15

Pagi harinya Hermione bersantai diatas ranjang, dia sedari tadi hanya memainkan ponselnya saja tak keluar dari kamar. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya mengganggu konsentrasinya.

"Masuk" ucap Hermione, matanya masih tetap kearah ponsel.

"Gila kakak gue mau rambut acak-acakan juga tetep cakep" ucap Andre.

"Eh lo ternyata ngapain kesini?" Hermione menyimpan ponselnya.

Andre menutup pintu lalu berjalan kearah Hermione dan duduk ditepi ranjang.

"Aku harus masuk sma bareng Reno?" tanya Andre.

"Iya buat jagain dia" jawab Hermione.

"Yahh males kak sekolah lagi" ucap Andre.

"Drew sekarang udah nekad jadi dia bisa kapan aja nyerang Reno atau Dimas" ucap Hermione.

"Kita berdua udah ditugaskan untuk jagain Reno" ucap Hermione lagi.

"Hmm yaudah deh iya" ucap Andre.

"Nah gitu dong" ucap Hermione.

"Tapi setiap pergi sekolah dan pulang sekolah cium dulu" ucap Andre.

"Kalau sempat" ucap Hermione.

"Harus sempat dong" ucap Andre.

"Iya iya yaudah sana keluar" ucap Hermione. Andre menunjuk bibirnya, Hermione mengecup bibir Andre sekilas.

"Udah" ucap Hermione.

"Masa gitu doang sih, ih gak seru" ucap Andre.

"Lah terus gimana?" tanya Hermione.

"Yaelah kayak gak pernah aja" ucap Andre cemberut.

"Ayolah yang bener, aku cuman minta cium gak lebih" ucap Andre. Hermione lalu mencium bibir Andre lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi *******.

2 menit kemudian Hermione langsung melepaskan ciumannya. Andre bengong melihat Hermione.

"Udah" Hermione mengelap bibirnya.

"Astaga lagi enak juga malah dilepas" ucap Andre.

"Si kakak ih ngeselin" ucap Andre.

"Lah apa lagi sih Andre kan udah tadi" ucap Hermione. Andre langsung memindahkan Hermione kepangkuannya.

"Kakak ada masalah aja sih?" tanya Andre.

"Gak ada masalah apa-apa" jawab Hermione.

"Kakak jadi aneh dari beberapa minggu lalu" ucap Andre.

"Perasaan kamu kali" ucap Hermione bingung.

"Gak memang kakaknya aja yang berubah" ucap Andre.

"Apasih Ndre perasaan biasa aja deh, dari dulu juga kakak kayak gini" ucap Hermione.

"Kakak aneh menurut aku" ucap Andre.

"Aneh dari mananya dek?" tanya Hermione.

"Aneh karena kakak udah gak pernah main lagi sama aku" ucap Andre tersenyum.

"Ihh kirain apaan dasar anak nakal" Hermione menjewer telinga Andre.

"Aduh sakit kak" ucap Andre, Hermione melepaskan jewerannya lalu menatap Andre kesal yang ditatap hanya tersenyum.

"Benerkan kata aku kakak gak pernah main lagi sama aku" ucap Andre, Hermione mengusap wajah Andre geram, pada saat jari telunjuk Hermione berada dibibir Andre dengan cepat dia menggigit jari telunjuk Hermione dan memasukkannya kedalam mulut.

Hermione menarik tangannya yang jarinya digigit Andre tapi Andre menahan tangan Hermione. Tangan satunya lagi melingkar dipinggang Hermione. Andre menatap mata Hermione lidahnya bermain dengan jari telunjuk Hermione.

Tangan Hermione masuk kedalam baju Andre meraba-raba roti sobek milik Andre, tangan Andre yang melingkar dipinggang Revina langsung memegang tangan Hermione yang meraba perutnya, dia memasukkan tangan Hermione kedalam celananya lalu tangannya keluar dari sana dan membiarkan tangan Hermione berada dibawah sana.

Andre tersenyum menatap Hermione, jari Hermione masih berada didalam mulutnya. Hermione mengikuti apa yang Andre mau dia bermain dengan adik Andre yang ada dibawah sana.

***

Reno sedang berfikir ingin menjengung Hermione atau tidak. Dari tadi dia mondar mandir didalam kamar seperti setrikaan.

"Kesana gak ya?" ucap Reno.

"Kak Dara udah nolongin aku masa aku gak jenguk dia, jadi kesana gak ya" ucap Reno.

"Kesana aja deh dari pada pusing" ucap Reno.

"Tapi malu" ucap Reno.

