Hari ini adalah hari di mana Rey dan Gita kembali masuk ke kampus, kali ini mereka bukan sebagai kakak adik, tetapi status mereka telah menjadi suami istri. Karena hal ini, semua orang yang memandang Rey dengan tatapan suka, kini mulai mundur menjaga jarak, sebab, mereka sekarang menghargai status Rey dan juga memang karena istri Rey yang tak lain adalah adiknya yang juga sangat cantik yang memang sangat cocok bersanding dengan seorang Rey.
Sekarang Rey sedang berjalan bergandengan dengan Gita menuju fakultas kedokteran untuk mengantar adiknya --ralat, tapi istrinya.
"Kak, itu kelas Gita, yaudah kakak balik gih, kakak kan juga ada kelas!" Gita menunjuk kelasnya.
"Yaudah, kamu belajar yang bener biar cepet lulus, agar bisa cepet-cepet buatin mama dan papa cucu, pasti mereka seneng deh," canda Rey di telinga Gita, sontak langsung membuat wajah Gita memerah karena malu.
"Kakak hih, arah pikirannya ke sono mulu, yaudah sono pergi!" usir Gita ketus.
"Iya iya, belajar yang bener ya adik istriku," ucap Reyhan dengan senyum yang merekah sambil mengecup pucuk kepala Gita.
"Selamat belajar juga kakak suamiku." Balas Gita yang juga mengikuti candaan sang suami.
Setelah berpamitan, Rey pun kembali menuju kelasnya. Akan tetapi, saat sedang berjalan menuju kelasnya, dia berpapasan dengan Anggi yang statusnya sekarang adalah mantan pacar, dia berusaha mengabaikannya tetapi Anggi malah menariknya ke lorong sepi.
Akan tetapi, ada hal yang sangat membuat Rey sangat terkejut, yaitu Anggi tiba-tiba mencium bibir Rey tanpa meminta izin dahulu,Rey marah akan apa yang diperbuat Anggi, hingga diapun mendorong Anggi dengan kasar.
"Elo bisa nggak jauh-jauh dari gue, hah!! Apa yang elo perbuat tadi itu nggak pantas, gue udah punya istri." Rey membentak Anggi.
"Gue nggak peduli sama status kamu Rey, gue cinta sama elo, tolong maafin gue, gue mau balikan sama elo!" Maya juga tak kalah teriak.
"Dulu elo selingkuh nggak mikir cintakan? Sekarang dengan hinanya minta balikan, heh," ucapnya lirih.
"Tapi gue masih cinta sama lo, Rey!" teriak Anggi lagi.
"Udah gila ya, nggak! Gue nggak mau sama bekas orang, lagian gue udah nggak cinta sama elo, dulu gue nembak elo karena tantangan dari temen-temen gue, dan sekarang yang gue cinta cuman Gita --istri gue." Rey yang berusaha menetralisirkan amarahnya.
"Apa nggak ada kesempatan buat gue Rey? Gue masih sayang sama elo," ucap Anggi yang sekarang malah menangis.
"Gak guna air mata lo, udah gue mau pergi, malas melanggati sampah macam lo." Rey berlalu pergi meninggalkan Anggi sendirian.
"Rey, tunggu Rey! Kalau gue nggak bisa dapetin elo, maka tak ada seorang pun yang bisa milikin elo, elo camkan itu!" Anggi berteriak sambil mengejar Rey dan tentu membuatnya menjadi tontonan para mahasiswa atau mahasiswi lain yang ada di tempat itu.
"Elo apaan sih, Rey udah punya istri juga masih aja elo kejar, dasar pelakor!" ucap Mahasiswi kepada Anggi.
"Ya, dasar pelakor! Lagian istrinya Rey lebih cantik lagi dari pada elo," tambah mahasiswi lainnya.
"Diam kalian semua! Rey menikahi adiknya karena paksaan dari orang tuanya, lagian Rey itu pacar gue, jadi gue tetep akan kejer dia," ucap Anggi tak tau malu, tentu yang didapatnya hanyalah sorakan dari orang-orang itu.
"Huuuuuuiii, dasar pelakor! Biar pun mereka dipaksa menikah, tetapi tetap saja mereka saling sayang, elo itu hanya bagai parasit yang hanya bisa ngancurin kebahagiaan orang, dasar sampah! " Segala sumpah serapah dan cemooh telah dilontarkan kepada Anggi, karena tak kuat Anggi pun pergi meninggalkan kampus sambil berlari dan menangis.
Di sisi lain, kini Gita sedang bersama Maya di dalam kelas sambil menunggu dosen masuk, tetapi sedari tadi, Gita selalu dikerumuni temannya yang berbondong-bondong mendekatinya untuk mengucapkan selamat, ada yang kesal karena tak diundang dan ada juga yang ikut bahagia, sedangkan mahasiswa laki-laki pada patah hati, karena yang menjadi penyemangat mereka saat kuliah malah sudah menikah.
"Hai, Git? Selamat ya atas pernikahan lo, kalau gue di sisi elo pasti gue seneng banget dapet suami setampan kakak elo, bodo amat kata orang," ucap teman-teman Gita, sedangkan Maya, dia berusaha menahan emosinya karena merasa cemburu akan segala hal yang telah didapat oleh Gita.
