Dimas bangun dari tidurnya dan melihat sekeliling sudah tidak ada siapa-siapa lagi.
"Aku baru pertama kali melakukannya dan itu bersama istri gaibku" ucap Dimas mengigat kejadian semalam.
"Dia sangat hebat melakukannya, dan dia sangat cantik mau dalam bentuk iblis ataupun manusia" Dimas tersenyum lalu dia mengigat perkataan Hermione.
Dimas langsung mengambil handuk untuk menutupi tubuhnya lalu berjalan kearah lemari yanh sudah disediakan untuk sesajen. Dimas membukanya perlahan dan pada saat sudah terbuka semangat Dimas terkejut melihat banyak sekali uang dan emas disana.
"Wow banyak sekali" ucap Dimas senang.
"Yes aku bakal jadi kaya" teriak Dimas senang.
Hermione memperhatikan Dimas sedari tadi tapi tak menampakkan dirinya kehadapan Dimas, Hermione tersenyum miring melihat Dimas.
.....
Dimas keluar dari kamar dengan pakaian yang sudah menempel dibadannya, dia berjalan kearah meja makan memghampiri sepupunya, sebelum itu Dimas membersihkan bekas ritual malam tadi.
"Hai Reno" sapa Dimas kepada sepupunya.
"Hai bang Dimas" sapa balik sepupu Dimas yang bernama Reno Febriansyah. Dimas menarik kursi untuk dia duduki.
"Ayo makan" ucap Dimas. Mereka berdua lalu memakan makanannya dengan lahap.
"Kamu sudah siap?" tanya Dimas setelah selesai sarapan.
"Sudah bang ayo kesekolah" jawab reno.
Dimas mengantar Reno kesmpnya terlebih dahulu menggunakan mobil setelah mengantarkan Reno dia langsung pergi kekampusnya.
Disekolah Reno tak sengaja menabrak seorang laki-laki.
"Eh maaf gak sengaja" ucap Reno takut.
"Lo ini punya mata gak sih berani lo sama gue hah!?" marah silaki-laki yang terkenal dengan kenakalannya bernama Fadil.
"Ma maaf aku gak sengaja" Reno menunduk karena takut.
"Gak ada maaf untuk lo" ucap Fadil ingin memukul Reno tapi tangannya ditahan oleh seorang perempuan cantik bermata biru dengan tatapan tajam.
"Jangan pernah lo sentuh dia" ucap perempuan itu. menghempaskan tangan Fadil.
Reno dan Fadil kaget karena baru melihat gadis secantik itu disekolah.
"Kamu siapa kok aku baru liat?" tanya Fadil. "Apa kamu murid baru disini?" tanya Fadil lagi.
"Kak Dara ayo aku udah selesai" ucap seorang laki-laki dari arah belakang tubuh seorang perempuan yang dibilang Dara. Wajah laki-laki itu sangat mirip dengan perempuan yang dipanggil Dara.
Laki-laki itu melihat Reno dan Fadil datar lalu melihat kearah perempuan yang adalah kakaknya hangat.
"Ohh udah ya, ayo pulang kalau gitu" ucap siperempuan.
"Jika sampai lo berani nyakitin dia lo berhadapan sama gue" siperempuan menunjuk Fadil dan Reno secara bergantian.
"Ayo kak" menggandeng tangan sikakak dan pergi dari sana.
"Cantik sekali dia, tapi mereka siapa?" batin Fadil.
"Wah cantik sekali mana dia bantuin aku lagi, makasih buat kakak cantik" batin Reno.
Siperempuan dan laki-laki bersaudara itu tersenyum miring dan saling lirik sambil berjalan pergi.
"Fadil silelaki sombong, iri, pemarah, pelit, ria cocok nih buat dibawa keneraka" ucap Hermione melihat Fadil tersenyum miring.
"Tunggu waktunya ya sayang" ucap Hermione lalu pergi menghilang.
Seorang perempuan yang tadi ada disekolah Reno datang kekampus Dimas. Semua mahasiswa/i yang melihat perempuan itu terpana akan kecantikannya, bukan hanya kaum adam kaum hawa juga sama bahkan sampai tak berkedip sama sekali melihat perempuan tersebut.
Perempuan itu berjalan kearah kelas Dimas, dosen sedang mengajar didalam. Perempuan itu mengetuk pintu dan dibuka oleh dosen.
"Kamu mahasiswi barunya ya?" tanya dosen.
"Iya" jawab perempuan itu singkat.
"Mari masuk lalu perkenalkan nama kamu" dosen mempersilahkan masuk. Perempuan itu masuk kedalam kelasnya, semua yang ada dikelas sama sekali tak berkedip melihat perempuan itu masuk.
"Hallo perkenalkan nama saya Dara pindahan dari Belanda" ucap perempuan itu.
"Lebih tepatnya Hermione Darahera Andromeda Phoenix siratu iblis" batin perempuan tersebut. Yaa dia adalah Hermione yang mengganti wujudnya menjadi manusia dengan wajah dia dulu sebelum menjadi iblis atau bisa dibilang pada saat dia masih jadi manusia biasa.
"Behh cantik banget"
"Wah jadi semangat kekampus kalau begini"
"Neng kamu cantik banget sih"
"Gue tau dia cantik jangan sampai gue jadi gak waras suka sesama jenis amit-amit"
"Anjir gue yang cewek apa demen liat yang beginian"
"Palingan oplas"
"Sok cantik, cantikan juga gue"
"Najis"
Ucap mahasiswa/i didalam kelas.
"Sudah jangan berisik, Dara silahkan kamu duduk dikursi kosong yang sudah disiapkan" ucap dosen. Hermione langsung berjalan kearah kursi kosongnya, Dimas sedari tadi melihat Hermione.
"Tatapannya mirip Hera" batin Dimas.
"Kita lanjut lagi" ucap dosen lalu lanjut mengajar.
Disekolah Reno termenung mengingat Hermione yang berwujud manusia tadi.
"Baru kali ini liat cewek secantik itu, mana dia orang luar negeri nolong aku lagi dan yang paling hebat bisa bahasa Indonesia" batin Reno.
"Cowok tadi siapa ya apa dia pacarnya tapi tadi cowoknya manggil kak mungkin kakaknya" batin Reno.
"Reno kamu kenapa termenung?" tanya guru yang mengajar didepan melihat Reno tak fokus, siswa/siswi yang didalam kelas lantas melihat kearah Reno.
"Eh enggak kok bu" Reno sadar dari lamunannya.
"Liat papam tulis jangan termenung atau ibu suruh kamu kerjain tugasnya" marah guru itu.
"Eh iya bu ini liat" ucap Reno melihat papan tulis. Guru tadi melanjutkan mengajar.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments