Hermione keluar dari kelas setelah pelajaran selesai. Dia kekantin duduk dipojok dan memesan makanan, setelah memesan dia memainkan ponsel barunya.
Dimas dan temannya Yoga berjalan kearah kantin, melihat kantin sudah penuh semua.
"Eh penuh semua kota duduk dimana?" tanya Yoga.
"Disana aja mau gak ditempat Dara" usul Dimas.
"Boleh tuh sekalian kenalan" ucap Yoga semangat.
"Eh gimana malam tadi?" tanya Yoga pelan sambil melangkah.
"Berhasil, gue bahkan udah dikasih uang dan emas tanpa harus kasih istri gaib gue tumbal" jawab Dimas.
"Hah kok bisa?" tanya Yoga.
"Katanya karena gue belum disentuh wanita lain" bangga Dimas.
"Gue juga sama woi masa gak kayak lo aduh pilih kasih ya tu iblis untung cantik" ucap Yoga.
"Aku tak pilih kasih, kekuatan istri Dimas diatas aku jadi dia bisa melakukan apa aja yang dia mau tak sepertiku masih jauh dibawahnya" ucap istri gaib Yoga yang bernama Iliana tiba-tiba memperlihatkan dirinya sebagai iblis tapi hanya Yoga yang bisa melihatnya sedangkan Dimas tidak.
Yoga kaget karena kedatangan istri gaibnya tiba-tiba, Dimas yang tak melihat Iliana bingung, Hermione hanya melirik mereka karena jarak mereka sudah semakin dekat dengannya.
"Lo kenapa?" tanya Dimas.
"Eh en enggak" jawab Yoga.
"Kok bisa gitu?" tanya Yoga dalam hati.
"Dara boleh gak kita gabung disini soalnya udah penuh? " tanya Dimas karena sudah sampai dihadapan Hermione.
"Boleh" jawab Hermione matanya melihat sekilas ke Iliana, Iliana menundukkan kepala pelan memberikan hormat lalu mengangkatnya lagi. Iliana adalah teman Hermione jadi Iliana tau kalau itu wujud manusianya Hermione.
Dimas dan Yoga duduk disana, sedangkan Iliana hanya berdiri dibelakang Yoga.
"Ya bisalah, semakin kuat kekuatannya semakin banyak musuh yang mengincarnya, sedangkan aku masih dibawah istri Dimas jadi musuh aku gak terlalu banyak, tenaga yang dibutuhkan istri Dimas itu juga sangat banyak 1 manusia aja tidak akan cukup untuk memulihkan tenaganya" Iliana menjawab pertanyaan Yoga tadi.
"Wah 1 saja tidak cukup untung kamu cukup" batin Yoga.
"Dasar manusia" batin Hermione tak terdengar oleh Iliana.
Dimas sudah memesan makanan sedari tadi, pesanan mereka sudah sampai dan langsung mereka makan dengan lahap. Tiba-tiba ada 2 perempuan centil datang kesana.
"Heh lo pergi dari sini gak usah sok cantik deh mau deketin 2 cowok gak akan bisa karena hanya gue yang bisa" ucap satu perempuannya yang bernama Sisil.
"Dimas sayang cepet usia dua dari sini" ucap Sisil manja.
"Jangankan 2 cowok semua cowok aja bisa gue taklukin bahkan bokap lo" ucap Hermione datar.
"Berani ngejawab perkataan Sisil lo hah! Lo gak tau siapa kita!" ucap teman Sisil bernama Sila.
"Gak tau dan gak mau tau" ucap Hermione berdiri lalu pergi dari sana.
"Takut lo ya sama gue dasar murahan" teriak Sisil membuat semua orang yang ada dikantin melihatnya.
Hermione membalikkan badan melihat Sisil, mengambil pisau kecil yang ada dimeja untuk membelah jeruk nipis. Menunjuk Sisil menggunakan pisau lalu menyimpan pisau kelehernya sendiri dan menggoreskannya sedikit membuat cairan merah keluar dari lehernya.
Mahasiswa/i yang melihatnya bergidig ngeri dah memegang leher masing-masing karena takut. Hermione tersenyum miring melihat Sisil yang ketakutan. Hermione langsung pergi dari kantin dengan darah yang mengalir dilehernya, berjalan santai seperti tak terjadi apa-apa.
