sialan" latah Evan.

"Gue udah mati" ucap Iliana berbisik kepada Andre dan Evan.

"Ana lo ngagetin aja" ucap Evan.

"Ngapain kesini?" tanya Andre.

"Drew ada disini dia bawa orang yang ngedukung dia" jawab Iliana.

"Mon maaf bukan orang tapi iblis" Evan membenarkan.

"Nah itu maksudnya" ucap Iliana.

"Berarti Dara lagi nyari dia?" tanya Evan.

"Iya" jawab Iliana.

"Kita susul" ucap Andre lalu pergi.

"Ayo" Evan berdiri dan menarik tangan Iliana.

"Lah mereka mau kemana?" Yoga heran.

"Ntahlah" jawab Dimas.

"Bang aku mau ketoilet dulu" ucap Reno.

"Hmm iya" jawab Dimas. Reno lalu pergi dari sana, Fadil yang melihat Hermione pergi lalu disusul yang lain bahkan Reno juga ikut pergi dia ikut juga menyusul Reno karena kepo.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Hasnah Siti

Hasnah Siti

ada apa lg nih...pake nyusul semua...hadehhhh🔥🔥🔥🔥

2022-10-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!