Resepsi I

"Happy weding Reyhan dan Gita." Baca Devan dan Anggi bersama-sama, tentu saja hal ini telah membuat mereka sangat terkejut, benar-benar terkejut, dalam pikiran mereka bagaimana bisa kakak adik menikah bahkan acaranya pun besar-besaran.

"Ba-bagaimana bisa mereka menikah?" tanya Devan terbata-bata, sedangkan Anggi langsung terduduk di lantai karena tidak bisa mengungkapkan keterkejutannya dengan kata-kata.

"Co-coba lihat handphone, pasti berita ini hanya hoax, kalau iya pasti ada kejelasan lewat media, mereka-kan anak seorang CEO ternama, pasti ada, ya pasti ada!!" lanjut Devan.

Dan dengan segera Anggi dan Devan melihat hpnya masing masing, tetapi lagi-lagi mereka dibuat terkejut bukan maen atas pernyataan dari tuan Farhansyah Nataniel selaku CEO dan ayah dari kakak adik itu lewat konferensi pers.

ISI KONFERENSI PERS

"Assalamualaikum wr, wb. Selamat pagi dan selamat sejahtera bagi kita semua. Baiklah, pasti semua pada bertanya-tanya mengapa saya mengadakan pers ini, jawabannya karena saya ingin mengundang kalian semua ke acara pernikahan putra saya Reyhan Fier Nataniel dengan putri saya Gita syafitri, pasti semua bertanya mengapa kakak adik bisa menikah, yakan?" jelas Farhan.

"Iyaaaaaa!!" teriak para reporter semua.

"Sebenarnya Reyhan bukanlah putra kandung saya, karena saya tak ingin suatu masalah terjadi dimasa depan, dan tentu saya sangat menyayanginya, jadi saya menikahkan putra dan putri saya agar kekeluargaan ini tidak terpecah belah," tambah Farhan kembali menjelaskan.

"Mungkin cukup dengan penjelasan dari saya, saya berharap kalian semua datang ke pernikahan anak saya, dan acara ini diadakan di hotel kepunyaan saya yaitu di hotel Nataniel, sekian dan terima kasih, wassalamualaikum wr, wb." Farhan menutup acara.

KONFERENSI PERS END

"Nggak! Nggak mungkin mereka menikah, nggak mungkin! Bagaimana bisa mereka menikah, sedangkan kita baru putus dari mereka belum genap setengah bulan. Nggak, aku bakal hancurin rumah tangga mereka, nggak akan ku biarkan mereka hidup bahagia," kata Anggi yang benar benar marah.

"Udah tahan emosi lo, nanti kita pikirin gimana caranya misahin mereka, sekarang kita siap-siap datang ke acara mereka! Gue penasaran apa bener mereka beneran nikah?" kata Devan penasaran.

******

HOTEL NATANIEL

Tempat ini adalah tempat dimana resepsi pernikahan Reyhan dan Gita berlangsung, tempat ini akan menjadi tempat yang mungkin akan selalu di kenang oleh keluarga Nataniel, karena tempat ini akan menjadi saksi bisu bersatunya kakak adik menjadi suami istri.

Sedangkan Reyhan dan Gita sedang berada dalam kamar hotelnya dan bersiapcsiap untuk mengisi acara mereka.

"Kak, kakak nggak mandi dulu?" tanya Gita saat melihat Rey sedang berbaring di kasur.

"Kamu ajalah duluan! Kakak istirahat bentar, capek kakak, nanti kalau udah siap bangunin kakak ya!" ucap Reyhan dengan mata yang terpejam.

"Yaudah, Gita mandi dulu," jawab Gita yang langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Akan tetapi, Rey tak benar-benar tertidur, dia sudah berusaha memejamkan mata tapi tak bisa juga, jadi dia pun duduk dan mengambil ponselnya dari atas nakas, dan melihat apa saja yang sudah terjadi di dunia maya.

Beberapa saat kemudian Gita keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk di tubuhnya tanpa menyadari bahwa Rey sedang melihatnya dengan tatapan yang... entahlah, sulit di bayangkan, karena melihat itu, Rey bolak-balik menelan salivanya sendiri.

GLEK....