"Kok elo nggak ngundang kita sih, tega banget," ucap teman-teman Gita kembali.
"Maaf ya, soalnya kemarin acaranya lumayan mendadak, jadi yang diundang cuman rekan kerja papa gue, kerabat dekat sama temen-temennya kak Rey" jawab Gita meminta maaf.
"Apaan, anak sultan mah kalau nikah mendadak pun pestanya bisa gede, diliput media lagi," ucap temen Gita yang disambut gelak tawa yang lain, sedangkan Maya hanya bisa tersenyum kecut menahan amarah karena makan hati.
(Nasib para pelakor emang selalu begitu ya, wkwk)
*******
Sepulang dari kampus, kini Reyhan dan Gita sedang berada di apartemen mereka, lebih tepatnya di kamar, di mana Rey sedang bersiap-siap pergi ke perusahaan sang papa, karena hari ini adalah hari pertamanya kerja. Gita membantu Rey dari menyiapkan pakaian sampai sepatu yang akan dikenakan Rey untuk pergi bekerja.
"Git, bantu kakak pasangin dasinya, cepetan kakak udah telat ini! Nanti dimarahin sama papa mertua," ucap Rey bercanda.
"Kakak apaan sih, nanti aku bilangin papa loh, yauda sini biar aku pasangin dasinya!" balas Gita.
Saat sedang memasang dasi, Rey tak henti-hentinya menatap wajah cantik sang istri, hingga membuat sang empunya merasa risih.
"Ngapain liat-liat, nanti jatuh cinta loh," kata Gita seloroh.
"Apaan, gue baru ngeliatin aja jantung gue udah berdebar-debar, lagian kok gue baru nyadar sih adik gue cantik, untung udah jadi istri gue," batin Rey.
"Hoi, bukannya dijawab malah ngelamun, hayo ngelamunin apaan?" tanya Gita.
"Ngelamunin buat anak sama kamu." Rey menaik turunkan alisnya. "Adu du iya iya maaf!" ucap Rey kesakitan karena mendapat cubitan dari sang istri.
"Makanya kalau ngomong difilter dikit ngapa! Sembarangan aja." Gita menyelesaikan ritual pemasangan Dasi symbol marah-marah.
"Kan sama istri sendiri nggak papa dong, yaudah kakak pergi dulu, kamu baik-baik, kakak tinggal ya? Oh iya ada yang ketinggalan --cuphhh dah." Rey berlari setelah mengerjain istrinya membuat wajah Gita memerah.
"KAKAK!!!!" teriak Gita kesel.
Sedangkan Rey yang telah mendapat service bibir malah tambah semangat menjalani harinya, di mana dia akan memulai tugasnya sebagai seorang suami yaitu menafkahi istrinya lahir maupun batin.
Akan tetapi setelah kepergian Rey, ada sepasang kakak adik yang tengah berada di depan pintu apartemen kediaman Rey dan Gita, siapa lagi kalau bukan Devan dan Maya, mereka memiliki rencana jahat yang mungkin dapat mengganggu kebahagian pasutri itu.
"Dek, kamu beneran yakin ini tempatnya?" tanya Devan.
"Bener kok kak, nggak salah lagi, yang ngasih alamatnya Gita lagi," jawab Maya.
"Yaudah, berarti kita harus beli dan tinggal di apartemen samping mereka aja, kan kalau deketan gampang memisahkan mereka," usul Devan yang disetujui Maya.
Akan tetapi di sisi lain , orang suruhan Farhan masih dengan siaga mengawasi gerak-gerik mereka dan melaporkan segala tindak-tanduk orang yang berusaha menghancurkan kebahagiaan anaknya.
"Hallo, Tuan?" sapa orang itu pada sambungan telpon.
"Iya, apa ada perkembangan?" tanya Farhan.
"Iya, Tuan. Mereka membeli dan tinggal di samping apartemen tuan dan nona muda," jelas orang itu.
"Tetap awasi mereka! Bila perlu kamu juga tinggal dekat situ agar dengan mudah melindungin anakku!" suruh Farhan.
"Baik, Tuan!"
panggilan pun di tutup.
"Kurang ajar, berani sekali mereka ganggu putra dan putriku, bagi siapa saja yang mengganggu keluargaku, maka bersiaplah untuk hancur!" Farhan emosi dan menunjukka seringai yang mengerikan.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Ayo Farhan, lindungi pengantin baru itu!!!!
Hai kaka reader, gimana chapter kali ini? Jangan lupa kritik dan sarannya ya! Tinggalin jejaknya juga, biar author semangat updatenya.
Kebetulan besok author bagi raport, doain ya semoga rankingnya bisa naik kembali. Kalau author dapet ranking, otor bakal up dua chapter deh.
Sampai jumpa lagi.
LOVE YOU ALL.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Tiwik Firdaus
lindungilah keluarga kamu papa fadhan terutama rey sama gira dari niat jahat kakak beradik dan mantan mereka
2022-11-03
0
Soraya Ocha
senang @ puny papa kyk papa Farhan...
2022-05-08
0
Sri Wahyu Utami
sepasang ulet bulu
2022-03-08
0