"Bodo amat pokoknya kesana" ucap Reno lalu bersiap- siap.

***

Hermione dan Andre sudah tak menggunakan pakaian sehelai pun, saat ini posisinya Hermione dibawah tubuh Andre. Saat Andre ingin memasukkan adiknya kesurga dunia tiba-tiba pintu diketuk.

Tok...

...Tok... ...

^^^Tok...^^^

"Sial" ucap Andre lalu melihat kearah pintu setelah itu menatap Hermione.

"Pokoknya kita lanjut gak mau tau" ucap Andre ingin memasukkannya lagi tapi pintu kembali diketuk.

"Ihhhh sialan tu orang" ucap Andre kesal karena sudah tak tahan, Hermione hanya bisa menahan amarahnya karena dia juga sama seperti Andre.

"Gak ada akhlak Evan mana pake bawa Reno lagi" ucap Hermione.

"Biarin aja deh aku gak peduli" ucap Andre yang ingin kembali melakukannya tapi terhenti kembali karena pintu kamar seperti ingin dibuka.

"Lo gak kunci pintu?" tanya Hermione.

"Lupa kak" jawab Andre, Andre lalu menggunakan kekuatannya menghilang dari ranjang dan muncul dibuthtub kamar mandi.

"Kenapa harus dibuthtub sih?" tanya Hermione.

"Waktunya mepet kak, mana baju belum diberesin lagi" ucap Andre, dia lalu menepuk tangan sekali dan seketika baju yang berserakan menghilang, sprai yang sudah agak acak-acakan kembali semula seperti yang baru dibersihkan.

Andre langsung memasukkan adiknya begitu saja tanpa memberitahu dulu, Hermione yang sibuk melihat keadaan kamar dari mata batinnya kaget.

"Yang bener aja lo, bilang dulu dong" ucap Hermione.

"Udah gak tahan kak" ucap Andre mulai aksinya.

.......

Evan dan Reno masuk kedalam kamar yang sudah sangat rapi. Evan merasakan aura Hermione dan Andre yang ada didalam kamar mandi. Evan hanya bisa merasakan aura sama seperti Andre, Julio, Iliana dan Mona mereka tak seperti Hermione yang bisa melihat langsung dari mata batinnya.

Evan berjalan kearah pintu kamar mandi, dia lalu mengetuknya Reno hanya melihat saja.

Didalam kamar mandi, Evan menghembuskan nafas kasar karena kesal. Dia lalu menghilang bersama Hermione dan muncul didalam kamar Andre.

"Pintu udah dikunci aman kita lanjut lagi" ucap Andre.

.....

Evan mencari keberadaan Hermione disekeliling kamar yang sangat luas itu tapi tak ketemu.

"Tu orang kemana sih" ucap Evan.

"Udahlah bang gak apa-apa, mending aku pulang titip salam aja" ucap Reno.

"Ets tunggu, ni kayaknya dia lagi sama Andre" ucap Evan.

"Kita keruang tengah aja, pasti nanti dia muncul" ucap Evan lagi.

"Hmm iya" ucap Reno.

Evan dan Reno keluar dari kamar Hermione dan menuju ruang tengah yang ada dilantai 1. Saat Evan dan Reno sudah diruang tengah, Hermione menghentikan waktu membuat Evan dan Reno menjadi diam seperti patung.

"Memang gak ada akhlak tu orang" batin Evan, dia masih bisa melihat kanan kiri tapi tubuhnya tak bisa bergerak sama sekali, sedangkan Reno seperti tak bernyawa tak bisa meraskan apa-apa.

1 jam kemudian, Hermione dan Andre selesai mereka berjalan keruang tengah. Evan yang melihat mereka hanya bisa bernapas lega.

"Eh itu kasian jadi patung" ucap Andre. Hermione lalu menghentakkan kakinya sekali dan seketika itu Evan dan Reno bisa bergerak.

Hermione dan Andre langsung duduk santai sepertinya tak terjadi apa-apa.

"Pegel gue sial nunggu kalian" ucap Evan.

"Perasaan kita baru duduk bang kok pegel" ucap Reno.

"Pegel dari lantai 2 kesini" ucap Evan.

"Kok cuman berdua aja yang lain mana?" tanya Hermione.

"Beraksi" jawab Evan.

"Lah kok ada Reno?" ucap Andre.

"Hmm iya" ucap Reno.

"Dari tahun kemarin dia udah ada disini" ucap Evan.

"Lebay lo" ucap Andre.

Mereka mengobrol sampai siang, setelah puas mengobrol Reno pulang.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!