"Waduh, mulus bener tubuh adek gue, apa bisa tahan gue?" kata Rey yang pikirannya sudah traveling ke mana-mana.

"Kak, kak... kakak..!!" panggil Gita bolak balik dan membuyarkan lamunan Rey.

"Eh, iya?" jawab Rey.

"Ngapain kakak liatin Gita kayak gitu, awas loh macem macem, sono mandi!" ucap Gita ketus.

"Dih, apasih kamu, dosa tau nyuruh-nyuruh suami," kata Rey menyela dan bangkit mendekati Gita.

"Ha, mau apa kakak?" tanya Gita mundur menjauhi Rey.

"Aku, aku mau minta hak aku sebagai suamimu, dan kamu harus menjalankan kewajibanmu," kata Rey dalam.

"Eh, a-apa yang mau kakak lakuin?" tanya Gita gugup pura-pura polos.

"Ahahahhhaha, apasih kamu, baru di deketin gini udah gugup, kakak nggak akan nyentuh kamu sebelum kita sama-sama mencintai," tawa Rey saat melihat tingkah lucu Gita yang gugup dan wajah yang seperti kepiting rebus, dia pun memegang kepala Gita dan mengecupnya.

Setelah itu dia segera mengambil handuk dan segera masuk ke kamar mandi, karena dia merasa ada yang sesak tetapi bukan nafas.

"Sial, bangun lagi junior gue, masak iya gue main solo," kata Reyhan dan segera dia masuk ke dalam bathup yang telah diisi dengan air dingin untuk meredakan hawa panas dari tubuh yang telah menyiksanya akibat ***** birahi yang tak tertuntaskan.

Setelah selesai bersiap-siap, mereka keluar dari kamar dan segera turun ke aula tempat acara berlangsung dengan bergandengan tangan layaknya pasangan yang sangat bahagia, di aula tersebut, sudah ada orang tua mereka serta keluarga dan para tamu yang mereka undang, bahkan  ada teman-teman kampus mereka yang ikut meriahkan acara.

"Kak, itu mama sama papa, yuk kita kesana!" ajak Gita yang tentu saja dituruti oleh Rey.

"Iya, yaudah yuk ke sana!" ajak Reyhan yang sambil berjalan menggandeng Gita, dan sontak membungkam para tamu karena melihat pengantin yang sangat serasi dibalut dengan pakaian yang mewah. Tentu saja menambah kesan yang sangat indah di pandang, karena poin plus mereka berdua adalah ganteng dan cantik, jadi pada malam ini mereka sangat perfect.

"Duh, pengantin sudah datang, serasi banget, ganteng dan cantik," puji semua tamu yang berdesas desus memuji pengantin.

Di sisi lain ada sepasang orang yang tengah melihat hal tersebut dengan rahang yang mengeras dan tangan yang mengepal menahan amarah atas apa yang mereka lihat, siapa lagi kalau bukan Devan dan Anggi, mereka menyesal telah menghianati Rey dan Gita, tetapi, rasa sesal mereka tak sebesar cemburu dan amarah, sehingga mulai tumbuh niat menghancurkan rumah tangga mereka.

"Dev, pokoknya aku nggak rela mereka bahagia, seharusnya aku yang di tempat itu bukan Gita, aku akan berusaha keras hancurin rumah tangga mereka," kata Anggi menggebu-gebu dengan wajah yang memerah karena menahan amarahnya.

"Iya, aku pun nggak rela, pokoknya kita harus cari cara agar mereka pisah! " ucap Devan yang ikut mendukung niat Anggi.

Di sisi lain, Rey dan Gita sedang di ajak Farhan berkenalan dengan para tamu, karena di sini yang paling  antusias adalah Farhan. Akan tetapi meski mereka menikah atas permintaan sang papa, mereka tetap merasa bahagia karena mereka menjalani hubungan ini dengan ikhlas.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Author udah up lagi ya, hari ini udah dua chapter, jangan lupa tinggalkan jejak! Juga jangan lupa kritik dan sarannya, serta like dan votenya mumpung masih hari senin. Sampai jumpa besok lagi.

follow akun author ya! Jangan lupa tekan tombol favorite agar tau author update lagi.

Ig: @ahmad.zaidin_07

LOVE YOU ALL.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***