"Ngeri juga tu mahasiswi baru" ucap Yoga.
"Ayo kita susulin dia buat dibawa keuks" ucap Dimas.
"Iya ayo" sahut Yoga. Dimas dan Yoga pergi dari kantin diikuti Iliana dibelakangnya.
"Anjir ngeri tu anak baru bikin gue merinding" ucap Sila.
"Sama udahlah ayo kekelas" ucap Sisil.
"Hmm ok" ucap Sila. Mereka berdua lalu pergi dari kantin.
....
Dimas dan Yoga mencari keberadaan Hermione tapi tak ditemukan.
"Dara sudah pulang" suara Iliana terdengar oleh Yoga, hanya suara saja tak melihat sosok Iliana.
"Mas katanya Dara udah pulang" ucap Yoga.
"Kata siapa?" tanya Dimas heran.
"Bini gue" jawab Yoga pelan.
"Ohh yaudah deh kita kekelas aja" ucap Dimas.
*
Hermione menyembuhkan lukanya sendiri dengan sekejap mata. Hermione lalu pergi kesuatu tempat yang sering menjadi tempat untuk melakukan persugihan dan semacanya seperti sekarang.
Ada sepasang suami istri yang sedang membaca mantra didepan pohon beringin.
"Katakan apa kau kalian?" tanya Hermione tanpa memperlihatkan wujudnya hanya suara saja yang terdengar nyaring dan bergema disana.
"Ka kami ingin mempunyai keturunan, memiliki banyak uang dan ingin dinaikkan jabatan diperusahaan" jawab suaminya.
"Malam ini jam 10 lakukan hubungan suami istri disini sampai jam 1 jika ingin keturunan" ucap Hermione.
"Jika ingin mempunyai banyak uang kau seorang suami lakukanlah hubungan suami istri dengan orang lain jangan dengan istrimu setelah kau melakukannya maka orang itu akan mati ditanganku, jika ingin jabatan naik maka kau seorang istri harus pergi ke bar dan bermainlah dengan pria hidung belang disana jangan pergi kehotel jika ingin melakukannya lakukan saja dikamar bar" ucap Hermione tersenyum miring. Hermione tau jika pasangan suami istri ini suka selingkuh makanya dia meminta mereka melakukan itu supaya semakin nikmat disiksa jika sudah berada dineraka.
Pasangan suami istri itu terkejut mendengar permintaan Hermione tapi dibalik itu juga mereka senang.
"A apakah ha harus itu Nona jin?" tanya siistri.
"Panggil aku Andromeda, ya kalian harus melakukan itu jika tidak mau aku tak masalah" ucap Hermione.
"I iya ka kami mau Nona Andromeda" ucap sisuami cepat.
"Taruh sajen dilemari setiap kalian melakukan itu maka lemari yang disimpan sajen akan ada uang bahkan emas, buka lemarinya jika matahari sudah terbit" ucap Hermione.
"Ba baik Nona Andromeda" ucap siistri.
"Siapkan semuanya aku akan kembali lagi pada saat kalian melakukannya malam ini" ucap Hermione lalu pergi, angin berhembus kencang saat Hermione pergi dari sana.
Pasangan suami istri itu saling pandang lalu pergi dari tempat itu.
....
"Dimas besok malam kau bawa Sisil kehotel, nanti aku akan ada disana mengambil alih tubuhnya" suara Hermione menggelegar didalam kelas tapi hanya Dimas yang mendengarnya. Dimas melihat sekeliling tapi tak menemukan keberadaan Hermione.
"Ke kenapa ha harus besok dan kenapa harus Sisil tidak yang lain?" batin Dimas bertanya walai takut.
"Turuti saja apa mauku jangan banyak tanya dia akan mati setelah bercinta denganmu!" ucap Hermione lalu pergi.
Dimas merasakan bahwa Hermione sudah tak ada disana, tapi dia masih merasa takut, dia melihat Sisil yang duduk tak jauh dari tempat duduknya.
"Akhirnya lo akan pergi dari sini" batin Dimas lalu fokus melihat kedepan.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Nanik Kusumaningsih
makin seru ceritanya,,
2022-02-15
1